Penyebab dan Pengobatan Hot Flashes
Daftar Isi:
Gangguan Kesehatan Saat Menopause (Januari 2025)
Pembilasan wajah (juga dikenal sebagai flush vasomotor) dapat digambarkan sebagai sensasi panas dan panas yang menyebabkan wajah, leher, dan dada memerah. Biasanya disertai dengan hot flash, pemanasan tubuh yang tiba-tiba dan intens yang dapat berlangsung dari 30 detik hingga lima menit.
Hot flashes dan flushing wajah adalah gejala yang relatif umum yang dapat berkisar dari menjadi gangguan sederhana hingga kondisi yang lebih melemahkan dan menyusahkan. Walaupun ada banyak penyebab kondisi ini, menopause adalah salah satu yang paling umum.
Sebagian besar wanita tidak akan terkejut mendengar bahwa hot flashes terjadi pada sekitar 80 persen wanita menopause, paling sering dalam kaitannya dengan peningkatan flush dari dada ke wajah.
Bagaimana Menopause Menyebabkan Hot Flashes
Hot flashes dan muka memerah disebabkan oleh penurunan titik setel pusat pengatur panas otak (disebut hipotalamus). Perubahan kimiawi pada bagian otak itu kadang-kadang bisa membodohinya dengan berpikir bahwa suhu tubuh terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Selama hot flash, pembuluh darah di kulit akan melebar tiba-tiba, menyebabkan kemerahan dan sensasi panas yang membakar. Sebagai tanggapan, tubuh akan menurunkan suhunya dengan cepat, mempersempit pembuluh dan membiarkan panas keluar. Inilah sebabnya mengapa wanita akan sering berkeringat terlebih dahulu dan kemudian menggigil saat hot flash.
Menopause secara langsung menyebabkan gejala-gejala ini dengan mengubah keseimbangan hormon tubuh. Selama menopause, ovarium akan mulai berhenti berfungsi, menyebabkan kadar estrogen turun. Estrogen, hormon pusat reproduksi seksual wanita, juga berfungsi untuk menstabilkan pusat pengatur panas di otak. Ketika kadar estrogen turun atau berfluktuasi, thermostat alami tubuh kadang-kadang bisa rusak sampai keseimbangan akhirnya dipulihkan.
Perawatan
Meskipun hot flash atau flushing wajah tidak dapat disembuhkan, namun tidak dapat dikelola. Cara yang paling efektif adalah terapi estrogen, yang dapat diambil baik secara oral (melalui mulut) atau transdermal (melalui kulit). Pada wanita dengan uterus utuh, progesteron akan diresepkan bersama-sama untuk mencegah pertumbuhan berlebih dari jaringan uterus.
Ada juga sejumlah terapi non-hormonal yang dapat digunakan wanita, termasuk Brisdelle (paroxetine) antidepresan. Obat tekanan darah tertentu, seperti clonidine, telah terbukti mengurangi pembilasan dengan mengatur bahan kimia di otak kunci pengaturan panas. Terapi lain termasuk progestin, Effexor (venlafaxine), dan Neurontin (gabapentin).
Sediaan herbal yang mengandung kedelai juga dianggap mengurangi frekuensi pembilasan pada beberapa wanita. (Hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk ginseng, black cohosh, atau St. John's Wort yang sering dipasarkan sebagai bermanfaat untuk menghilangkan gejala menopause.)
Karena makanan panas dan stres emosional dapat memperburuk pembilasan, menghindari minuman panas dan makanan pedas selama menopause dapat membantu, seperti halnya melakukan yoga dan kegiatan lain yang mempromosikan relaksasi otot progresif.
Intervensi non-medis lainnya termasuk pengurangan asupan kafein dan / atau alkohol, sebagai pakaian yang longgar. Berhenti merokok juga sangat dianjurkan.
10 Cara Sederhana untuk Mengatasi Hot Flashes
Pelajari berbagai kiat hebat untuk mengobati semburan panas, termasuk obat-obatan, teknik non-hormon, dan perubahan gaya hidup sederhana yang benar-benar dapat membantu.
Top 10 Cara Untuk Mengatasi Hot Flashes Kanker Payudara
Bagaimana Anda bisa mengatasi hot flash dan berkeringat selama terapi kanker payudara, ketika kurangnya estrogen memberi Anda musim panas pribadi Anda sendiri?
Pemicu Umum dan Penyebab Hot Flashes
Pelajari apa yang terjadi pada tubuh Anda selama hot flash, apa yang mungkin memicu mereka, dan bagaimana Anda bisa menghindarinya.