Cara Kerja Deodoran Kristal
Daftar Isi:
Memutihkan Ketiak & Bebas Bau Badan Dengan Deodoran Cream buatan Sendiri. (Januari 2025)
Kristal deodoran dipasarkan sebagai alternatif untuk deodoran konvensional dan antikeringat. Deodoran kristal biasanya terbuat dari garam mineral, seperti kalium aluminium sulfat (juga dikenal sebagai tawas kalium). Beberapa pendukung mengklaim bahwa garam mineral dalam deodoran kristal dapat melumpuhkan bakteri yang diketahui menyebabkan bau badan.
Mengapa Orang Menggunakan Kristal Deodoran?
Beberapa konsumen khawatir bahwa bahan-bahan dalam deodoran konvensional dan antikeringat dapat meningkatkan risiko mereka untuk penyakit tertentu. Sebagai contoh, beberapa konsumen menyarankan bahwa aluminium yang ditemukan di antiperspirant dapat menyebabkan penyakit Alzheimer sementara orang lain percaya bahwa zat dalam deodoran dan antiperspirant dapat menyebabkan kanker payudara.
Dalam upaya untuk mengurangi risiko mereka untuk penyakit ini, sejumlah konsumen memilih deodoran kristal dibandingkan deodoran konvensional dan anti-keringat. Produsen kristal deodoran mengklaim bahwa molekul tawas kalium terlalu besar untuk diserap ke dalam kulit, dan karena itu menimbulkan ancaman kesehatan kecil bagi konsumen.
Apakah lebih baik?
Saat ini ada kurangnya dukungan ilmiah untuk klaim bahwa deodoran kristal lebih aman daripada deodoran konvensional atau anti-keringat. Terlebih lagi, tidak ada penelitian konklusif yang menghubungkan penggunaan antiperspiran konvensional atau deodoran untuk pengembangan kanker payudara, menurut National Cancer Institute (NCI).
Namun, NCI menyatakan, ada beberapa bukti bahwa senyawa berbasis aluminium di antiperspirant dapat diserap oleh kulit dan menghasilkan efek seperti estrogen. Estrogen, pada gilirannya, memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan sel kanker payudara. NCI mencatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara absorpsi aluminium yang berhubungan dengan antiperspirant dan risiko kanker payudara.
Selain itu, tidak ada bukti bahwa memilih deodoran kristal lebih dari deodoran konvensional dan anti-keringat memberikan perlindungan yang lebih besar terhadap penyakit Alzheimer. Bahkan, sebuah studi tahun 2002 di American Journal of Epidemiology menganalisis data pada 4.615 orang dewasa yang lebih tua dan tidak menemukan hubungan antara penggunaan antiperspirant dan risiko penyakit Alzheimer.
Dermatitis kontak ke deodoran kristal dapat terjadi, yang dapat menyebabkan gatal dan ruam. Beberapa orang menemukan bahwa mereka memperhatikan bau setelah menggunakan deodoran kristal.
Menggunakan Deodoran Alternatif
Jika Anda tertarik untuk mencoba alternatif alami untuk deodoran konvensional dan antikeringat, ada alternatif lain selain deodoran kristal. Bahan-bahan dalam antiperspiran alami bervariasi (dari maizena dan minyak kelapa hingga minyak esensial) dan beberapa mengandung senyawa berbahan dasar aluminium, jadi penting untuk membaca label bahan dengan hati-hati.
Cara Duduk di Tempat Kerja - Postur Anda dan Pengaturan Stasiun Kerja Anda
Pelajari cara duduk di tempat kerja dengan tips pengaturan stasiun kerja kami seperti jarak monitor, tinggi kursi, dan tinggi meja.
Cara Mengobati Alergi terhadap Deodoran dan Antiperspirant
Peralatan mandi ketiak Anda bisa menyebabkan ruam. Pelajari tentang alergi deodoran dan antiperspirant, termasuk penyebab, diagnosis, dan pengobatan.
Bagaimana Kristal Deodoran Bekerja
Dapatkan lowdown pada apakah deodoran kristal adalah solusi terbaik Anda untuk menghilangkan bau badan.