Minuman Artifisial Manis dan Kesehatan Otak
Daftar Isi:
- Kaitan Antara Minuman Manis dengan Kesehatan Otak
- Penyebab Stroke vs Penyebab Demensia
- Mengapa Minuman Artifisial Manis Mengarah pada Stroke dan Demensia?
- Sepatah Kata Dari DipHealth
Yohanes Sunardi - Nutrisi dan Kesehatan Otak (Januari 2025)
Kita tahu bahwa diet dapat memiliki dampak besar pada kesehatan secara keseluruhan, dan khususnya pada risiko penyakit serius yang mengganggu yang mempengaruhi otak, seperti stroke dan demensia. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi minuman manis buatan memiliki peluang 3 kali lebih tinggi untuk mengalami stroke atau mengembangkan demensia daripada mereka yang tidak rutin mengonsumsi minuman manis buatan.
Kaitan Antara Minuman Manis dengan Kesehatan Otak
Stroke dan demensia adalah salah satu penyakit paling mendalam yang mempengaruhi otak, dan juga merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Pukulan pada tahun 2017 melaporkan hasil penelitian yang diikuti lebih dari 4000 orang dewasa selama 10 tahun, mencatat asupan gula yang dimaniskan dan minuman yang dimaniskan secara artifisial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang secara teratur mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan pemanis buatan mengalami hampir tiga kali risiko stroke dan demensia jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi minuman yang dimaniskan secara artifisial. Menariknya, minuman yang dimaniskan dengan gula tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke atau demensia.
Secara keseluruhan, penelitian ini juga menunjukkan bahwa hubungan antara minuman manis buatan lebih kuat untuk risiko stroke daripada risiko mengembangkan demensia. Ini tidak mengherankan karena, secara umum, diet memiliki dampak yang lebih kuat pada perubahan fisik yang menyebabkan stroke daripada perubahan fisik yang mengarah pada demensia.
Penyebab Stroke vs Penyebab Demensia
Stroke adalah penyakit yang sangat terkait dengan faktor risiko gaya hidup, seperti diet, olahraga, merokok, dan stres. Faktor keturunan memiliki dampak yang relatif kecil pada stroke.
Di sisi lain, faktor keturunan diyakini memainkan peran yang lebih besar pada risiko demensia, sementara faktor gaya hidup seperti merokok, olahraga, dan diet memiliki dampak moderat.
Beberapa jenis demensia, seperti demensia vaskular, disebabkan oleh stroke, sementara beberapa jenis demensia, seperti penyakit Alzheimer, tidak sangat terkait dengan stroke.
Mengapa Minuman Artifisial Manis Mengarah pada Stroke dan Demensia?
Ada sejumlah penjelasan untuk tautan ini. Secara khusus, dalam studi baru-baru ini, para peserta yang mengkonsumsi lebih banyak minuman manis dan yang juga mengembangkan stroke atau demensia dalam jangka waktu 10 tahun lebih cenderung memiliki hipertensi atau diabetes.
Hipertensi adalah faktor risiko stroke dan demensia yang diketahui, sementara diabetes adalah faktor risiko stroke yang diketahui. Tidak jelas apakah minuman dengan pemanis buatan dapat menyebabkan diabetes dan hipertensi, dan mereka biasanya tidak diketahui menyebabkan kondisi medis ini.
Ada juga penjelasan lain yang mungkin tentang hubungan antara minuman yang dimaniskan secara artifisial dengan stroke dan demensia.Individu yang sudah memiliki penyakit medis yang dapat menyebabkan stroke atau demensia mungkin lebih cenderung untuk memilih minuman manis buatan untuk mengurangi asupan kalori dan untuk mengelola kadar gula darah. Ini terutama terjadi pada penderita diabetes, yang mungkin memilih pemanis yang tidak meningkatkan kadar gula darah.
Ada juga tindakan kimia yang tidak diketahui dari pemanis buatan yang dapat berdampak pada tubuh. Dalam studi penelitian khusus ini, laporan itu tidak membedakan antara berbagai jenis pemanis buatan, dan mungkin ada beberapa yang meningkatkan risiko stroke dan demensia, sementara yang lain tidak. Faktanya, tidak diketahui apakah beberapa pemanis yang dikategorikan sebagai 'pemanis buatan' mungkin benar-benar bermanfaat, daripada berbahaya.
Sepatah Kata Dari DipHealth
Mempertahankan pola makan sehat memiliki dampak yang bertahan seumur hidup Anda. Diet sangat terkait dengan risiko stroke. Dementia diketahui berhubungan dengan diet, meskipun tidak ada hubungan yang kuat.
Secara keseluruhan, diet yang terbaik untuk kesehatan otak Anda termasuk diet Mediterania dan diet yang moderat dalam kalori dan termasuk protein dan vitamin dalam jumlah optimal. Faktanya, defisiensi protein tertentu dan beberapa defisiensi vitamin dihubungkan dengan peningkatan kemungkinan terkena stroke. Makanan laut telah terbukti mengurangi risiko stroke, sementara diet vegetarian memiliki pro dan kontra dalam hal risiko stroke. Anggur dan minuman beralkohol lainnya juga berdampak pada risiko stroke. Dan berita terbaik dari semua adalah bahwa cokelat, yang disukai hampir semua orang, telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian untuk menurunkan risiko stroke.
Rekomendasi Minuman Sehat dan Rekomendasi Minuman
Apa yang Anda minum dapat memengaruhi kesehatan Anda dan keluarga Anda. Belajar untuk menjaga diri Anda dan keluarga Anda bersandar dan cocok dengan camilan lezat dalam cangkir.
Minuman manis dan Metabolisme Lemak Menurun
Ketika minuman bergula dipasangkan dengan makanan berprotein tinggi, Anda mungkin membakar lebih sedikit lemak dan mempertahankan lebih banyak kalori, kata para ilmuwan.
Saran Minuman Sehat dan Rekomendasi Minuman
Apa yang Anda minum dapat memengaruhi kesehatan Anda dan keluarga Anda. Belajarlah untuk menjaga diri Anda dan keluarga tetap ramping dan bugar dengan camilan lezat dalam cangkir.