Mengapa Terlalu Banyak Gula Bisa Berbahaya bagi Anak
Daftar Isi:
Bagaimana Gula Merusak Tubuh Anda (Januari 2025)
Banyak orangtua yang terbiasa memberi permen anak-anak mereka atau makanan manis lainnya sebagai hadiah atau insentif untuk perilaku yang baik. Namun, ini dapat menjadi perhatian jika seorang anak memakannya berlebihan karena ada bukti bahwa terlalu banyak gula bisa berbahaya. Baca terus untuk mengetahui tentang efek berbahaya yang dapat dimiliki gula pada anak-anak.
Ketergantungan Gula
Makan terlalu banyak gula, bahkan berkembang menjadi apa yang disebut "kecanduan gula," memiliki beberapa potensi bahaya fisik dan psikologis bagi anak-anak. Kecanduan gula adalah jenis kecanduan makanan tertentu dan telah terbukti berkembang dalam penelitian pada hewan dan memiliki kemiripan dengan jenis kecanduan obat tertentu.
Oleh karena itu, orang tua harus khawatir jika anak mereka mengalami gejala penarikan ketika mereka tidak memiliki makanan manis untuk satu atau dua hari. Gejala penarikan untuk kecanduan gula dapat mencakup perubahan suasana hati, seperti iritabilitas, dan gejala fisik, seperti tremor, atau perubahan tingkat aktivitas, seperti anak Anda menjadi lebih aktif, atau lesu dari biasanya.
Kelemahan fisik dari terlalu banyak gula termasuk obesitas, kekurangan gizi, dan kerusakan gigi.
Malnutrisi
Meskipun diketahui secara luas bahwa terlalu banyak gula dapat menyebabkan orang untuk menambah berat badan, orang tua mungkin terkejut ketika mengetahui bahwa anak-anak yang kelebihan berat badan pun dapat menderita kekurangan gizi. Banyak orang percaya bahwa kekurangan gizi adalah hasil dari tidak mendapatkan cukup makanan, tetapi ini tidak akurat.
Malnutrisi umumnya disalahpahami sebagai penyebab kelaparan. Faktanya, malnutrisi dapat terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan cukup atau mendapat terlalu banyak dari nutrisi atau nutrisi tertentu. Ketika seseorang mengkonsumsi terlalu banyak nutrisi, seperti gula, hasilnya bisa menjadi kelebihan gizi. Ketika seseorang tidak cukup makan nutrisi atau nutrisi, hasilnya bisa kurang gizi.
Bahkan jika putra Anda mendapatkan cukup energi dari gula, ia juga membutuhkan protein, lemak, vitamin, dan mineral, seperti kalsium dan zat besi, agar berfungsi dengan baik. Putri Anda mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi lain ini, bahkan jika ia kelebihan berat badan.
Besi dan kalsium sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak, karena anak-anak tidak memiliki simpanan mineral seperti yang dilakukan orang dewasa, dan mereka membutuhkan lebih banyak mineral untuk menyediakan pertumbuhan tulang dan suplai darah mereka. Mineral ini mungkin tidak ada dalam jumlah yang cukup dalam makanan bergula.
Kerusakan gigi
Kerusakan gigi terasa menyakitkan dan dapat disebabkan atau diperburuk dengan mengonsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan. Kerusakan gigi dapat berpotensi lebih mahal pada anak Anda daripada kebutuhan untuk penambalan, atau bahkan kehilangan gigi. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan penyakit parah, dan dalam kasus yang ekstrim, bahkan kematian.
Sementara kebersihan mulut yang baik, termasuk menyikat gigi dan flossing dua kali sehari, dan pemeriksaan gigi rutin, dapat membantu mencegah kerusakan gigi, permen biasa, dan konsumsi soda meningkatkan kemungkinan anak Anda mengalami kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Bahaya Psikologis
Makan terlalu banyak gula, misalnya, makan permen setiap hari, juga memiliki potensi bahaya psikologis.
Satu studi khusus menunjukkan hubungan yang jelas antara konsumsi permen harian pada anak usia sepuluh tahun dan kekerasan di kemudian hari. Penelitian ini melihat sampel individu pada usia 10 dan kemudian di usia dewasa. Konsumsi permen harian mereka sebagai seorang anak dinilai. Para peneliti menemukan bahwa, dari mereka yang melakukan kejahatan kekerasan, hampir 70% mengonsumsi permen setiap hari sebagai anak-anak, dibandingkan dengan 42% yang tidak terus melakukan kejahatan kekerasan.
Para penulis studi berspekulasi bahwa fenomena ini terkait dengan orang tua yang menggunakan permen untuk mengontrol perilaku anak-anak mereka, yang menghalangi cara anak-anak belajar untuk menunda gratifikasi. Penelitian lain menunjukkan bahwa tidak dapat menunda gratifikasi terkait dengan kenakalan. Serta memberi anak-anak terlalu banyak gula, permen juga mengandung zat aditif yang telah menunjukkan beberapa hubungan dengan masalah perilaku.
Meskipun memberikan permen pada anak Anda mungkin tampak seperti cara termudah untuk membuatnya melakukan apa yang Anda minta, Anda bisa mengaturnya untuk masalah dengan memberinya terlalu banyak gula. Coba gunakan metode disiplin yang efektif.
Efek Berbahaya Terlalu Banyak Waktu Layar untuk Anak-Anak
Banyak percakapan tentang waktu layar berfokus pada bahaya terhadap anak-anak. Tapi, terlalu banyak waktu di perangkat digital juga menyakiti orang tua.
Efek Berbahaya dari Terlalu Banyak Waktu Layar untuk Anak-Anak
Banyak percakapan tentang waktu layar fokus pada bahaya terhadap anak-anak. Tapi, terlalu banyak waktu pada perangkat digital juga menyakiti orangtua.
Mengapa Terlalu Banyak Gula Dapat Membahayakan Anak-Anak
Pelajari tentang apa yang dikatakan penelitian tentang efek berbahaya yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi terlalu banyak gula pada anak-anak.