Masking Wajah pada Penyakit Parkinson
Daftar Isi:
National Hospital Parkinson Tremor (Januari 2025)
Facies bertopeng (juga dikenal sebagai hypomimia) adalah hilangnya ekspresi wajah yang paling sering dikaitkan dengan penyakit Parkinson. Dinamakan demikian karena kondisi tersebut membuat orang yang terkena ekspresi tetap seperti topeng.
Pada penyakit Parkinson, masking dapat berkembang sebagai hilangnya kontrol motorik progresif yang meluas ke otot-otot wajah seperti halnya ke bagian lain dari tubuh. Facies bertopeng dapat memperumit situasi yang sudah sulit, mengasingkan kenalan yang mungkin ditunda atau terganggu oleh kurangnya respon emosional.
Masker wajah juga dapat terjadi dengan gangguan kejiwaan atau psikologis tertentu, tetapi, dalam kasus ini, penyebabnya tidak terkait dengan hilangnya kontrol otot tetapi lebih merupakan tumpahan emosional (kadang-kadang disebut sebagai tampilan memengaruhi yang berkurang atau, dalam kasus skizofrenia, flat mempengaruhi). Hal yang sama dapat terjadi dengan obat-obatan tertentu yang secara signifikan dapat menumpulkan respons emosional seseorang.
Karena itu, kita cenderung menggunakan istilah hypomimia untuk menggambarkan masker wajah dalam konteks penyakit Parkinson. Ini menunjukkan hilangnya kontrol motorik yang sebenarnya bukan manifestasi fisik dari tumpahan emosional.
Wajah Bertopeng pada Penyakit Parkinson
Sangat mudah bagi sebagian besar dari kita untuk memahami mengapa memiliki wajah tanpa ekspresi bisa menimbulkan trauma. Manusia berkomunikasi tidak hanya melalui kata-kata tetapi juga melalui perubahan ekspresi wajah yang halus dan bergerak cepat. Seseorang yang tidak mampu menyampaikan emosi-emosi ini secara fana akan kehilangan karena orang lain mungkin mengabaikan atau salah mengartikan kata-kata ketika ungkapan tidak cocok.
Facies bertopeng adalah gejala dari sifat degeneratif penyakit Parkinson. Ciri khas penyakit ini adalah hilangnya kontrol motorik secara progresif dan tidak hanya pada anggota gerak utama tetapi juga gerakan otot yang lebih halus pada tangan, mulut, lidah, dan wajah.
Hipomimia dapat memengaruhi gerakan wajah sukarela (seperti senyum) dan yang tidak disengaja (seperti terjadi ketika seseorang dikejutkan). Ada juga beberapa tingkat efek yang digunakan dokter untuk membantu melacak perkembangan gangguan:
- 0 - Ekspresi wajah normal
- 1 - Sedikit hypomimia, bermuka poker
- 2 - Sedikit tapi pasti kehilangan abnormal (pengecilan) dari gerakan wajah
- 3 - Kehilangan moderat yang hadir hampir sepanjang waktu
- 4 - Kehilangan nyata yang terjadi hampir sepanjang waktu
Terapi untuk Wajah Bertopeng
Ekspresi wajah penting. Penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas hidup lebih baik pada orang dengan Parkinson yang telah menjalani terapi untuk meningkatkan kontrol wajah daripada mereka yang tidak. Biasanya diperlukan program intensif, dipandu terapis yang awalnya akan fokus pada gerakan wajah yang lebih luas, seperti mengangkat alis, meregangkan mulut, atau mengerutkan wajah.
Salah satu teknik yang disebut perawatan suara Lee Silverman (LSVT) digunakan oleh beberapa orang untuk membantu orang dengan Parkinson berbicara lebih keras dan lebih jelas. Ini mempekerjakan latihan artikulasi yang mirip dengan teknik akting panggung di mana seseorang diajarkan untuk memproyeksikan dan memberlakukan "perilaku berbicara" dengan:
- Meluruskan postur tubuh
- Mencari seseorang langsung di wajah
- Menjaga dagu
- Ambil napas dalam-dalam sebelum berbicara
- Berfokus pada suara besar, keras, dan frasa pendek dan lambat
Teknik LSVT dan pendekatan rehabilitasi serupa (seperti menyanyi paduan suara atau amplifikasi suara) telah terbukti bermanfaat dalam membantu orang-orang dengan pemisahan Parkinson dan mengendalikan otot wajah spesifik secara lebih efektif ketika berkomunikasi dalam kelompok atau satu lawan satu.
Nyeri Wajah Parah pada Multiple Sclerosis
Neuralgia trigeminal mungkin merupakan gejala MS yang paling menyakitkan. Pelajari tentang gangguan saraf ini, termasuk bagaimana rasanya, dan bagaimana cara mengatasinya.
Ruam merah kasar pada wajah?
Dermatitis seboroik adalah kondisi yang relatif umum dan dapat memengaruhi wajah serta area lain seperti kulit kepala, dada, dan selangkangan. Sementara itu dianggap sebagai kondisi jinak, itu dapat menjadi tidak nyaman dan menyebabkan kesulitan kosmetik.
Kebutaan Wajah (Prosopagnosia) Adalah Umum pada Autisme
Kebutaan wajah (Prosopagnosia) adalah umum di antara orang-orang dengan kelainan spektrum autisme. Apa itu kebutaan wajah dan apa artinya memiliki kebutaan?