Penyebab dan Pengobatan Inkontinensia Tinja
Daftar Isi:
Inkontinensia Tinja (Januari 2025)
Inkontinensia tinja adalah hilangnya kontrol usus, yang menyebabkan buang air besar tanpa disengaja, menyebabkan "kecelakaan kamar mandi." Inkontinensia tinja dapat menjadi 'inkontinensia tinja pasif', di mana tinja dikeluarkan tanpa sepengetahuan orang tersebut, atau 'mendesak tinja inkontinensia', di mana orang tersebut sadar akan kebutuhan untuk pergi ke kamar mandi, tetapi kebocoran terjadi sebelum tiba di toilet. Jumlah inkontinensia yang dialami dapat berkisar dari sejumlah kecil tinja yang dikeluarkan atau mungkin merupakan keseluruhan pergerakan usus.
Inkontinensia tinja dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kualitas hidup seseorang, karena orang-orang membatasi kegiatan mereka karena takut mengalami kecelakaan yang mengotori. Diperkirakan mempengaruhi hingga 8% dari semua orang dewasa. Risiko Anda mengalami inkontinensia meningkat seiring bertambahnya usia.
Penyebab
Inkontinensia tinja terjadi ketika ada cedera pada, atau disfungsi pada, saraf dan otot di daerah anus dan rektum. Cedera atau disfungsi sfingter internal dan eksternal sering memainkan peran utama yang menyebabkan inkontinensia.
Ada berbagai macam masalah kesehatan yang dapat berkontribusi pada gejala inkontinensia tinja:
- Persalinan
- Sembelit dan / atau impaksi tinja
- Neuropati diabetes
- Diare
- Penyakit radang usus (IBD)
- Cedera pada organ dasar panggul (karena kecelakaan, tumor, atau terapi radiasi)
- Irritable bowel syndrome (IBS)
- Kelainan saraf
- Prolaps rektum
- Rectocele (penonjolan dinding rektum ke dalam vagina)
- Stres atau pengalaman yang menakutkan
Ketidakaktifan fisik itu sendiri merupakan faktor risiko untuk perkembangan inkontinensia fekal. Diperkirakan bahwa hampir setengah dari semua orang yang tinggal di panti jompo mengalami inkontinensia tinja.
Diagnosa
Dokter Anda dapat mendiagnosis inkontinensia tinja hanya berdasarkan laporan gejala Anda. Namun, ada beberapa tes diagnostik yang dapat memberi dokter Anda informasi lebih lanjut tentang apa yang mungkin salah:
- Anal electromyography (EMG)
- Ultrasonografi anal
- Manometri anorektal
- Tes pengusiran balon
- Barium enema
- Kolonoskopi
- Defekografi
- Sigmoidoskopi
- MRI defekografi
Pilihan pengobatan
Dokter Anda mungkin akan menyarankan Anda untuk meningkatkan jumlah serat dalam makanan Anda dan dapat merekomendasikan penggunaan suplemen serat.
Pilihan perawatan lain termasuk:
- Umpan Balik Biofeedback
- Pelatihan ulang usus
- Agen bulking injeksi
- Mini-enema
- Latihan dasar panggul
- Stimulasi saraf sakral
- Operasi
Juga dikenal sebagai:
- Inkontinensia usus
- Inkontinensia tinja
IBS dan Inkontinensia Tinja Setelah Melahirkan
Beberapa wanita mengalami rasa urgensi usus dan bahkan kecelakaan kamar mandi setelah melahirkan. Cari tahu mengapa ini terjadi dan apa yang bisa dilakukan.
Manajemen Inkontinensia dan Kotoran Tinja
Inkontinensia tinja dapat sangat menghancurkan, tetapi ada beberapa opsi perawatan. Pelajari apa yang dapat dilakukan untuk mengelola inkontinensia tinja dan mencegah kecelakaan.
Mengatasi Inkontinensia Urin dan Tinja di Demensia
Pelajari beberapa cara sederhana untuk mencegah dan merespons inkontinensia urin dan feses pada penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya.