Bagaimana Fasih Membaca Berkembang
Daftar Isi:
Kajian Dhuha, 28-Jan-2018, Ust. Dr. Fuad Thohari, Kajian 4 Madzhab (Januari 2025)
Keterbacaan membaca mengacu pada kemampuan membaca dengan cepat, lancar, mudah, dan dengan ekspresi. Untuk membaca dengan lancar, pembaca harus memahami bagaimana simbol-simbol pada halaman (huruf-huruf) terkait dengan bunyi bahasa, bagaimana bunyi-bunyi itu digabungkan bersama untuk membentuk kata-kata, apa arti kata-kata, dan apa kata-kata itu bersama-sama dalam sebuah kalimat berarti.
Tahapan Membaca Kefasihan
Pada tahap awal belajar membaca, seorang pembaca begitu terfokus pada decoding kata-kata di halaman, bahwa ia tidak memiliki banyak energi mental yang tersisa untuk dibelanjakan pada makna. Untuk memecahkan kode kata-kata, pembaca awal mengeluarkan kata-kata - dia menghubungkan bunyi ke huruf yang dia lihat dan sedang mencoba untuk memadukan bunyi itu bersama-sama untuk membentuk kata-kata. Maka dia harus tahu apa arti kata itu.
Jika seorang pembaca menemukan kata yang tidak dikenal, decoding jauh lebih sulit karena dia harus mencoba untuk mendapatkan arti kata dari konteksnya, dari kata-kata di sekitarnya. Itu, bagaimanapun, berarti bahwa pembaca harus mampu memecahkan kode kata-kata di sekitarnya - dan mengingatnya, dan kemudian mencari tahu arti dari kata yang tidak dikenal itu. Anda dapat melihat bahwa ada cukup banyak terlibat dalam membaca.
Decoding vs Reading With Expression
Saat pembaca menjadi lebih baik dalam memecahkan kata-kata, dia akan dapat membaca kata-kata dengan lebih cepat. Tapi itu tidak berarti dia bisa membaca dengan ekspresi. Membaca dengan ekspresi berarti bahwa seorang anak tidak membaca dalam nada monoton dengan semua kata mendapatkan penekanan yang sama. Mengetahui kata-kata mana yang ditekankan mengharuskan pembaca memahami makna, bukan hanya kata-kata individu, tetapi seluruh kalimat dan bahkan seluruh bagian. Dia juga harus memahami arti dari kata-kata dan kalimat.
Itu artinya jika dia membaca cerita, dia harus mengerti ceritanya. Perhatikan perbedaan antara kedua pembacaan ini Tiga babi kecil:
- "Aku akan. Huff. Dan. Aku akan. Puff. Dan. Aku akan. Pukulan. Rumahmu. Turun."
- "Aku akan marah! Dan aku akan mengembang! Dan aku akan MENGISAPKAN rumahmu!"
Dalam bacaan pertama, anak mengenali setiap kata. Itu adalah salah satu tahap awal membaca. Pada titik ini, anak mampu memecahkan kode kata-kata individu, tetapi dia tidak dapat menyatukan kata-kata untuk menghasilkan makna. Ini bukan bacaan lancar.
Dalam bacaan kedua, anak tidak hanya mampu memecahkan kode kata-kata individu tetapi juga mampu memahami bagaimana kata-kata bekerja bersama untuk menciptakan makna. Dia mengakui bukan hanya kata-kata, tetapi kelompok kata. Dia tahu kata-kata apa yang membuat kalimat dan dia tahu di mana penekanannya.
Untuk menjadi pembaca yang fasih, seorang anak harus siap secara perkembangan. Itu artinya otaknya harus cukup dikembangkan. Itulah mengapa membaca awal dilihat sebagai tanda karunia.
Bagaimana paru-paru bayi berkembang masuk dan keluar dari rahim
Pelajari tentang bagaimana paru-paru bayi berkembang masuk dan keluar dari rahim, dan cari tahu kapan mereka biasanya sepenuhnya berkembang.
3 Teori Utama tentang Bagaimana Phobia Berkembang
Pelajari tentang tiga teori utama tentang faktor apa yang mungkin bertanggung jawab untuk menyebabkan fobia berkembang.
Bagaimana Membaca Fasih Berkembang
Pelajari bagaimana kelancaran membaca terjadi secara bertahap dan melibatkan decoding dan perkembangan membaca dengan ekspresi.