Menggunakan Naproxen untuk Manajemen Nyeri Kronis
Daftar Isi:
Gout - causes, symptoms, diagnosis, treatment, pathology (Januari 2025)
Naproxen adalah nama generik untuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk mengobati nyeri dan peradangan ringan hingga sedang. Ini tersedia untuk pembelian di luar toko, namun, formulasi resep yang lebih kuat juga tersedia untuk rasa sakit yang lebih parah. Naproxen sering digunakan untuk mengobati rasa sakit untuk kondisi seperti radang sendi, radang kandung lendir, ankylosing spondylitis, tendonitis, gout, atau kram menstruasi.
Naproxen juga dapat dikenal dengan nama merek berikut:
- Aleve
- Anaprox
- Naprosyn
- Naprelan
Bagaimana Cara Kerja Naproxen?
Naproxen, seperti NSAID lainnya, bekerja untuk mengurangi pembengkakan dan menghambat sensasi nyeri. Naproxen mengurangi hormon yang menyebabkan peradangan dan nyeri kronis. Cara tepat kerjanya tidak sepenuhnya dipahami. Namun, para peneliti percaya itu berperan dalam menghambat zat yang disebut prostaglandin, yang berhubungan dengan rasa sakit.
Efek samping
Seperti kebanyakan obat penghilang rasa sakit, naproxen dapat menyebabkan efek samping tertentu. Ini sering termasuk:
- Sembelit atau diare
- Pusing atau pusing
- Kantuk
- Mulut kering atau haus yang berlebihan
- Mendengar masalah atau telinga berdenging
- Masalah tidur
- Luka mulut
- Suara serak
- Kelelahan yang berlebihan
- Nyeri di bagian kanan atas perut
- Mual
- Kulit atau mata menguning
- Gejala mirip flu
- Memar atau bercak ungu di bawah kulit
- Detak jantung cepat
- Kehilangan selera makan
- Kebingungan
- Kesulitan tertidur atau tetap tertidur
- Terbakar atau kesemutan di lengan atau kaki
- Gejala pilek
- Masalah pendengaran
Efek samping serius dari penggunaan naproxen termasuk ruam atau gatal-gatal, perubahan visual, buang air kecil yang menyakitkan atau urin keruh, detak jantung yang cepat, kesulitan bernapas atau pembengkakan pada ekstremitas dan / atau wajah. Jika ini berkembang, cari pertolongan medis segera.
Peringatan Lainnya
Naproxen dapat mengganggu atau berinteraksi dengan obat-obatan lain, terutama obat penghilang rasa sakit lainnya, penghambat ACE, penghambat beta, litium, diuretik, obat diabetes tertentu dan beberapa antibiotik. Bicaralah dengan dokter Anda tentang menggunakannya dengan benar dan aman.
Naproxen tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asma atau alergi terhadap NSAID lainnya, wanita hamil, orang dengan masalah jantung, orang dengan riwayat perdarahan gastrointestinal atau mereka yang memiliki masalah ginjal. Namun, bicarakan dengan dokter Anda untuk informasi spesifik.
Overdosis
Dimungkinkan untuk overdosis pada naproxen. Tanda-tanda potensial overdosis naproxen meliputi:
- Kelelahan ekstrim, kantuk, atau kebingungan
- Nyeri perut dan / atau mual, dengan atau tanpa muntah
- Sulit bernafas
- Penurunan buang air kecil
- Pusing
Jika Anda mengonsumsi naproxen dan melihat gejala-gejala tersebut, segera dapatkan bantuan medis.
Simpan Daftar Obat Anda
Sebelum menjalani tes darah atau lab, beri tahu dokter dan personel lab bahwa Anda sedang mengonsumsi naproxen.
Simpan daftar semua obat-obatan (baik yang diresepkan maupun yang tidak diresepkan, serta suplemen makanan, vitamin, atau mineral. Anda harus menyimpan daftar ini setiap saat jika terjadi keadaan darurat).
Cara Bersantai untuk Manajemen Nyeri Kronis
Stres dan kecemasan bisa memperparah rasa sakit. Belajarlah untuk rileks dan berikan otak Anda kesempatan untuk bersantai dan menjadi terganggu oleh sensasi rasa sakit.
Manajemen Nyeri Kronis untuk Lanjut Usia
Nyeri kronis dapat terjadi pada setiap tahap dalam hidup Anda, termasuk tahun-tahun senior yang lebih sulit diobati. Tetapi dengan hati-hati, orang dewasa dapat menangani rasa sakit kronis mereka.
Percocet untuk Manajemen Nyeri Kronis
Pelajari tentang Percocet, obat penghilang rasa sakit opioid yang digunakan untuk mengontrol rasa sakit sedang hingga berat. Ini mengandung oksikodon dan asetaminofen.