Joseph Merrick 'the Elephant Man' Bones Menceritakan Kisahnya
Daftar Isi:
- Bagaimana Joseph Merrick Menjadi 'Manusia Gajah'
- Diagnosis yang Salah
- Sindrom Proteus
- Bagaimana Ceritanya Berakhir
Kisah Tragis Si Manusia Gajah (Januari 2025)
Ketika dia baru berusia dua tahun, ibu Joseph Merrick memperhatikan bahwa beberapa area kulitnya mulai berubah. Beberapa pertumbuhan kulit gelap, berubah warna muncul, dan mereka mulai terlihat bergelombang dan kasar. Benjolan-benjolan mulai tumbuh di bawah kulit bocah itu - di lehernya, dadanya, dan di belakang kepalanya. Mary Jane Merrick mulai khawatir tentang putranya, Joseph, dan anak-anak lelaki lainnya mulai mengolok-oloknya. Ketika Joseph bertambah dewasa, dia mulai terlihat lebih aneh. Sisi kanan kepalanya mulai tumbuh, begitu pula lengan dan tangan kanannya. Pada saat dia berusia 12 tahun, tangan Joseph begitu cacat sehingga menjadi tidak berguna. Pertumbuhan di kulitnya sekarang besar dan menjijikkan bagi kebanyakan orang untuk dilihat.
Bagaimana Joseph Merrick Menjadi 'Manusia Gajah'
Selama tahun-tahun berikutnya dan dengan meninggalnya ibunya, Joseph meninggalkan rumah, mencoba bekerja di sebuah pabrik tetapi dilecehkan oleh para pekerja di sana, dan akhirnya berakhir dalam sebuah pertunjukan aneh. Pada saat itu wajahnya terdistorsi oleh bagian kepalanya yang tumbuh terlalu besar, dan daging di sekitar hidungnya juga telah tumbuh, memimpin promotor pertunjukan untuk menjuluki Joseph "The Elephant Man."
Diagnosis yang Salah
Kebanyakan orang mengetahui kisah selanjutnya dari film 1980, "The Elephant Man," yang dibintangi John Hurt: bagaimana, pada awalnya, seorang dokter, kemudian yang lain termasuk bangsawan, datang untuk melihat pria yang cerdas dan sensitif di balik kelainan bentuk aneh. Orang-orang telah tersentuh oleh pesan universal tentang toleransi terhadap perbedaan yang ditemukan dalam kisah Joseph Merrick.Tetapi kebanyakan orang tidak tahu bahwa perlu waktu 100 tahun bagi dokter untuk mengidentifikasi kondisi medisnya dengan benar.
Pada saat Joseph Carey Merrick hidup (1862-1890), para pejabat terkemuka menyatakan dia menderita kaki gajah. Ini adalah kelainan pada sistem limfatik yang menyebabkan bagian-bagian tubuh membengkak ke ukuran yang sangat besar. Pada 1976, seorang dokter mendalilkan bahwa Merrick menderita neurofibromatosis, kelainan langka yang menyebabkan tumor tumbuh pada sistem saraf. Foto-foto Merrick, bagaimanapun, tidak menunjukkan bercak-bercak kulit coklat yang menjadi ciri khas kelainan tersebut. Juga, kecacatannya bukan berasal dari tumor tetapi dari pertumbuhan tulang dan kulit yang berlebihan. Sayangnya, bahkan hari ini orang masih (secara keliru) menyebut neurofibromatosis sebagai "penyakit Manusia Gajah."
Baru pada tahun 1996 jawaban untuk apa yang mempengaruhi Merrick ditemukan. Seorang ahli radiologi, Amita Sharma, dari National Institutes of Health (A.S.), memeriksa x-ray dan CT scan kerangka Merrick (disimpan di Rumah Sakit Royal London sejak kematiannya). Sharma menetapkan bahwa Merrick memiliki sindrom Proteus, kelainan yang sangat langka, yang hanya diidentifikasi pada 1979.
Sindrom Proteus
Dinamai untuk dewa Yunani yang bisa mengubah bentuknya, kelainan herediter yang langka ini ditandai dengan:
- banyak lesi kelenjar getah bening (lipolymphohemangioma)
- pertumbuhan berlebih dari satu sisi tubuh (hemihipertrofi)
- kepala besar yang tidak normal (makrosefali)
- gigantisme parsial kaki, dan bintik-bintik gelap atau tahi lalat (nevi) pada kulit.
Penampilan Merrick, dan terutama kerangkanya, membawa semua ciri khas gangguan ini, meskipun tampaknya kasus yang sangat parah. Kepalanya begitu besar sehingga topi yang dipakainya berukuran sekitar tiga kaki.
Bagaimana Ceritanya Berakhir
Lebih dari segalanya, Joseph Merrick ingin menjadi seperti orang lain. Dia sering berharap dia bisa berbaring sambil tidur, tetapi karena ukuran dan berat kepalanya dia harus tidur sambil duduk. Suatu pagi di tahun 1890 ia ditemukan berbaring di tempat tidur di punggungnya, mati. Berat kepalanya yang sangat besar telah mencabut lehernya dan menghancurkan tenggorokannya, mencekiknya. Dia berumur 27 tahun.
Donor Telur Menceritakan Kisahnya: Seperti Apa Sesungguhnya
Bagaimana rasanya menjadi donor telur? Rachel S. menceritakan kisahnya, termasuk bagaimana dia memutuskan, seperti apa prosesnya, dan bagaimana dia mendapat kompensasi.
Fungsi Tarsal Bones di Kaki
Tulang tarsal terletak di daerah midfoot dan rearfoot pada kaki manusia. Tulang-tulang ini juga dikenal sebagai tarsus secara kolektif.
3 Alasan Utama Anak-Anak Menceritakan Kebohongan
Tidak semua kebohongan diciptakan sama. Memahami tiga alasan utama anak-anak berbohong bisa membantu Anda memutuskan bagaimana merespons paling efektif.