Apakah Anggur Merah Benar-benar Mencegah Kanker?
Daftar Isi:
- Red vs White Wine dan Anti-Cancer Properties
- Bukankah ini sama dengan makan setumpuk anggur?
- Haruskah Anda Minum Anggur Merah dalam Jumlah Besar?
- Semua Anggur Merah Tidak Diciptakan Sama
- Bukti Ilmiah Belum Ada Di Sini
Tips Kesehatan..!! 6 Khasiat Buah Anggur Mampu Sembuhkan Penyakit Kanker (Januari 2025)
Bisakah sesekali gelas anggur mencegah kanker? Beberapa ahli mengusulkan bahwa anggur merah kaya akan phytochemical seperti resveratrol yang bertindak sebagai antioksidan dan dapat memiliki efek yang berfungsi untuk mencegah kanker. Sebanyak pecinta anggur merah ingin ini dibuktikan tanpa keraguan, pada kenyataannya, studi penelitian masih belum meyakinkan dan kita tidak tahu bahwa itu memiliki efek pencegahan pada manusia.
Red vs White Wine dan Anti-Cancer Properties
Anggur merah dianggap memiliki lebih banyak sifat anti-kanker karena kulit anggur dipertahankan selama proses pembuatan anggur. Ketika anggur putih dibuat, kulit dihilangkan sebelum anggur dihancurkan. Kulit anggur mengandung phytochemical yang kaya antioksidan, bagian dari anggur yang dianggap mengurangi risiko kanker Anda. Ini termasuk resveratrol, zat yang melindungi tanaman dari bakteri dan jamur. Di laboratorium, ia berpotensi melukai sel-sel tumor dan menjadikannya pengobatan yang lebih sensitif.
Bukankah ini sama dengan makan setumpuk anggur?
Iya dan tidak. Sementara kulit dan biji anggur adalah tempat phytochemical terkandung, itu adalah alkohol dalam proses fermentasi yang sebenarnya memecah phytochemical.
Haruskah Anda Minum Anggur Merah dalam Jumlah Besar?
Benar-benar tidak. Studi tentang efek anggur merah terhadap kanker masih dalam tahap awal. Faktanya, meminum alkohol dalam jumlah berlebihan dikaitkan dengan banyak jenis kanker. Moderasi adalah kunci untuk menuai manfaat dari mengonsumsi anggur.
Para ahli merekomendasikan dua porsi sehari untuk pria dan satu porsi sehari untuk wanita anggur merah untuk manfaat kesehatan. Setiap porsi adalah 4 ons. Jika saat ini Anda tidak minum alkohol atau sedang dalam pengobatan, silakan bicarakan dengan dokter Anda tentang manfaat anggur merah dalam diet Anda. Anda tidak boleh mulai minum alkohol untuk keperluan pengobatan tanpa berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Semua Anggur Merah Tidak Diciptakan Sama
Banyak varietas anggur merah yang berbeda tersedia dan beberapa lebih kaya phytochemical daripada yang lain. Sebuah penelitian yang dilakukan di UC Davis menemukan cabernet sauvignon menjadi yang terkaya dalam flavonoid. Petit Syrah dan pinot noir juga banyak mengandung flavonoid.
Bukti Ilmiah Belum Ada Di Sini
National Cancer Institute mencatat bahwa pada 2013, uji klinis efek resveratrol pada manusia belum menunjukkan efektif dalam mencegah atau mengobati kanker. Studi epidemiologis yang bertanya kepada orang-orang apakah mereka minum anggur merah dan melacak insiden kanker mereka belum dilaporkan untuk melihat efek perlindungan.
National Cancer Institute mencatat bahwa penelitian laboratorium yang menggunakan sel dan protein di luar tubuh, serta percobaan pada hewan, telah menunjukkan beberapa sifat antikanker untuk resveratrol, meskipun anggur bukan satu-satunya sumber. Anda juga bisa menemukannya di anggur, raspberry, dan kacang tanah. Sementara itu, uji klinis dengan manusia nyata yang hidup belum menghasilkan bukti bahwa itu mencegah kanker atau berguna dalam mengobati kanker.
Apakah Kedelai Mencegah Kanker Payudara atau Membuatnya Tumbuh?
Apa kontroversi kanker kedelai dan payudara itu? Dapatkah produk ini mencegah kanker payudara atau meningkatkan risiko kekambuhan?
Apakah Flavonoid dalam Anggur Merah Membantu Anda Hidup Lebih Lama?
Anggur merah telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Cari tahu bagaimana flavonoid dalam anggur dapat meningkatkan umur panjang dan berapa banyak anggur yang harus Anda minum.
Mata Merah - Alasan untuk Mata Merah
Mata merah dapat disebabkan oleh banyak hal, dan seringkali menghasilkan gejala yang menjengkelkan. Berikut adalah 10 penyebab utama mata merah, dari mata merah muda ke glaukoma.