Obat Alami untuk Menenangkan Gangguan pencernaan
Daftar Isi:
Masalah Pencernaan Bayi dan Cara Mengatasinya (Januari 2025)
Juga dikenal sebagai dispepsia, gangguan pencernaan ditandai oleh perasaan tidak nyaman perut setelah makan. Gejala utama termasuk rasa sakit atau sensasi terbakar di perut bagian atas.
Penyebab gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan sering disebabkan oleh makan berlebihan, makan terlalu cepat, atau mengonsumsi makanan berlemak atau pedas berlebih. Masalah emosional tertentu, seperti stres atau kecemasan, juga dapat memicu gangguan pencernaan.
Gangguan pencernaan mungkin sangat umum di antara individu dengan kondisi berikut:
- Penyakit refluks gastroesofagus
- Tukak lambung
- Abnormalitas pankreas atau saluran empedu
- Radang perut
- Pankreatitis
- Batu empedu
- Kanker perut
Orang yang menggunakan antibiotik atau obat antiinflamasi nonsteroid juga rentan terhadap gangguan pencernaan.
Obat Alami
Meskipun penelitian tentang perawatan alami untuk gangguan pencernaan terbatas, praktisi pengobatan alternatif dapat merekomendasikan minum teh jahe atau peppermint untuk menenangkan sistem pencernaan setelah makan.
Studi menunjukkan bahwa obat alami ini juga dapat memberikan bantuan gangguan pencernaan:
1) Ekstrak Daun Artichoke
Dalam sebuah studi tahun 2004 terhadap 208 orang dewasa dengan sindrom iritasi usus besar, para ilmuwan menemukan bahwa mereka yang menggunakan ekstrak daun artichoke mengalami penurunan 41% gejala gangguan pencernaan setelah dua bulan.
2) Minyak Peppermint dan Minyak Jintan
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen yang mengandung kombinasi minyak peppermint yang dilapisi enterik dan minyak jintan dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan. Formula ini dianggap merilekskan otot-otot perut, serta membantu makanan melewati perut lebih cepat.
Gejala
Sementara ketidaknyamanan perut setelah makan adalah ciri dari gangguan pencernaan, gejala lain mungkin termasuk:
- Nyeri ringan hingga berat atau terbakar di daerah epigastrium (terletak di antara ujung bawah tulang dada dan pusar)
- Kembung
- Mual
- Bersendawa
Karena gangguan pencernaan mungkin menandakan kondisi yang lebih serius dalam beberapa kasus, penting untuk mencari perhatian medis jika Anda mengalami gejala seperti sering muntah; menelan yang menyakitkan; darah di tinja Anda atau tinja hitam; penurunan berat badan atau kehilangan nafsu makan; mulas baru atau memburuk; atau gangguan pencernaan disertai sesak napas, berkeringat, atau sakit yang menjalar ke rahang, leher, atau lengan Anda.
Menggunakan Obat Alami
Karena penelitian yang terbatas, terlalu dini untuk merekomendasikan obat alami sebagai pengobatan untuk gangguan pencernaan. Penting juga untuk dicatat bahwa mengobati sendiri suatu kondisi dan menghindari atau menunda perawatan standar mungkin memiliki konsekuensi serius. Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan obat alternatif dalam pengobatan gangguan pencernaan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Cukup melambat saat makan dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan. Strategi pencegahan lainnya termasuk membatasi asupan kopi dan minuman berkarbonasi, mempraktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan yoga, dan makan lebih kecil, lebih sering makan daripada dua atau tiga kali lebih besar.
Perawatan standar untuk gangguan pencernaan termasuk antasida atau obat yang mengurangi produksi asam atau membantu lambung memindahkan makanan lebih cepat ke usus kecil.
Pencernaan Sistem Pencernaan Setelah Penyakit Celiac
Dapatkan informasi tentang pemulihan usus kecil dari penyakit celiac, ditambah kiat untuk memberi Anda kesempatan terbaik untuk sembuh.
Obat Nyeri Menyusui dan Obat Tanpa Obat
Bisakah Anda menggunakan Motrin, Advil, Tylenol, Aleve, atau Asprin saat menyusui? Apakah itu mempengaruhi bayi dan susu Anda? Inilah yang perlu Anda ketahui.
Kriteria Roma III untuk Gangguan Pencernaan
Pelajari apa kriteria Rome III untuk gangguan fungsi pencernaan, termasuk sindrom iritasi usus.