Definisi dan Ketentuan Mediastinum
Daftar Isi:
- Definisi Mediastinum
- Struktur
- Kondisi yang Mempengaruhi Mediastinum
- Misa Mediastinal
- Ketentuan yang Melibatkan Mediastinum
- Prosedur Mediastinoscopy
Makko Ho - Meridian Tri Pemanas dan Perikardium (Januari 2025)
Mediastinum adalah daerah penting dari tubuh yang terletak di antara paru-paru. Struktur yang terletak di wilayah ini termasuk jantung, kerongkongan, trakea, dan pembuluh darah besar termasuk daerah tersebut. Mediastinum juga merupakan rumah bagi kelenjar getah bening. Ada banyak kondisi yang dapat mempengaruhi mediastinum atau kelenjar getah bening mediastinum, termasuk kanker, tumor jinak, infeksi, dan banyak lagi. Memahami berbagai bagian mediastinum sangat membantu dalam menentukan penyebab kelainan di wilayah ini. Mari kita lihat berbagai bagian mediastinum, dan kondisi yang mungkin terjadi di setiap area.
Definisi Mediastinum
Mediastinum adalah area di dada antara paru-paru yang berisi jantung, bagian dari batang tenggorokan (trakea), kerongkongan, dan pembuluh darah besar termasuk aorta asendens (arteri besar yang membawa darah dari ventrikel kiri jantung). dalam perjalanan ke seluruh tubuh) dan arteri pulmonalis kanan dan kiri - intinya semua organ di dada kecuali paru-paru. Ini juga rumah bagi banyak kelenjar getah bening dan saraf. Kata mediastinum diterjemahkan sebagai "tengah" dalam bahasa Latin, mengacu pada bagian tengah dada.
Anda dapat memvisualisasikan daerah ini dengan melihat diafragma sebagai bagian bawah, tulang dada (sternum) sebagai bagian depan, pembuluh darah yang masuk dan keluar jantung (lubang masuk toraks) sebagai bagian atas, dan tulang belakang (kolom tulang belakang) sebagai sisi belakang. Pada sisi lateral (tepi), mediastinum diikat oleh membran yang melapisi paru-paru.
Struktur
Mediastinum dapat dianggap memiliki dua daerah, bagian atas dan bawah. Bagian bawah (inferior) dibagi menjadi 3 wilayah utama. Meskipun ini mungkin terdengar seperti deskripsi anatomi yang membosankan, memahami struktur yang terletak pada masing-masing bidang ini sangat penting dalam mendiagnosis kondisi medis di wilayah ini.
- Depan: Mediastinum anterior hanya ada di sisi kiri dan berisi beberapa arteri kecil serta kelenjar getah bening.
- Tengah: Mediastinum tengah adalah bagian terbesar, dan berisi jantung, pembuluh darah termasuk yang bergerak dari paru-paru ke jantung, dan kelenjar getah bening.
- Belakang: Mediastinum posterior mengandung kerongkongan, banyak pembuluh darah dan saraf, dan kelenjar getah bening mediastinum.
Kondisi yang Mempengaruhi Mediastinum
Ada banyak kondisi medis yang dapat mempengaruhi struktur di mediastinum, dan sejak awal, sebagian besar kondisi ini tidak memiliki gejala. Beberapa di antaranya adalah:
- Kanker: Kanker seperti limfoma (baik limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin), beberapa tumor sel germinal, dan timoma (kanker kelenjar timus) terjadi di mediastinum.
- Tumor jinak: Tumor sel benih jinak seperti teratoma dan kista dermoid dapat terjadi di wilayah ini.
- Kelenjar getah bening ganas: Istilah kelenjar getah bening ganas mengacu pada kelenjar getah bening yang bersifat kanker. Ini dapat terjadi karena kanker yang terutama mempengaruhi sistem getah bening, seperti limfoma, serta kanker yang menyebar ke kelenjar getah bening. Selain kanker seperti limfoma, yang tidak jarang ditemukan pada kelenjar ini, kanker seperti kanker paru-paru dapat menyebar ke kelenjar getah bening di mediastinum.
- Limfadenopati: Kelenjar getah bening "bengkak" dalam mediastinum dapat terjadi dengan beberapa infeksi, terutama infeksi virus.
- Aneurisma: Aneurisma aorta toraks adalah kondisi serius yang melibatkan mediastinum.
- Kerusakan saraf: Saraf yang melewati mediastinum dapat rusak, misalnya oleh tekanan dari tumor atau kelenjar getah bening kanker di daerah ini.
