5 Fakta Menarik untuk Diketahui Tentang Gangguan Kepanikan
Daftar Isi:
- Serangan Panik Dapat Terjadi Saat Anda Tidur
- Serangan Panic Jangan Hanya Terjadi dengan Panic Disorder
- Pengaruh Pola Makan dan Olahraga
- Serangan Panik Dapat Terjadi Diharapkan atau Tiba-tiba
- Menghindari Fobia Dapat Meningkatkan Ketakutan Anda
Guncangan pesawat lion air EZYmusic (Januari 2025)
Serangan panik, gejala utama gangguan panik, sering disalahpahami, tetapi ada banyak fakta menarik tentang pengalaman ini. Sayangnya, mitos umum tentang gangguan panik telah berkontribusi pada kebingungan tentang serangan ini. Misalnya, sejumlah orang percaya serangan panik hanyalah reaksi berlebihan terhadap peristiwa yang ditakuti atau ketidakmampuan untuk mengendalikan reaksi seseorang terhadap stres. Kesalahpahaman semacam itu hanya menambah stigma memiliki gangguan panik.
Jika Anda telah didiagnosis menderita gangguan panik, Anda mungkin memiliki pemahaman langsung tentang bagaimana rasanya mengalami serangan panik. Tetapi bahkan Anda mungkin tidak menyadari beberapa karakteristik serangan ini. Daftar ini menguraikan fakta-fakta yang biasanya diabaikan tentang serangan panik.
1Serangan Panik Dapat Terjadi Saat Anda Tidur
Seaneh kedengarannya, serangan panik mungkin terjadi saat Anda tertidur lelap. Serangan panik nokturnal terjadi ketika Anda mengalami gejala serangan panik yang mengejutkan Anda dari tidur Anda. Gejala-gejala serangan ini bisa mirip dengan serangan siang hari, seperti gemetar, berkeringat berlebihan, dan nyeri dada. Ketika serangan malam hari terjadi, orang tersebut mungkin mengalami sesak napas atau terengah-engah ketika bangun.
Serangan panik nokturnal juga ditandai dengan ketakutan yang intens dan perasaan takut. Tidak jarang orang tersebut merasa seolah-olah dia kehilangan kendali atas dirinya sendiri atau mengalami keadaan darurat medis. Gejala depersonalisasi dan derealization juga tipikal, karena penderita panik mungkin memiliki perasaan mati rasa dan kabut. Dia mungkin memiliki perasaan aneh bahwa dia terputus dari lingkungannya, merasa seolah-olah sedang bermimpi atau mengawasi dirinya sendiri dari kejauhan.
Serangan malam hari dapat memengaruhi hidup Anda dengan berpotensi membuat Anda merasa lelah sepanjang hari, menyebabkan kecemasan tambahan dan menyebabkan gangguan tidur. Jika serangan panik malam hari mengganggu kemampuan Anda untuk mendapatkan istirahat malam yang baik, mungkin sudah waktunya untuk mencari bantuan profesional. Seorang dokter dapat bekerja dengan Anda untuk mengobati serangan panik dan kemungkinan gangguan tidur.
2Serangan Panic Jangan Hanya Terjadi dengan Panic Disorder
Serangan panik adalah gejala utama gangguan panik, tetapi serangan panik juga dapat terjadi dengan gangguan kesehatan mental lainnya. Menurut edisi kelima Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), panduan referensi yang digunakan oleh spesialis kesehatan mental untuk membuat diagnosis yang akurat, serangan panik hadir dalam berbagai kondisi.
Serangan panik sering dikaitkan dengan gangguan mood dan kecemasan lainnya, termasuk agorafobia, fobia spesifik, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), gangguan obsesif-kompulsif (OCD), depresi, dan gangguan bipolar. Serangan panik dapat juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental lainnya, termasuk gangguan makan, gangguan kepribadian, dan kondisi terkait zat. Dalam beberapa kasus, serangan panik dapat menjadi bagian dari kondisi medis tertentu, seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD), sindrom iritasi usus besar (IBS), dan gangguan tidur.
Pengaruh Pola Makan dan Olahraga
Olahraga teratur dan nutrisi yang tepat memiliki manfaat yang tak terhitung, tetapi apakah Anda tahu bahwa pilihan gaya hidup Anda dapat memiliki dampak mendalam pada pengalaman Anda dengan serangan panik? Penelitian telah menemukan bahwa berpartisipasi dalam program olahraga teratur dapat mengurangi perasaan stres, ketegangan terkait kecemasan, dan sesak di seluruh tubuh. Ini dapat mengurangi frekuensi serangan panik juga.
