Bisakah Sering Desak Mengencingi Menjadi Infeksi atau Kanker?
Daftar Isi:
- Mendiagnosis Sering Buang Air Kecil
- Kondisi Yang Dapat Menyebabkan Sering Kencing
- Mengobati Frekuensi Urin
Sakit Saat Buang Air Kecil, Awas! Gejala Kencing Batu! (Januari 2025)
Selalu ingin buang air kecil, bahkan ketika Anda baru saja selesai, secara medis disebut sebagai sering buang air kecil atau frekuensi kemih.
Rata-rata, orang mengosongkan kandung kemih mereka dari empat hingga delapan kali sehari. Sebagian besar mampu mengendalikan kandung kemih mereka jika dorongan tiba-tiba muncul.
Tetapi jika Anda tiba-tiba menemukan bahwa Anda perlu pergi lebih dari delapan kali sehari dan mengalami kesulitan untuk menahannya, itu mungkin merupakan indikasi dari masalah medis yang lebih serius.
Mendiagnosis Sering Buang Air Kecil
Seringnya keinginan untuk buang air kecil bisa merupakan gejala dari berbagai kondisi. Untuk mendiagnosis penyebabnya, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya apakah Anda sedang menjalani pengobatan, memiliki gejala infeksi, atau memiliki perubahan dalam kebiasaan makan atau minum.
Gejala lain mungkin menyertai frekuensi buang air kecil termasuk demam, sakit punggung, muntah, menggigil, rasa haus yang meningkat, kelelahan, perubahan urin, atau keluarnya cairan dari penis atau vagina. Masing-masing dapat memberikan petunjuk tentang apa yang mungkin terjadi.
Kondisi Yang Dapat Menyebabkan Sering Kencing
Ulasan gejala sering dapat menyebabkan dokter untuk menyelidiki penyebab frekuensi kemih yang paling mungkin. Penyebab dapat meliputi:
- Infeksi saluran kemih (ISK) mengacu pada infeksi uretra, kandung kemih, ureter, atau ginjal. Ketika itu mempengaruhi saluran kemih bagian bawah, ISK dapat menyebabkan seseorang merasa perlu buang air kecil setiap saat. Kehadiran sejumlah kecil darah dalam urin juga bisa menjadi indikasi. ISK jauh lebih umum pada wanita daripada pria.
- Diuretiktermasuk obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau akumulasi cairan yang berlebihan dalam jaringan. Penggunaan ini dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam buang air kecil. Minuman berkafein, seperti kopi dan cola, juga dapat memiliki efek diuretik.
- Kanker kandung kemih sering ditandai dengan seringnya buang air kecil dan adanya darah dalam urin (biasanya tanpa rasa sakit).
- Kandung kemih yang terlalu aktif bukanlah gejala dari masalah tetapi masalah itu sendiri. Kontraksi kandung kemih yang tidak disengaja membuat Anda merasa harus buang air kecil bahkan setelah Anda baru saja pergi atau menyebabkan Anda bangun di malam hari untuk buang air kecil.
- Diabetes tipe I dan II juga diketahui menyebabkan kencing yang berlebihan agar tubuh dapat membersihkan diri dari glukosa yang tidak terpakai.
- Sistitis interstitialadalah kondisi kandung kemih yang menyakitkan yang dapat menyebabkan seseorang buang air kecil sebanyak 60 kali sehari.
- Kanker ovariumsering disebut "silent killer" karena kurangnya gejala pada tahap awal. Jika Anda memiliki keinginan untuk kencing tetapi tidak dapat pergi, atau lebih sering kencing dari biasanya, itu mungkin merupakan tanda awal yang perlu diperiksa.
- Kanker prostat dan prostatitis(radang kelenjar prostat) dapat memblokir aliran urin jika menekan uretra (tabung yang membawa urin keluar dari tubuh). Ini meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil meskipun seseorang tidak dapat melakukannya.
- Kondisi neurologis dapat merusak saraf yang memasok kandung kemih, seperti dapat terjadi dengan stroke atau penyakit Parkinson.Hal ini dapat menyebabkan masalah kandung kemih termasuk keinginan untuk buang air kecil.
- Kehamilandapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil karena tekanan bayi terhadap kandung kemih hampir selalu meningkatkan frekuensi buang air kecil.
- Kemoterapi memiliki sejumlah efek samping, di antaranya adalah keinginan untuk buang air kecil. Urin sering menjadi keruh, memiliki bau yang kuat, atau memiliki warna yang berbeda sebagai akibat dari obat kemo.
Mengobati Frekuensi Urin
Mengobati kondisi yang mendasarinya biasanya merupakan cara terbaik untuk sering buang air kecil. Ini mungkin berarti mengendalikan diabetes seseorang, mengobati infeksi saluran kemih, atau menjalani terapi kanker.
Jika kondisi ini didiagnosis sebagai kandung kemih yang terlalu aktif, pengobatan mungkin termasuk terapi perilaku seperti pelatihan kembali kandung kemih, modifikasi diet, latihan kegel, dan pemantauan asupan cairan.
Mengobati sendiri atau menganggap bahwa itu adalah infeksi yang berlalu yang akan "hilang dengan sendirinya" tidak pernah merupakan ide yang baik. Walaupun kondisinya sangat kecil, tetapi bisa juga merupakan tanda awal dari sesuatu yang serius. Saran terbaik adalah memeriksanya lebih awal, jika hanya untuk ketenangan pikiran Anda sendiri.
Bisakah Makanan atau Program Penurunan Berat Badan Menjadi Pengurang Pajak?
Dapatkah program penurunan berat badan dan makanan diet dapat dikurangkan dari pajak? Berikut ini artikel komprehensif kami tentang apakah ini pilihan untuk Anda atau tidak.
Seberapa Sering Anda Harus Mengencingi?
Dapatkan perincian tentang seberapa sering Anda buang air kecil berdasarkan fungsi kandung kemih normal, plus dapatkan informasi tentang apa yang harus disalahkan jika Anda melakukan lebih dari yang biasanya.
Mengapa Anda Harus Mengencingi Setelah Bercinta
Kencing setelah berhubungan seks mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih.