Endorfin dan Perannya dalam Menopause
Daftar Isi:
- Apa itu Endorfin?
- Endorfin dan Menopause
- Meningkatkan Endorfin Melalui Latihan
- Aktivitas Lain Yang Mempromosikan Sekresi Endorphin
Penjelasan dan Cara Cepat Menghafal Sistem Endokrin (Hormon) (Oktober 2024)
Menopause dapat menjadi waktu pergolakan besar bagi sebagian wanita, sementara yang lain menjalani masa transisi sepenuhnya tanpa terpengaruh. Sebagian besar wanita, dan bahkan pria menyalahkan perubahan keseimbangan hormon yang mengarah pada akhir tahun persalinan untuk gejala apa pun. Namun, yang tidak disadari banyak orang adalah bahwa ada interaksi yang kompleks antara hormon-hormon ini dan banyak bahan kimia lain yang berdampak pada tubuh dan otak.
Apa itu Endorfin?
Salah satu kategori bahan kimia seperti itu, neurotransmiter ada di dalam sistem saraf dan berfungsi sebagai pembawa pesan untuk menyampaikan informasi, dapat memengaruhi segala sesuatu mulai dari suasana hati, tidur, dan konsentrasi hingga pengaturan berat badan dan fungsi penting lainnya di seluruh tubuh. Endorfin, di mana setidaknya ada 300 jenis yang diketahui, adalah neurotransmiter yang terjadi secara alami di otak dan telah dikaitkan dengan kebahagiaan, kepuasan, dan rasa kesejahteraan.
Pelepasan endorfin dipicu oleh berbagai keadaan yang berbeda, mulai dari rasa sakit hingga olahraga. Bahkan makan makanan tertentu, seperti cokelat atau paprika pedas dapat menyebabkan sekresi endorfin, yang mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang sangat menginginkan cokelat selama masa-masa penuh tekanan.
Endorfin berinteraksi dengan reseptor opiat di otak untuk memoderasi bagaimana orang mengalami rasa sakit, mirip dengan obat yang dirancang untuk mencapai tujuan yang sama seperti morfin dan kodein. Sekresi endorfin juga menginduksi perasaan euforia, mengendalikan nafsu makan dan memainkan peran dalam keseimbangan hormon seks dan kekebalan tubuh.
Endorfin dan Menopause
Selama menopause, ketika berkurangnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan periode yang tidak teratur dan akhirnya berhenti, perubahan keseimbangan hormon dapat menyebabkan gejala yang mengganggu dan / atau tidak nyaman bagi banyak wanita. Ini termasuk:
- Hot flashes
- Berkeringat di malam hari
- Berat badan bertambah
- Perubahan suasana hati
- Tidur terganggu
- Sifat lekas marah
- Depresi / kecemasan
- Kelelahan
Seperti estrogen dan progesteron, endorfin telah ditemukan berperan dalam banyak gejala ini. Penelitian telah menemukan bahwa wanita menopause memiliki kadar endorfin yang lebih rendah daripada wanita yang mengalami menstruasi dan endorfin itu turun tepat sebelum hot flash dan kemudian naik terus dalam 15 menit berikutnya.
Meningkatkan Endorfin Melalui Latihan
Banyak orang telah mendengar tentang "pelari yang tinggi," di mana atlet yang berlari jarak jauh menggambarkan perasaan euforia yang menyenangkan. Fenomena ini dapat dikaitkan dengan endorfin yang dilepaskan selama latihan berat.
Latihan aerobik dikenal sebagai pemicu pelepasan endorfin, dan karena itu cara untuk memberikan pengaruh terhadap keparahan dan durasi gejala menopause. Aktivitas fisik telah terbukti berkontribusi terhadap gaya hidup sehat, penuaan yang lebih lambat dan pencegahan penyakit. Selain itu, ini membantu menyeimbangkan hormon melalui pelepasan endorfin, sehingga memiliki dampak positif pada gejala menopause.
Secara khusus, olahraga yang meningkatkan denyut jantung, seperti aktivitas kardiovaskular, memicu pelepasan endorfin serta meningkatkan sirkulasi dan aliran oksigen ke seluruh tubuh. Bahkan, hubungan antara olahraga dan sekresi endorfin telah menyebabkan banyak peneliti untuk menyelidiki olahraga sebagai pengobatan untuk pasien dengan depresi klinis.
Aktivitas Lain Yang Mempromosikan Sekresi Endorphin
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa akupunktur, pijatan, dan meditasi bisa efektif dalam memicu pelepasan endorfin, dan seks juga merupakan mekanisme yang diketahui untuk melepaskan endorfin.
Levator Scapula Muscle dan Perannya dalam Rasa Sakit dan Postur
Otot levator scapula adalah salah satu dari beberapa otot bahu yang mempengaruhi postur dan leher Anda. Pelajari cara membuat otot ini bekerja untuk Anda.
Gen p53 dan Perannya dalam Kanker
Gen p53 sering bermutasi pada banyak kanker termasuk kanker paru-paru. Apa yang terjadi ketika gen ini bermutasi dan mengapa ini penting?
Levator Scapula Otot dan Perannya dalam Nyeri dan Postur Tubuh
Otot skapula levator adalah salah satu dari beberapa otot bahu yang memengaruhi postur dan leher Anda. Pelajari cara agar otot ini bekerja untuk Anda.