Cara Berhenti Merengek di Anak Usia Sekolah
Daftar Isi:
Cara Menghentikan Tangisan Bayi dan Menenangkan Bayi Menangis (Januari 2025)
Salah satu masalah perilaku anak terbesar adalah bagaimana menghentikan rengekan pada anak-anak. Seperti kuku jari di papan tulis, merengek adalah salah satu dari suara-suara yang langsung menarik perhatian Anda - dan membuat jengkel saraf Anda.(Sebuah penelitian bahkan telah membuktikan bahwa merengek adalah salah satu suara yang paling mengganggu yang diketahui manusia - sesuatu yang sudah diketahui oleh orang tua dari pengalaman tangan pertama!) Mungkin itu sebabnya anak-anak kelihatannya secara genetis diprogram untuk dapat melakukannya secara alami seperti ikan yang tahu bagaimana berenang.
Kabar baiknya adalah bahwa orang tua pasti dapat mempengaruhi perilaku yang menantang ini. Bagaimana kita bereaksi terhadap rengekan pada anak-anak dan apa yang kita katakan untuk mengarahkan anak-anak kita dapat membuat perbedaan besar pada apakah mereka menggunakan nada suara kisi-kisi ini ketika mereka tidak senang tentang sesuatu.
Juga patut diingat bahwa merengek menjadi lebih jarang seiring bertambahnya usia anak-anak. Sangat jarang melihat resor kelas-sekolah yang lebih tua merengek, terutama ketika orang tua secara konsisten dan penuh kasih menyampaikan pesan itu kepada seorang anak bahwa rengekan tidak akan ditolerir atau cara yang efektif baginya untuk mengekspresikan dirinya.
Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda ambil sekarang untuk mengekang rengekan pada anak Anda.
Strategi Cerdas untuk Menghentikan Merengek pada Anak-Anak
- Sesuaikan cara Anda melihat rengekan. Orang tua anak usia sekolah perlu memahami bahwa anak-anak tidak menggunakan rengekan untuk sengaja membuat mereka gila. Mereka melakukannya untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka atau karena mereka ingin didengar. Ketika anak-anak mengekspresikan kebutuhan dan keinginan mereka, itu sebenarnya adalah bagian normal dari pengembangan dan itu hal yang baik.
- Pertimbangkan apa yang mungkin memicu perilaku ini. Apakah anak Anda merengek ketika dia mengalami hari yang sangat sibuk? Atau ketika dia lapar atau lelah atau tidak punya cukup waktu dengan Anda? Atau sudah ada perubahan dalam hidupnya dalam skala yang lebih besar, seperti saudara baru atau masalah di rumah atau di sekolah? Kemudian pertimbangkan beberapa penyesuaian pada rutinitasnya yang dapat membantu mengekang rengekan dan perilaku negatif lainnya. Cobalah meluangkan waktu bersama anak Anda untuk sekadar nongkrong dan membaca, bersepeda, atau memasak bersama.
- Sebut rengekan. Anak Anda mungkin tidak menyadari bahwa ia merengek (ini terutama berlaku untuk anak kecil). Sebutkan perhatiannya pada perilakunya dengan menunjukkan seperti apa suaranya. Anda dapat menggunakan humor di sini dan mengatakan sesuatu seperti, "Bagaimana jadinya jika orang dewasa berkeliling merengek tentang hal-hal yang kadang-kadang tidak mereka inginkan, seperti bangun untuk bekerja ketika mereka lelah atau membersihkan rumah?" Kemudian tunjukkan kepada anak Anda suara rengekan seperti apa. Tetapi berhati-hatilah untuk tidak mengejeknya - intinya adalah untuk menunjukkan kepadanya bagaimana kedengarannya, bukan untuk mengejek perasaannya.
- Jelaskan bahwa rengekan tidak dapat diterima. Anak Anda harus tahu bahwa merengek tidak digunakan untuk mengekspresikan dirinya. Sama seperti yang Anda ajarkan kepada anak Anda ketika ia masih balita yang tidak dapat diterima ketika ia tidak mendapatkan caranya, Anda dapat menjelaskan kepada anak Anda sekarang bahwa rengekan tidak menyenangkan dan tidak akan pernah mendapatkan apa yang diinginkannya. Katakan dengan jelas dan tenang bahwa Anda tidak akan mendengarkan apa yang dia katakan sampai dia bisa mengatakan apa yang dia inginkan dengan nada suara yang normal.
- Jangan biarkan mereka melihatmu berkeringat. Terapkan disiplin Zen kecil di sini dan tetap tenang ketika anak Anda mulai merengek. Ingat ketika anak Anda masih kecil dan dia jatuh, dan kemudian akan mengawasi reaksi Anda untuk memutuskan betapa sedihnya dia? Prinsip yang sama berlaku di sini. Jika anak Anda melihat Anda terpengaruh oleh rengekannya - dan bahkan lebih buruk, menyerah pada apa yang ia inginkan ketika ia merengek - maka ia akan menerima isyaratnya dari reaksi Anda.
- Jangan menyerah. Apakah lebih mudah untuk menyerahkan anak Anda sekotak permen atau mainan yang didambakan untuk menghentikan rengekan? Iya nih. Tapi itu akan menjadi kesalahan yang pasti dan akan menjadi cara yang pasti untuk mendorong anak Anda menggunakan rengekan lagi ketika dia menginginkan sesuatu.
- Konsisten. Tidak konsisten adalah salah satu kesalahan umum yang dilakukan orang tua ketika mendisiplinkan anak-anak mereka. Jangan memaksakan aturan "tidak merengek" dalam satu contoh dan kemudian menyerah pada yang lain. Ketika Anda tidak konsisten, Anda menipiskan pesan bahwa rengekan tidak boleh digunakan dan merupakan sesuatu yang tidak akan Anda toleransi.
6 Langkah untuk Mendapatkan Anak Berhenti Merengek
Merengek bisa menjadi kebiasaan yang menyebalkan. Ajarkan anak Anda keterampilan ini sebagai gantinya dan Anda akan mengekang merengek cepat.
Cara Berhenti Merengek pada Anak Usia Sekolah
Merengek adalah masalah perilaku umum pada anak-anak. Inilah cara Anda dapat mengajar anak Anda untuk berhenti merengek dan berbicara dengan jelas untuk mengekspresikan dirinya.
6 Langkah untuk Membuat Anak Berhenti Merengek
Merengek bisa menjadi kebiasaan yang menjengkelkan. Ajari anak Anda keterampilan ini sebagai gantinya dan Anda akan mengekang merengek cepat.