Mencegah Obesitas: Tidur Nyenyak
Daftar Isi:
Apa Penyebab Obesitas dan Apa Bahayanya? (Januari 2025)
Nasihat kuno untuk tidur nyenyak itu ternyata lebih bermanfaat dalam hal manfaat kesehatan daripada yang pernah dibayangkan.
Selain mencegah penyakit jantung, stroke, depresi, dan gangguan lainnya, tidur cukup berkualitas setiap malam dapat mencegah penambahan berat badan dan obesitas. Berapa jumlah yang tepat? Sebagian besar penelitian telah menunjukkan bahwa tujuh hingga sembilan jam tidak terganggu tidur per malam diperlukan untuk menuai manfaat kesehatan dari tidur yang baik, termasuk yang terkait dengan pencegahan obesitas.
Apa yang terjadi ketika kita tidur? Tubuh mendapat kesempatan untuk memperbaiki dan memulihkan dirinya sendiri. Jika tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan ini dalam jangka panjang (kronis), maka hormon stres dan faktor inflamasi lainnya dilepaskan, ketika tubuh mulai bereaksi seolah-olah berada di bawah tekanan kronis (yang, tanpa cukup tidur, itu aku s).Salah satu pemain utama dalam hal hormon stres adalah kortisol, yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres kronis.
Di antara banyak pengaruhnya pada tubuh, kortisol menyebabkan glukosa (gula) dilepaskan ke aliran darah sehingga lebih mudah tersedia untuk memberi makan otak. Sebagai respons evolusioner terhadap stres kronis, ini mungkin bekerja cukup baik, memungkinkan seseorang yang sedang stres untuk merespons dengan kekuatan otak yang lebih besar.
Namun, di dunia saat ini, efek samping yang tidak diinginkan dari tindakan kortisol adalah kecenderungan kenaikan berat badan (masuk akal bahwa leluhur kita perlu menyimpan atau mempertahankan berat badan jika mereka benar-benar di bawah tekanan dari lingkungan yang keras). Peningkatan berat badan itu, seiring waktu, dapat diterjemahkan menjadi obesitas.
Memang, penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur yang cukup dapat menyebabkan makan berlebihan. Dan bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan, cukup tidur (sekali lagi, setidaknya tujuh jam per malam) meningkatkan peluang sukses dengan penurunan berat badan.
Menurut Penyakit Jantung Braunwald, waktu yang dihabiskan untuk tidur dapat menebus sepertiga dari hidup kita! Ini memberi gambaran betapa pentingnya tidur bagi tubuh kita.
Bagaimana Anda bisa yakin mendapatkan jumlah tidur yang cukup? Pertama, Anda harus menjadikannya prioritas dalam jadwal harian Anda. Kedua, kebersihan tidur yang baik sangat penting, terutama jika Anda menderita insomnia.
Kebersihan Tidur
Menurut American Academy of Sleep Medicine, tidur dapat ditingkatkan dalam banyak kasus insomnia kronis dengan mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik, atau kebersihan tidur. Rutinitas sehari-hari memainkan peran utama dalam seberapa banyak tidur berkualitas yang kita dapatkan, jadi memperhatikan rutinitas ini dalam bentuk kebersihan tidur adalah penting.
Beberapa contoh kebersihan tidur yang baik meliputi: menghindari kafein dan alkohol sebelum tidur, menyiapkan lingkungan tidur yang meminimalkan paparan cahaya dan meminimalkan paparan cahaya pada jam-jam menjelang tidur, tidur pada waktu yang sama setiap malam, dan berolahraga secara teratur tetapi tidak sebelum tidur.
Jika Anda mempraktikkan kebersihan tidur yang baik secara konsisten dan masih menderita insomnia kronis, penting untuk memeriksakan diri ke dokter mengenai situasi Anda, karena kondisi lain dapat memengaruhi jumlah dan kualitas tidur Anda, dan ada beberapa pilihan perawatan, tergantung pada yang mendasarinya. penyebab).
8 Alasan Anda Tidak Tidur Nyenyak
Umumnya, insomnia jangka pendek disebabkan oleh kebiasaan Anda sendiri atau kondisi kamar tidur Anda. Berikut cara mengalahkan 8 penyebab umum kesulitan tidur.
Kiat untuk Tidur Nyenyak Dengan COPD
Gangguan tidur sering terjadi pada COPD. Cari tahu lebih lanjut tentang dosis dan tidak boleh dilakukan kebersihan tidur yang tepat di COPD.
Rutinitas Tidur dan Ritual Tidur untuk Tidur Nyenyak
Ritual tidur apa yang harus menjadi bagian dari rutinitas tidur Anda? Pelajari bagaimana rutinitas yang meliputi membaca, musik, atau mandi dapat membantu Anda menghindari insomnia.