Serangan Panik dan Sesak Nafas
Daftar Isi:
Tips Menghadapi Cemas & Panik [Versi.saya] (Januari 2025)
Jika Anda memiliki gangguan panik, Anda mungkin terbiasa dengan gejala serangan panik. Jantung berdebar, gemetar, gemetar, mati rasa, dan kesemutan adalah beberapa sensasi tidak nyaman yang sering dialami selama serangan panik.
Sesak nafas adalah gejala umum dari serangan panik yang dapat menyebabkan perasaan takut dan sangat tidak nyaman. Penderita serangan panik sering menggambarkan ketidakmampuan untuk bernapas, merasa seolah-olah mereka tidak bisa mendapatkan cukup udara ke paru-paru mereka. Yang lain melaporkan bahwa rasanya seperti tersedak atau tercekik.
Ketika mengalami sesak napas, Anda mungkin berusaha keras untuk mendapatkan napas ke dalam tubuh Anda dengan menghirup udara. Ini tidak biasa bagi Anda untuk merasa seolah-olah Anda mengalami keadaan darurat medis yang serius, seperti stroke atau serangan jantung. Meskipun sesak napas adalah gejala umum dan jarang menandakan masalah medis, ini dapat meningkatkan perasaan takut dan cemas selama serangan panik.
Mengapa Rasanya Seolah Anda Tidak Bisa Bernafas
Respon stres penerbangan-atau-melawan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan reaksi manusia bawaan terhadap situasi yang berpotensi berbahaya. Diyakini reaksi ini membantu leluhur kita untuk melarikan diri atau menangkal ancaman di lingkungan mereka. Dalam kehidupan modern, respons ini dapat terjadi sebagai reaksi terhadap stres yang disebabkan oleh masalah umum, seperti lalu lintas, tenggat waktu kerja, atau pertengkaran dengan orang yang dicintai.
Penelitian telah menunjukkan bahwa respons fight-or-flight mungkin terlalu aktif atau lebih mudah dipicu pada orang dengan gangguan kecemasan, berkontribusi terhadap gejala fisik panik dan kecemasan yang berlebihan.Selama serangan panik, respons ini menjadi aktif, menandakan bahwa Anda dalam bahaya. Tubuh bersiap untuk melarikan diri dengan cepat atau melawan melalui sensasi somatik (fisik) yang membantu tubuh fokus pada salah satu dari dua tugas ini.
Saat respons terbang-atau-bertarung masuk selama serangan panik, ini dapat menyebabkan perubahan dalam pola pernapasan Anda. Napas Anda mungkin menjadi lebih dangkal, lebih cepat, dan lebih terbatas. Perubahan ini dapat mengurangi jumlah karbon dioksida yang bersirkulasi melalui darah. Dengan mengurangi kadar karbon dioksida, sesak napas dapat berkontribusi pada gejala fisik tambahan, termasuk sakit kepala ringan, nyeri dada, pusing, dan pingsan.
Cara untuk Mengatasinya
Ada beberapa cara untuk membantu mengelola masalah pernapasan selama serangan panik:
- Latihan Pernafasan: Seperti disebutkan, pola pernapasan Anda berubah ketika Anda mengalami sesak napas. Agar pernapasan Anda kembali pada jalurnya, mungkin bermanfaat jika Anda sengaja memusatkan perhatian pada pola pernapasan Anda. Anda mungkin memperhatikan bahwa napas Anda cepat dan tidak menentu. Latihan bernafas dalam dapat membantu Anda menjadi tenang dan menormalkan pola pernapasan Anda. Mulailah dengan memperlambat napas Anda: Ambil napas dalam-dalam melalui hidung Anda, isi paru-paru Anda dengan napas. Saat Anda tidak dapat mengambil udara lagi, perlahan-lahan hembuskan udara keluar melalui mulut Anda. Lanjutkan selama beberapa menit dengan pernapasan yang dalam dan tujuan ini. Perhatikan bagaimana pusat Anda meningkat saat Anda menarik napas dan berkontraksi saat Anda bernapas. Melalui latihan pernapasan sederhana ini, Anda mungkin mulai merasa rileks dan kembali ke napas yang lebih alami.
- Teknik Relaksasi: Latihan pernapasan adalah fondasi bagi banyak teknik relaksasi lainnya, seperti relaksasi otot progresif (PMR), meditasi, dan visualisasi. Teknik-teknik ini dimaksudkan untuk mengurangi perasaan tegang dan stres dengan membangkitkan rasa tenang. Teknik relaksasi bekerja paling baik ketika dipraktikkan secara teratur, termasuk saat Anda tidak merasa cemas. Melalui latihan dan kegigihan, teknik relaksasi dapat menjadi strategi yang efektif untuk melewati serangan panik.
Mencari Bantuan Profesional
Jika Anda secara teratur mengalami sesak napas selama serangan panik, penting untuk mencari perhatian medis. Meskipun umumnya terkait dengan gangguan panik, serangan panik juga sering dialami dengan gangguan kecemasan lainnya, seperti gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan kecemasan sosial (SAD), dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Hanya dokter atau profesional kesehatan mental yang berkualifikasi yang akan dapat mendiagnosis Anda dengan tepat. Dokter Anda akan membantu Anda membentuk rencana perawatan yang dapat mencakup pilihan seperti obat yang diresepkan, psikoterapi, dan teknik swadaya.
Penyebab, Gejala, dan Pengobatan untuk Sesak Nafas
Menanggapi sebagian besar korban mengeluh sesak nafas membutuhkan menelepon 911 dan mendukung mereka sampai ambulans bisa tiba.
Saturasi Oksigen dan Sesak Nafas pada COPD
Pelajari mengapa gagal jantung dan perubahan otot rangka dapat menyebabkan sesak napas dengan saturasi oksigen normal pada orang dengan COPD.
Mengapa Serangan Panik Menyebabkan Sesak Nafas
Pelajari bagaimana serangan panik menyebabkan sesak napas dan hiperventilasi, perjuangan mengerikan untuk bernapas yang merupakan gejala gangguan panik.