Penyebab dan Jenis Infeksi Diseminasi
Daftar Isi:
#Rampakpolah Top DINKES - PKBI Pelatihan Infeksi Menular Seksual (Januari 2025)
Infeksi yang disebarluaskan adalah infeksi di mana infeksi lokal menyebar (menyebar) dari satu area tubuh ke sistem organ lain.
Walaupun ada infeksi sistemik yang dapat mempengaruhi seluruh tubuh sekaligus, dokter akan mencadangkan istilah untuk infeksi yang biasanya terbatas pada situs tertentu. Penyebaran digunakan untuk menggambarkan perkembangan penyakit yang serius di mana kemampuan untuk menahan infeksi jauh lebih sulit.
Infeksi diseminata berbeda dengan penyakit neoplastik yang menyebar. Sementara keduanya dapat menyebar dari situs primer ke situs sekunder, penyakit neoplastik adalah penyakit yang melibatkan pertumbuhan sel abnormal (neoplasia). Kanker adalah contoh utama. Dalam hal ini, tumor primer dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, suatu proses yang kita sebut sebagai metastasis.
Infeksi yang disebarluaskan, sebaliknya, melibatkan invasi patogen asing (seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit) yang menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan tubuh.
Contoh-contoh Infeksi Diseminasi
Infeksi diseminata paling sering dikaitkan dengan memburuknya gejala dan memburuknya kondisi seseorang. Beberapa contoh yang lebih umum termasuk:
- Infeksi Menular Seksual (IMS) dapat dengan mudah menyebar dari situs utama (seperti alat kelamin, anus, atau mulut) ke bagian lain dari tubuh jika tidak diobati. Beberapa bentuk paling serius termasuk sifilis dan gonore yang disebarluaskan. Sementara infeksi primer biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, kegagalan untuk mengobati dapat mempengaruhi organ lain (termasuk otak, tulang, dan sendi) selama tahap infeksi sekunder dan tersier.
- Disseminated tuberculosis (TB) terjadi ketika bakteri menular menyebar dari paru-paru ke organ lain melalui aliran darah atau sistem limfatik. Sekitar 90 persen kasus melibatkan banyak organ dan memiliki risiko kematian hampir 100 persen jika tidak ditangani.
- Herpes zoster yang disebarluaskan, yang melibatkan virus herpes zoster, adalah kondisi yang jarang terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah (seperti orang dengan HIV lanjut). Dalam kasus-kasus seperti ini, wabah herpes zoster tidak akan terbatas pada tali saraf tunggal, yang dikenal sebagai dermatom, tetapi melibatkan dua atau lebih area kulit yang berdekatan atau tidak berdekatan. Selain kulit, organ lain (seperti mata, hati, atau otak) juga dapat terpengaruh.
- Kandidiasis diseminata melibatkan penyebaran jamur yang sama yang terlihat pada infeksi ragi dan kandidiasis mulut ke bagian tubuh yang lain. Ini, sekali lagi, terlihat terutama pada individu yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah dan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian.
- Herpes simpleks diseminata, virus yang sama yang menyebabkan luka dingin dan herpes genital, dapat menyebar setelah dewasa awal atau infeksi neonatal. Ini biasanya melibatkan otak dan sumsum tulang belakang dan dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai ensefalomielitis diseminata akut (ADEM) di mana lapisan pelindung di sekitar sel-sel saraf, yang disebut selubung mielin, rusak.
Infeksi diseminata dapat dicegah dengan mengobati patogen sejak dini ketika infeksi masih terlokalisasi dan / atau dengan mengobati penyebab gangguan imun yang mendasarinya.
Infeksi jamur dan Infeksi Ragi
Pastikan Anda mengetahui gejala 10 jenis infeksi jamur dan ragi ini — dan cara mengobatinya.
Jenis dan Pengobatan Infeksi Bakteri
Cari tahu tentang infeksi bakteri, berbagai jenis yang ada, dan bagaimana mereka dapat memengaruhi Anda.
Jenis-jenis Ruam yang Berhubungan Dengan Infeksi HIV
Ruam sering terjadi selama infeksi HIV, dengan penyebab, gejala, dan pengobatan sama beragamnya dengan wabah itu sendiri.