Perbedaan Antara MS dan Penyakit Alzheimer
Daftar Isi:
Schizophrenia - causes, symptoms, diagnosis, treatment & pathology (Januari 2025)
Orang-orang kadang-kadang membingungkan multiple sclerosis (MS) dan penyakit Alzheimer (AD), dua gangguan yang ditandai oleh kemunduran fungsi neurologis tertentu. Masing-masing cenderung progresif dalam perkembangan gejala, dan keduanya memiliki potensi untuk menciptakan kecacatan parah pada mereka yang terkena.
Tetapi, di luar efek-efek ini, baik MS maupun AD memiliki penyebab, fitur, dan perawatan yang sepenuhnya unik. Dengan demikian, mereka dapat dianggap lebih seperti sepupu jauh, dengan kesamaan yang mencolok dan terkadang mencolok, daripada hubungan langsung.
Perbedaan Penyebab
Multiple sclerosis dianggap oleh banyak orang sebagai gangguan autoimun di mana respons imun seseorang menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung saraf (disebut selubung mielin). Dengan demikian, MS diklasifikasikan sebagai penyakit demielinasi di mana gejala terkait dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh bagian-bagian sistem saraf pusat, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan saraf optik.
Sementara masih ada perdebatan mengenai mekanisme pasti dari MS, beberapa ilmuwan percaya bahwa penyakit ini mungkin terkait dengan virus Epstein-Barr, faktor genetik atau lingkungan, atau bahkan masalah dengan metabolisme vitamin D.
Penyebab Alzheimer tetap sedikit lebih kabur. Seperti halnya MS, faktor-faktor seperti genetika, gaya hidup, dan lingkungan diyakini berperan, meskipun apa dan berapa banyak masing-masing yang berkontribusi masih belum jelas.
Sementara DA tidak dianggap sebagai penyakit demielinasi, demielinasi kadang-kadang terlihat sebelum munculnya gejala (paling sering terkait dengan kehilangan memori ringan). Tetapi tidak seperti MS, perkembangan penyakit ini tidak terkait dengan demielinasi. Yang kita lihat adalah kerusakan progresif dan kematian sel-sel saraf (neuron) di otak itu sendiri.
Perbedaan Gejala
Tidak hanya cara MS menyebabkan kerusakan saraf berbeda dari DA, begitu juga gejalanya. Sementara ada beberapa tumpang tindih antara penyakit, MS dikaitkan dengan berbagai gejala kognitif, motorik, dan fisiologis, sementara Alzheimer terutama bermanifestasi dengan kemunduran kognitif.
Dengan MS, nyeri, tremor, dan disfungsi otot dapat hidup berdampingan dengan masalah urin, visual, dan mood. Dengan AD, di sisi lain, penyakit ini bermanifestasi dengan hilangnya kognisi (pikiran, ingatan, asosiasi) secara progresif dipasangkan dengan berbagai gangguan mood dan perilaku.
Perbedaan-perbedaan ini terkait dengan jalur individu dari setiap penyakit, termasuk sel mana yang terpengaruh, bagaimana mereka diserang, dan kapan.
- Dengan MS, gejalanya sangat tergantung pada tempat demielinasi terjadi. Proses ini tidak hanya menyebabkan saraf macet, tetapi juga dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel saraf. Ini adalah proses abnormal yang dapat terjadi pada usia berapa pun dari usia 20 tahun ke atas.
- Dengan DA, gejalanya terkait dengan penumpukan protein, yang disebut plak, antara sel-sel saraf di otak. Meskipun ini dianggap sebagai proses normal seiring bertambahnya usia seseorang, proses ini dipercepat dan diperkuat pada orang dengan Alzheimer. Dengan demikian, ia cenderung didiagnosis lebih banyak pada orang berusia di atas 50 dan 60 tahun.
Perbedaan dalam Perawatan dan Hasil
Berdasarkan perbedaan gejala, tidak mengherankan bahwa pengobatan MS dan AD juga berbeda.
Pengobatan MS sebagian besar berpusat pada dua hal: pengurangan peradangan pada persendian dan jaringan dengan steroid dan obat antiinflamasi, dan penempaan respon imun dengan obat imunosupresif. Obat-obatan dan perawatan lain dapat digunakan untuk mengendalikan atau memperbaiki inkontinensia, disfungsi seksual, masalah penglihatan, atau gangguan mood.
Meskipun tidak ada obat untuk MS, dengan perawatan dan perawatan yang tepat, kualitas hidup dapat meningkat secara signifikan, dengan 40 persen hidup hingga usia 70-an.
Pengobatan AD jauh lebih tidak pasti dalam hasilnya. Walaupun ada sejumlah obat penambah kognitif yang tersedia saat ini, responsnya bisa beragam. Tidak ada pengobatan yang diketahui dapat menyembuhkan, membalikkan, atau bahkan secara signifikan memperlambat perkembangan penyakit. Setelah didiagnosis, kurang dari tiga persen orang yang didiagnosis dengan AD hidup selama lebih dari 14 tahun.
Perbedaan Antara Stroke dan Penyakit Parkinson
Cari tahu perbedaan dan persamaan antara stroke dan penyakit Parkinson dengan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan ini.
Perbedaan Antara Penyakit Menular dan Penyakit Menular
Pelajari apa yang membuat penyakit menular dibandingkan menular dan mengapa tidak semua infeksi menular.
Perbedaan Antara Stroke dan Penyakit Parkinson
Temukan perbedaan dan persamaan antara stroke dan penyakit Parkinson dengan pertanyaan yang sering diajukan ini.