Membantu Siswa Dengan Ketidakmampuan Belajar Berhasil
Daftar Isi:
- Berpartisipasi dalam Skrining Awal
- Individualisasikan Rencana Pendidikan
- Tingkatkan Aksesibilitas
- Mendidik Guru dan Staf
- Memanfaatkan Sumber Daya Teknologi
- Penjadwalan Fleksibel
- Tawarkan Sumber Daya Orangtua
- Dukungan Melalui Perguruan Tinggi
Siswa Kelas Jauh MI Bojongkalong Terpaksa Belajar di Posyandu (Januari 2025)
Siswa memasuki kelas dengan berbagai kemampuan dan tingkat keterampilan. Karena alasan ini, sebagian besar pendidik tahu bahwa kadang-kadang mereka perlu menyesuaikan gaya mengajar mereka dengan anak-anak di kelas mereka. Namun, ketika seorang siswa dengan ketidakmampuan belajar memasuki kelas, ini menjadi lebih penting karena ketidakmampuan siswa akan mempengaruhi jenis dukungan yang mereka perlukan untuk menjadi sukses dalam studi akademik mereka. Sementara setiap siswa akan memiliki gaya belajar mereka sendiri yang unik, berikut adalah beberapa cara terbaik untuk membantu setiap siswa dengan ketidakmampuan untuk berhasil di sekolah.
Berpartisipasi dalam Skrining Awal
Identifikasi awal dari potensi ketidakmampuan belajar sangat penting untuk pandangan jangka panjang seorang anak. Untuk mulai menerapkan langkah-langkah suportif sejak dini, sekolah harus mulai melakukan skrining untuk kecacatan selama masa kanak-kanak dan setiap kali ada siswa baru memasuki sekolah mereka. Dengan cara ini, siswa akan mulai menerima bantuan sebelum mereka kehilangan konsep penting seperti membaca.
Individualisasikan Rencana Pendidikan
Ketika seorang siswa didiagnosis dengan ketidakmampuan belajar, penting bagi rencana pendidikan individual untuk dikembangkan yang akan mengidentifikasi area di mana seorang siswa berjuang sehingga dukungan yang tepat dapat diterapkan untuk mendorong keberhasilan mereka.
Tingkatkan Aksesibilitas
Seorang siswa harus dapat bergerak bebas di sekolah untuk yang terbaik dari kemampuan mereka. Oleh karena itu, akses kursi roda, pegangan tangan, dan jenis perangkat aksesibilitas lainnya harus dipasang di mana saja yang mungkin dibutuhkan seorang siswa untuk masuk ke dalam gedung. Untuk siswa dengan ketidakmampuan belajar, ini juga dapat berarti termasuk akses ke berbagai bahan belajar yang dalam format yang dapat mereka pahami.
Mendidik Guru dan Staf
Karena kecacatan mencakup berbagai kondisi yang berbeda, adalah umum bagi para guru dan staf untuk tidak memiliki pengalaman dengan kecacatan tertentu. Namun, ketika mereka dididik tentang bagaimana membantu siswa penyandang cacat di sekolah mereka, guru dan anggota staf lainnya lebih mungkin merasa mampu membantu siswa untuk berhasil.
Memanfaatkan Sumber Daya Teknologi
Kemajuan teknologi telah membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk mendukung siswa penyandang cacat di kelas. Misalnya, perangkat suara-ke-teks dapat memungkinkan siswa yang kesulitan menulis untuk dapat memasukkan informasi ke komputer. Selain itu, video, audio, dan bentuk media lainnya dapat memungkinkan guru untuk menyajikan informasi baru dalam berbagai cara.
Penjadwalan Fleksibel
Siswa penyandang cacat sering membutuhkan waktu tambahan untuk masuk ke kelas dan menyelesaikan tugas kelas. Seorang siswa yang memiliki ketidakmampuan belajar yang berkaitan dengan pemahaman mungkin membutuhkan waktu ekstra ketika mereka mengambil tes. Selain itu, seorang siswa yang memiliki gangguan perhatian mungkin perlu istirahat lebih sering dari pekerjaan mereka. Ketika jadwal yang fleksibel ada di kelas, maka frustrasi dan stres akan lega.
Tawarkan Sumber Daya Orangtua
Orangtua yang mendukung sangat berpengaruh dalam kehidupan akademik siswa. Ketika seorang siswa dengan ketidakmampuan belajar pulang dengan pekerjaan rumah, sering jatuh pada orang tua untuk menemukan cara untuk membantu anak mereka mempelajari materi. Untuk alasan ini, penting untuk memastikan bahwa keluarga memiliki akses ke sumber daya untuk memberi mereka dukungan emosional, melatih mereka tentang cara membantu anak mereka dan memberikan lebih banyak informasi tentang kecacatan anak mereka.
Dukungan Melalui Perguruan Tinggi
Seringkali, seorang siswa dengan ketidakmampuan belajar akan menemukan bahwa jaringan dukungan mereka larut setelah lulus. Namun, transfer ke universitas bisa sangat menantang bagi siswa dengan ketidakmampuan belajar. Karena tujuan akhir bagi banyak siswa adalah untuk melanjutkan pendidikan mereka di perguruan tinggi, lebih banyak dukungan perlu diberikan untuk membantu siswa dengan ketidakmampuan belajar untuk mengembangkan keterampilan belajar mandiri untuk membantu mereka melalui pendidikan tinggi.
Membantu siswa dengan ketidakmampuan belajar untuk berhasil di sekolah membutuhkan pendekatan menyeluruh yang mencakup jaringan pendukung orang-orang yang terdiri dari pendidik, administrator sekolah, terapis, dan orang tua. Ketika masing-masing orang ini menjadikannya tujuan mereka untuk menerapkan dukungan positif di kelas, sekolah, dan rumah mereka, maka siswa dengan ketidakmampuan belajar akan mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk mengatasi tantangan mereka dan mengalami keberhasilan akademik.
Strategi untuk Mengajar Siswa dengan Ketidakmampuan Belajar
Temukan strategi dan ide untuk mengajar siswa sekolah dasar dan siswa sekolah menengah dengan disleksia dan ketidakmampuan belajar lainnya.
Cerita Digital untuk Siswa dengan Ketidakmampuan Belajar
Pelajari cara bercerita digital menggabungkan bercerita dengan teknologi digital dan mengundang siswa untuk memanfaatkan berbagai bentuk media untuk menceritakan kisah mereka.
Cerita Digital untuk Siswa dengan Ketidakmampuan Belajar
Pelajari bagaimana digital storytelling menggabungkan storytelling dengan teknologi digital dan mengundang siswa untuk menggunakan berbagai bentuk media untuk menceritakan kisah mereka.