Diet Anda juga dapat memengaruhi pengalaman Anda dengan serangan panik. Penelitian telah mengungkapkan bahwa makanan dan zat tertentu dapat memicu kecemasan dan gejala serangan panik lainnya. Misalnya, mengonsumsi kafein, alkohol, atau monosodium glutamat (MSG) dalam jumlah berlebihan dapat berpotensi meningkatkan kecemasan dan serangan panik.
4Serangan Panik Dapat Terjadi Diharapkan atau Tiba-tiba
DSM-5 menggambarkan dua jenis serangan panik: yang diharapkan, atau yang dikutip, dan yang tidak terduga. Serangan panik yang diperkirakan terjadi ketika orang tersebut diprovokasi oleh isyarat atau pemicu tertentu. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki rasa takut akan ketinggian (acrophobia) kemungkinan akan mengalami serangan panik ketika berada di lantai tinggi di sebuah gedung atau di pesawat terbang.
Sebaliknya, serangan panik yang tidak terduga terjadi tiba-tiba tanpa petunjuk yang jelas. Pikiran cemas dan takut atau pemicu eksternal, seperti fobia spesifik atau peristiwa traumatis, dapat memunculkannya. Serangan panik yang tidak terduga adalah tipe yang paling sering dikaitkan dengan diagnosis gangguan panik.
5Menghindari Fobia Dapat Meningkatkan Ketakutan Anda
Banyak penderita serangan panik mengembangkan perilaku menghindar dengan menghindari situasi yang mereka yakini menyebabkan serangan panik. Misalnya, seseorang dengan gangguan panik mungkin menghindari berada di pusat perbelanjaan yang sibuk karena takut orang lain akan menyaksikannya mengalami serangan panik. Demikian pula, orang dengan rasa takut terbang (aerophobia) mungkin tidak pernah bepergian dengan pesawat, mengetahui bahwa ia akan mengalami serangan panik di pesawat.
Perilaku menghindar mungkin tampak logis pada awalnya, tetapi mereka dapat mencegah Anda menikmati banyak pengalaman berbeda dalam hidup. Kepanikan dan penghindaran mungkin membuat Anda tidak menghadiri pertemuan sosial atau bepergian jauh. Selain itu, perilaku menghindar sering memperkuat kecemasan Anda, semakin menambah ketakutan Anda pada tempat atau situasi tertentu.
Alih-alih menghindari situasi yang memicu kepanikan, cobalah bernapas melalui situasi tersebut. Lain kali saat Anda merasakan serangan panik, bawalah perhatian Anda. Selama serangan panik, Anda mungkin memperhatikan bahwa napas Anda menjadi cepat dan dangkal. Kendalikan dengan bernapas perlahan dan sengaja.Tarik napas dalam-dalam melalui hidung Anda, mengisi paru-paru Anda sesuai kapasitasnya. Buang napas keluar dari mulut Anda, keluarkan semua udara keluar dari tubuh Anda. Terus ulangi pola pernapasan dalam ini sampai Anda merasa lebih rileks.
Jika latihan pernapasan dalam dan strategi swa-bantu lainnya tidak berhasil, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Bantuan semacam itu dapat membantu Anda menerima diagnosis yang tepat dan mengembangkan cara untuk mengelola kecemasan dan serangan panik Anda. Juga, spesialis kesehatan mental yang berkualitas dapat memberikan penjelasan yang jelas dan informasi tambahan tentang gangguan panik.
Penalaran Emosional & Gangguan Kepanikan
Penalaran emosional adalah jenis distorsi kognitif yang sering digunakan oleh orang dengan gangguan panik. Anda dapat belajar bagaimana mengatasi pemikiran negatif.
Melompat ke Kesimpulan dan Gangguan Kepanikan
Pelajari tentang melompat ke kesimpulan sebagai distorsi kognitif dan cara-cara Anda dapat melewati pemikiran negatif.
Bagaimana Pristiq Bekerja untuk Gangguan Kepanikan
Pristiq adalah antidepresan yang sering diresepkan untuk mengobati gangguan suasana hati dan kecemasan.Pelajari cara kerjanya, efek samping, dan faktor risiko.