Misa Mediastinal
Massa mediastinum sering kali pertama dicatat ketika pemindaian dilakukan untuk mengevaluasi gejala yang berhubungan dengan dada, seperti batuk, sesak napas, atau gejala lainnya. Sebagian besar massa di mediastinum kecil dan tidak memiliki gejala. Ketika mereka besar mereka dapat menyebabkan kekurangan pernapasan (kesulitan bernapas atau mendapatkan oksigen yang cukup ke jaringan) serta masalah jantung, seperti penurunan tekanan darah atau penurunan aliran darah.
Usia seseorang dan lokasi massa mediastinum penting dalam mempertimbangkan diagnosis. Pada anak-anak, massa mediastinum paling sering terjadi di mediastinum posterior dan sering jinak (non-kanker). Sebaliknya, massa mediastinum pada orang dewasa lebih umum di mediastinum anterior, dan sering ganas (kanker).
Beberapa penyebab massa mediastinum berdasarkan lokasi meliputi:
- Mediastinum anterior: Tumor di daerah ini mungkin termasuk timoma (tumor timus, organ di dada yang cukup besar di masa kanak-kanak tetapi pada dasarnya menghilang pada orang dewasa), limfoma, tumor sel kuman (seperti teratoma), dan retrosternal (di belakang tulang dada atau tulang dada)) massa tiroid.
- Mediastinum tengah: Pembesaran kelenjar getah bening adalah penyebab umum dari massa di mediastinum tengah. Kelenjar getah bening ini, pada gilirannya, terkait dengan kanker yang mendasarinya. Kista bronkogenik juga dapat terlihat di daerah ini, serta kelainan jantung seperti aorta yang membesar.
- Mediastinum posterior: Kanker kerongkongan dan kelainan kerongkongan lainnya dapat muncul di mediastinum posterior, dan pembesaran kelenjar getah bening juga dapat dicatat di sini. Kemungkinan lain termasuk sarkoma, tumor neurogenik, tumor tulang belakang, abses paraspinal, dan jaringan tiroid ektopik (jaringan tiroid yang tumbuh di daerah di luar kelenjar tiroid. Massa di wilayah ini juga bisa berupa hematopoiesis ekstramedulla. Ini adalah kondisi di mana sel-sel darah terbentuk di daerah di luar sumsum tulang, dan sementara sering normal pada bayi muda, biasanya tidak normal pada orang dewasa.
Kanker paru-paru dapat menyebabkan massa di bagian mana pun dari mediastinum. Penting untuk dicatat bahwa ada lebih banyak penyebab kelainan pada mediastinum, dan paling sering pengujian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab pastinya.
Ketentuan yang Melibatkan Mediastinum
Mediastinum juga dapat dimasukkan dalam nama kondisi yang melibatkan wilayah ini, seperti:
- Pneumomediastinum mengacu pada adanya udara di mediastinum, paling umum terkait dengan kolapsnya paru (pneumotoraks).
- Mediastinitis adalah istilah yang merujuk pada infeksi yang melibatkan mediastinum. Mediastinitis adalah kondisi yang mengancam jiwa yang paling sering berkembang setelah operasi jantung.
Prosedur Mediastinoscopy
Dengan kanker seperti kanker paru-paru dan limfoma, dokter sering mengevaluasi mediastinum untuk melihat apakah ada kanker yang menyebar ke wilayah ini. Salah satu prosedur yang memungkinkan ahli bedah untuk memvisualisasikan daerah ini disebut mediastinoscopy. Jika kanker telah menyebar ke kelenjar di mediastinum, kanker tersebut sering diperlakukan secara berbeda dari kanker yang belum menyebar ke wilayah ini; keberadaan kelenjar getah bening mediastinum penting dalam pementasan kanker paru-paru.
Mediastinoscopy adalah prosedur umum untuk mereka yang didiagnosis dengan kanker paru-paru, tetapi informasi yang sama terkadang tersedia sekarang melalui pemindaian PET.
Contoh: Joy menjalani prosedur untuk melihat apakah kanker paru-parunya telah menyebar ke kelenjar getah bening di mediastinumnya.
Aspirasi dalam Ketentuan Medis: Makna dan Definisi
Aspirasi adalah istilah yang digunakan dalam kedokteran untuk menggambarkan gambar masuk atau keluar dari suatu zat melalui pengisapan dan dapat merujuk pada suatu kondisi atau prosedur.
Syarat dan Ketentuan Penyakit dan Kadaluarsa
Pernah bertanya-tanya apa itu sakit gembur-gembur? Atau konsumsi? Bagaimana dengan cacar Prancis? Pelajari apa artinya ini dan istilah medis kuno lainnya.
Penyebab dan Ketentuan untuk Ataxia
Ataksia adalah istilah medis untuk kecanggungan, yang dapat disebabkan oleh banyak hal. Pelajari bagaimana kadang-kadang dikaitkan dengan masalah di otak kecil.