Perilaku Umum Yang Mencirikan Autisme
Daftar Isi:
Waspada Orangtua! Ini Ciri-Ciri Para Pelaku Pedofilia Anak (Januari 2025)
Ada tiga perilaku berbeda yang menjadi ciri autisme. Anak-anak autis mengalami kesulitan dengan interaksi sosial, masalah dengan komunikasi verbal dan nonverbal, dan perilaku berulang atau sempit, minat obsesif. Perilaku ini dapat berkisar mulai dari yang ringan hingga yang melumpuhkan.
Interaksi Sosial yang Gangguan
Ciri khas autisme adalah gangguan interaksi sosial. Orang tua biasanya adalah orang pertama yang memperhatikan gejala autisme pada anak mereka. Pada awal masa bayi, bayi dengan autisme mungkin tidak responsif terhadap orang-orang atau memusatkan perhatian pada satu item dengan mengesampingkan yang lain untuk jangka waktu yang lama. Seorang anak dengan autisme mungkin tampak berkembang secara normal dan kemudian menarik diri dan menjadi acuh tak acuh terhadap keterlibatan sosial.
Anak-anak dengan autisme mungkin gagal menanggapi nama mereka dan sering menghindari kontak mata dengan orang lain. Mereka mengalami kesulitan menafsirkan apa yang dipikirkan atau dirasakan orang lain karena mereka tidak dapat memahami isyarat sosial, seperti nada suara atau ekspresi wajah, dan tidak melihat wajah orang lain sebagai petunjuk tentang perilaku yang sesuai. Mereka kurang empati.
Gerakan Berulang
Banyak anak-anak dengan autisme terlibat dalam gerakan berulang seperti goyang dan memutar, atau dalam perilaku kasar seperti menggigit atau head-banging. Mereka juga cenderung mulai berbicara lebih lambat daripada anak-anak lain dan mungkin menyebut diri mereka dengan nama alih-alih "aku" atau "aku." Anak-anak dengan autisme tidak tahu cara bermain secara interaktif dengan anak-anak lain. Beberapa berbicara dengan suara nyanyian tentang berbagai topik favorit, dengan sedikit memperhatikan kepentingan orang yang mereka ajak bicara.
Sensitivitas terhadap Stimulasi Sensorik
Banyak anak dengan autisme memiliki sensitivitas yang berkurang terhadap rasa sakit tetapi secara abnormal sensitif terhadap suara, sentuhan, atau stimulasi sensorik lainnya. Reaksi yang tidak biasa ini dapat berkontribusi pada gejala perilaku seperti resistensi untuk dipeluk atau dipeluk.
Anak-anak dengan autisme tampaknya memiliki risiko lebih tinggi dari normal untuk kondisi yang ada bersama, termasuk sindrom X rapuh (yang menyebabkan keterbelakangan mental), tuberous sclerosis (di mana tumor tumbuh di otak), kejang epilepsi, sindrom Tourette, ketidakmampuan belajar, dan gangguan defisit perhatian. Untuk alasan yang masih belum jelas, sekitar 20 hingga 30 persen anak-anak dengan autisme mengembangkan epilepsi pada saat mereka mencapai usia dewasa. Sementara orang dengan skizofrenia mungkin menunjukkan perilaku seperti autis, gejala mereka biasanya tidak muncul sampai remaja akhir atau dewasa awal. Kebanyakan orang dengan skizofrenia juga mengalami halusinasi dan delusi, yang tidak ditemukan pada autisme.
Empat Perilaku Yang Mungkin Menjadi Bendera Merah untuk Autisme
Tidak setiap perilaku yang tidak biasa adalah bendera merah untuk autisme, tetapi beberapa harus memicu kekhawatiran. Jaga mata Anda terbuka untuk keempat potensi bendera merah ini.
Perilaku Umum yang Akan Anda Lihat Selama Setiap Tahun Remaja
Sementara remaja berkembang pada tingkat yang berbeda, ada perilaku yang standar pada usia tertentu. Pelajari apa yang diharapkan pada setiap usia dari 13 hingga 18.
Perbedaan Antara Perilaku Autistik atau Perilaku Buruk
Tidak selalu mudah untuk membedakan antara perilaku autistik dan perilaku buruk. Belajar melakukannya akan mengajarkan Anda bagaimana menanggapi masalah.