Cara Mencegah atau Mengobati Eksaserbasi PPOK
Daftar Isi:
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) (Januari 2025)
Jika Anda telah didiagnosis mengidap penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), mungkin ada saatnya gejala pernapasan akut tiba-tiba bergejolak. Kami menyebutnya sebagai eksaserbasi PPOK.
Eksaserbasi PPOK memprihatinkan karena mereka memperumit kondisi yang sudah serius. Dengan COPD, setiap kerusakan yang ditimbulkan oleh paru-paru cenderung permanen dan mungkin akhirnya mempercepat perkembangan penyakit.
Dengan memahami apa yang memicu eksaserbasi PPOK, Anda mungkin dapat menghindari flare-up atau mengelola gejala dengan lebih baik jika dan ketika timbul.
Penyebab
Infeksi bakteri dan virus pada paru-paru (seperti pneumonia) adalah pemicu umum untuk COPD seperti merokok, polusi udara, paparan asap beracun, bau yang kuat, dan alergen yang menyebar melalui udara seperti debu, serbuk sari, dan bulu hewan peliharaan. Dengan itu, sekitar sepertiga dari kasus, penyebabnya tidak pernah ditemukan.
Eksaserbasi PPOK cenderung lebih sering terjadi pada individu yang sedang menjalani terapi atau tidak mematuhi terapi yang ditentukan. Di antara orang yang diberikan pengobatan, eksaserbasi lebih mungkin terjadi jika:
- Merokok tidak sepenuhnya berhenti.
- Inhaler jangka pendek dan jangka panjang tidak digunakan dengan benar.
- Obat oral tidak diminum sesuai resep.
- Orang tersebut hanya bergantung pada perawatan obat dan tidak berpartisipasi dalam program rehabilitasi paru holistik.
Karena COPD dapat berbeda dari satu orang ke orang lain, Anda perlu bekerja dengan dokter Anda untuk merancang rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi dan gaya hidup Anda. Tidak ada solusi satu-ukuran-cocok untuk semua ketika datang ke COPD.
Gejala
Selama eksaserbasi PPOK akut, paru-paru akan mengalami pengetatan saluran napas, peningkatan produksi lendir, dan peradangan yang dipicu oleh aktivasi pertahanan kekebalan tubuh.
Gejala biasanya meliputi:
- Nafas pendek (dispnea)
- Batuk meningkat dengan atau tanpa lendir yang terlihat
- Perubahan warna, ketebalan, atau jumlah lendir
- Desah
- Sesak dada
- Demam
Perawatan
Eksaserbasi PPOK seringkali dapat diobati dengan bronkodilator penyelamat yang membantu membuka saluran napas dan mengurangi peradangan. Perawatan lain dapat digunakan tergantung pada stadium COPD dan beratnya gejala.
Diantara mereka:
- Terapi oksigen
- Glukokortikosteroid (umumnya terhirup saat kambuh)
- Stimulan pernafasan
- Antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang mendasarinya
Pada orang dengan penyakit lanjut atau mereka yang mengalami gangguan pernapasan parah, rawat inap atau perawatan di rumah mungkin diperlukan. Perawatan mungkin termasuk glukosteroid intravena dan ventilasi invasif (di mana tabung oksigen dimasukkan ke tenggorokan).
10 Tips Pencegahan Top
Pencegahan selalu merupakan pendekatan terbaik untuk mengelola eksaserbasi PPOK. Selain meminum obat sesuai resep, Anda dapat mengurangi timbulnya flare dengan cara berikut:
- Berhenti merokok dengan terlibat dalam program perawatan yang didukung penuh.
- Dapatkan imunisasi dengan vaksin pneumokokus dan suntikan booster.
- Dapatkan suntikan flu tahunan yang dapat mengurangi risiko penyakit serius Anda hingga 50 persen.
- Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kapasitas kardiovaskular dan pernapasan. Bahkan jika Anda memiliki penyakit lanjut, aktivitas fisik rutin dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan dan kemampuan Anda untuk berfungsi.
- Makan diet seimbang untuk menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas atau menambah berat badan jika Anda kekurangan berat badan.
- Cuci tangan Anda secara teratur untuk menghindari infeksi.
- Hindari keramaian selama musim dingin dan flu.
- Kunjungi ahli alergi jika Anda rentan terhadap alergi musiman. Tetap di dalam ruangan dan tutup jendela selama musim alergi, dan bicarakan dengan dokter Anda tentang meresepkan antihistamin yang sesuai.
- Jangan biarkan inhaler Anda habis. Pastikan bahwa mereka dibersihkan secara rutin sehingga tidak tersumbat saat Anda paling membutuhkannya.
- Dapatkan banyak tidur untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda dalam kondisi terbaik.
Cegah Eksaserbasi PPOK dengan Flu
Pemotretan flu tahunan dapat membantu mencegah eksaserbasi PPOK. Pelajari lebih lanjut tentang suntikan flu, siapa yang harus mendapatkannya, faktor risiko dan kapan Anda harus mendapatkan suntikan.
Penyakit Pernafasan Eksaserbasi Aspirin (AERD)
Penyakit pernapasan yang diperparah dengan aspirin (AERD) adalah suatu kondisi dengan tiga komponen: asma, sensitivitas aspirin, dan penyakit sinus dengan polip hidung.
Cara Mencegah dan Mengobati Rytid atau Keriput
Rhytids, juga dikenal sebagai keriput, disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor. Ada cara untuk merawat keriput dan cara untuk mencegahnya.