Penelitian tentang Subtipe Gangguan Kepribadian Borderline
Daftar Isi:
- Subtipe BPD di Media Populer
- Penelitian tentang Subtipe Gangguan Kepribadian Borderline
- Implikasi Pengobatan BPD
Waktu Indonesia Bercanda - Data Penelitian Tentang Kebosanan (Januari 2025)
Borderline personality disorder (BPD) dikaitkan dengan sejumlah tanda dan gejala yang berbeda. Agar dapat didiagnosis dengan BPD, seseorang harus memenuhi hanya lima dari total sembilan kriteria diagnostik, yang berarti bahwa BPD pada satu orang dapat terlihat sangat berbeda dari BPD pada orang lain. Hal ini membuat beberapa ahli bertanya-tanya apakah sebenarnya ada tipe kepribadian garis batas yang berbeda.
Subtipe BPD di Media Populer
Dalam media populer dan buku psikologi pop, ada banyak diskusi tentang berbagai subtipe BPD.
Misalnya, dalam bukunya Memahami Borderline Mother, Dr. Christine Lawson menggambarkan empat subtipe ibu dengan BPD: Waif (tak berdaya), Hermit (takut / menghindar), Ratu (mengendalikan) dan Penyihir (sadis).
Di Panduan Keluarga Esensial untuk Gangguan Kepribadian Borderline oleh Randi Kreger, orang-orang dengan BPD dikelompokkan ke dalam tipe yang berfungsi rendah / konvensional versus tipe yang berfungsi lebih tinggi / tidak terlihat.
Tipe konvensional digambarkan sebagai terlibat dalam banyak perilaku merusak diri sendiri yang membutuhkan sering dirawat di rumah sakit, dan menjadi sangat berfungsi rendah, yang berarti ia mungkin tidak dapat bekerja atau pergi ke sekolah. Penulis menyebut perilaku merusak diri ini "bertindak", sebuah gagasan yang berkorelasi dengan konsep gejala internalisasi.
Sebaliknya, tipe yang tidak terlihat digambarkan berfungsi dengan baik di sebagian besar konteks, tetapi terlibat dalam banyak perilaku "memerankan", seperti pelecehan verbal, mengkritik orang lain, atau menjadi kekerasan. Deskripsi ini berkorelasi baik dengan konsep gejala eksternalisasi.
Subtipe BPD ini dalam literatur populer berasal dari pendapat ahli penulis sendiri tentang keberadaan berbagai tipe kepribadian borderline. Baru-baru ini, para peneliti telah mencoba untuk mengambil pendekatan kuantitatif untuk menggambarkan subtipe BPD. Penelitian tentang topik ini melukiskan gambaran yang lebih rumit.
Penelitian tentang Subtipe Gangguan Kepribadian Borderline
Penelitian tentang keberadaan subtipe BPD beragam. Beberapa studi penelitian telah menemukan bahwa BPD dapat diperlakukan sebagai entitas diagnostik terpadu tanpa kehadiran subtipe yang jelas. Tetapi penelitian lain telah mengidentifikasi beberapa subtipe BPD.
Satu studi, yang meneliti tipe kepribadian garis batas berdasarkan pola masalah kepribadian yang terjadi bersamaan, mengidentifikasi tiga subtipe BPD yang memetakan ke tiga kelompok gangguan kepribadian dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental: Cluster A, Cluster B, dan Cluster C. Mereka yang ada di Cluster A subkelompok cenderung terlibat dalam pemikiran yang lebih paranoid dan perilaku eksentrik, mereka yang di B cenderung memiliki kepribadian yang lebih dramatis atau sombong, dan mereka yang di C cenderung lebih takut.
Studi lain yang memeriksa subtipe BPD pada remaja laki-laki dan perempuan dengan BPD menemukan subtipe yang dapat diandalkan pada anak perempuan, tetapi tidak pada anak laki-laki. Anak perempuan dengan BPD cenderung masuk ke dalam salah satu kategori berikut: internalisasi yang berfungsi tinggi, internalisasi depresi, histrionik dan eksternalisasi kemarahan.
Studi ketiga menemukan tiga subtipe BPD: ditarik-internalisasi, sangat terganggu-internalisasi dan cemas-eksternalisasi.
Menariknya, dua penelitian terakhir ini menunjukkan bahwa perbedaan antara gejala internalisasi versus eksternalisasi dan fungsi tinggi versus rendah mungkin menjadi yang penting dalam BPD, dan mungkin sebagian memvalidasi beberapa literatur psikologi populer tentang topik tersebut. Namun, karena ketidakkonsistenan dalam literatur penelitian, studi lebih lanjut diperlukan pada topik ini.
Implikasi Pengobatan BPD
Setidaknya satu penelitian telah menemukan bahwa individu dengan presentasi BPD yang berbeda dapat merespon secara berbeda terhadap pengobatan. Dalam penelitian ini, orang-orang dari subtipe yang sangat terganggu-menginternalisasi tidak melihat peningkatan gejala dengan pengobatan, sedangkan mereka yang dalam subtipe cemas-eksternalisasi dan ditarik-menginternalisasi tidak.
Ini menunjukkan bahwa prognosis untuk BPD mungkin berbeda tergantung pada subtipe milik seseorang. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kita dapat mengatakan sesuatu yang pasti tentang tanggapan pengobatan yang berbeda.
6 Mitos Umum Tentang Gangguan Kepribadian Borderline
Borderline personality disorder (BPD) adalah penyakit mental yang sering disalahpahami. Baca terus untuk mengetahui bagaimana 6 mitos BPD umum ini dibantah.
Keterampilan Mengatasi Gangguan Kepribadian Borderline
Gangguan kepribadian borderline termasuk emosi yang kuat yang dapat memicu perilaku berbahaya. Cobalah keterampilan koping yang sehat untuk menggantikan negativitas.
Mengelola Uang Dengan Gangguan Kepribadian Borderline
Pengelolaan uang sangat sulit bagi mereka yang memiliki gangguan kepribadian ambang. Impulsif dan perilaku kompulsif membuat penganggaran sulit.