Viral Conjunctivitis - Infeksi Mata Virus
Daftar Isi:
- Gejala
- Penyebab Epidemi Keratoconjunctivitis
- Metode Diagnostik
- Pengobatan Epidemi Keratoconjunctivitis
- Sepatah Kata Dari DipHealth
Epidemic Keratoconjunctivitis Subepithelial Infiltrates by Dr Huseyin Yetik's iPhone Digital Imaging (Oktober 2024)
Epidemic Keratoconjunctivitis (EKC) adalah infeksi mata menular, sering disebut sebagai konjungtivitis virus. EKC adalah peradangan pada kornea dan konjungtiva. (Pada mata merah muda atau konjungtivitis, hanya konjungtiva yang meradang.) Sangat menular dan dapat bertahan selama sebulan. EKC sebagian besar terjadi di tempat-tempat kontak manusia yang dekat, seperti sekolah, rumah sakit, dan lingkungan kantor.
Gejala
Orang dengan EKC biasanya mengeluh timbulnya gejala berikut secara tiba-tiba:
- mata merah dan iritasi
- sakit mata
- sensitivitas cahaya
- merobek berlebihan
Beberapa orang dengan infeksi mengatakan bahwa rasanya seperti sepotong pasir atau benda asing di mata mereka. Mata dan kelopak mata bisa menjadi bengkak, merah dan teriritasi. Infeksi virus biasanya melibatkan satu mata terlebih dahulu, kemudian akhirnya menginfeksi mata lainnya. Orang dengan EKC mungkin memiliki penglihatan kabur secara signifikan selama beberapa hari. Gejala biasanya berlangsung sekitar dua minggu.
Penyebab Epidemi Keratoconjunctivitis
EKC disebabkan oleh virus yang disebut adenovirus. Adenovirus juga menyebabkan kondisi serupa seperti demam pharyngoconjunctival. Virus ini dapat menyebar dengan cara sebagai berikut:
- kontak langsung dengan air mata atau cairan lain dari mata yang terinfeksi
- kontak dengan instrumen diagnostik yang didesinfeksi dengan tidak benar
- kolam renang
- tetesan udara
Metode Diagnostik
Dokter mendiagnosis EKC dengan mendengarkan dengan seksama keluhan pasien dan riwayat kesehatan mata.
- Adanya infiltrat subepitel. Infiltrat subepitel dapat muncul sebagai area keputihan pada kornea yang secara temporer dapat mengurangi penglihatan.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di depan telinga.
- Pengembangan pseudomembrane. Pseudomembran dapat berkembang pada jaringan di bawah kelopak mata bawah pada konjungtiva.
- Tes RPS Adeno Detector. Tes diagnostik ini dapat memberikan hasil diagnostik yang akurat dalam 10 menit.
Pengobatan Epidemi Keratoconjunctivitis
Karena obat-obatan antibiotik tidak efektif dalam mengobati EKC, perawatan berfokus pada mengurangi gejala yang tidak diinginkan:
- Kompres dingin
- Air mata buatan
- Tetes mata vasokonstriktor
- Tetes mata steroid
- Betadine, aplikasi (povidone-iodine) untuk mengurangi jumlah virus yang ada
Sepatah Kata Dari DipHealth
Epidemi keratoconjunctivitis (EKC) adalah infeksi yang sangat menular di bagian depan mata. Infeksi yang menyedihkan dapat dengan mudah menyebar melalui kontak dengan air mata atau keluar dari mata orang yang terinfeksi. Seseorang dapat tertular infeksi dengan menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata mereka sendiri. Gejala bisa sangat mengganggu, termasuk kemerahan, gatal, iritasi dan robek tetapi biasanya sembuh dalam waktu sekitar dua minggu. Jika Anda menderita EKC, penting untuk mempraktikkan kebersihan yang baik (sering mencuci tangan) untuk menghindari penyebaran infeksi kepada orang lain.
Gejala Penderita EKC biasanya mengeluh timbulnya gejala berikut secara tiba-tiba: mata merah dan iritasi kesakitan mata Sensitivitas cahaya sobek berlebihan Beberapa orang dengan infeksi mengatakan bahwa rasanya seperti sepotong pasir atau benda asing di mata mereka. Mata dan kelopak mata bisa menjadi bengkak, merah dan teriritasi. Infeksi virus biasanya melibatkan satu mata terlebih dahulu, kemudian akhirnya menginfeksi mata lainnya. Orang dengan EKC mungkin memiliki penglihatan kabur secara signifikan selama beberapa hari. Gejala biasanya berlangsung sekitar dua minggu.
Cedera Mata Olahraga - Lindungi Mata Anda
Kegiatan olahraga dan rekreasi menyebabkan lebih dari 40.000 cedera mata setiap tahun. Pelajari tentang keamanan mata olahraga untuk mencegahnya.
Kultur Viral - Mendeteksi Virus Menular Seksual
Kultur virus mirip dengan kultur bakteri. Ini adalah cara mendeteksi virus dalam sampel biologis dengan menumbuhkan sejumlah kecil menjadi lebih besar.
Viral Suppression - Viral Load tidak terdeteksi
Memahami penekanan virus adalah komponen penting untuk memahami apakah terapi antiretroviral untuk infeksi HIV efektif atau tidak.