GERD dan Penyebab Sulitnya Menelan
Daftar Isi:
Susah Menelan Akibat Disfagia, Apakah Bisa Disembuhkan (Oktober 2024)
Apakah Anda sering kesulitan menelan? Sementara siapa pun dapat memiliki kejadian sesekali di mana "makanan salah jalan," jika Anda memiliki masalah berulang menelan, itu adalah gejala penting yang perlu dievaluasi oleh dokter Anda. Ini dapat menyebabkan masalah seperti nutrisi yang buruk, dehidrasi, masuk angin, dan bahkan pneumonia aspirasi.
Kesulitan menelan (disfagia) dapat terjadi ketika makanan tidak melewati normal dari mulut melalui kerongkongan ke perut. Anda mungkin memiliki sensasi makanan menempel di tenggorokan, tekanan dada, "terbakar" setelah makan, atau perasaan tersedak. Ini bisa menjadi gejala penyakit refluks gastroesofageal (GERD) tetapi juga kondisi lainnya, serta komplikasi dari GERD.
Penyebab Kesulitan Menelan
Beberapa kondisi dapat menyebabkan kesulitan menelan yang sering, dan gejala ini harus selalu dievaluasi oleh dokter. Kesulitan menelan lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia, karena proses penuaan, tetapi juga karena beberapa kondisi lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia. Penyebabnya dapat dibagi menjadi dua kategori.
Pada penyebab kerongkongan disfagia, makanan digantung saat melewati tenggorokan Anda ke perut Anda. Kategori ini termasuk kejang, tumor, peradangan, alergi makanan, jaringan parut, dan penyebab utama, GERD. Dengan GERD, isi perut bocor ke esofagus.
Pada penyebab orofaring disfagia, Anda kesulitan memindahkan makanan dari mulut ke tenggorokan. Penyebab-penyebab ini dapat berupa penyakit neurologis seperti penyakit Parkinson, multiple sclerosis, dan distrofi otot. Ini juga dapat terjadi setelah stroke atau cedera otak. Beberapa jenis kanker dan perawatan kanker seperti radiasi juga bisa menjadi penyebabnya. Ada juga kasus divertikula faring, kantong di mana makanan bisa terperangkap.
GERD dan Kesulitan Menelan
GERD sering menjadi penyebab disfagia. Juga, orang dengan kondisi lain yang dapat menyebabkan disfagia lebih cenderung mengalami kesulitan menelan jika mereka juga menderita GERD.
Ketika GERD tidak diobati atau tidak dirawat, itu dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti kesulitan menelan, termasuk esophagitis erosif dan striktur esofagus. Salah satu gejala kanker kerongkongan, yang lebih umum pada orang dengan GERD, adalah kesulitan menelan. Sekali lagi, jika Anda kesulitan menelan, penting bagi Anda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Gejala GERD lainnya dapat termasuk:
- Sakit dada: Nyeri ini biasanya dimulai di belakang tulang dada (sternum), dan dapat menjalar ke tenggorokan. Biasanya terjadi segera setelah makan dan dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.
- Suara serak, terutama di pagi hari:Iritasi yang disebabkan oleh asam lambung yang direfluks ke dalam tenggorokan dapat menyebabkan suara serak.
- Batuk terus menerus: Jika asam lambung refluks dihirup, itu dapat menyebabkan batuk. Ini adalah penyebab umum batuk terus-menerus pada orang yang tidak merokok.
- Bau mulut: Ketika asam dari lambung muncul ke tenggorokan dan mulut, bau tajam, bau mulut dapat terjadi.
Sepatah Kata Dari DipHealth
Jika Anda sering kesulitan menelan, ini adalah gejala penting untuk didiskusikan dengan dokter Anda. Ini mungkin pertanda kondisi baru atau kondisi yang semakin buruk. Selain tidak menyenangkan, Anda mungkin tidak makan atau minum cukup untuk menjaga kesehatan. Dokter Anda akan dapat mengeksplorasi apa penyebabnya dan memutuskan cara terbaik untuk meredakan gejala Anda.
Tikus Racun Menelan Pertolongan Pertama dan Gejala
Sebagian besar racun tikus menggunakan pengencer darah untuk menyebabkan pendarahan internal pada tikus, tikus, dan hewan pengerat lainnya. Pelajari lebih lanjut tentang gejala konsumsi dan pengobatan.
GERD: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Perawatan
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kelainan umum yang biasanya menyebabkan mulas dan bisa menjadi jauh lebih serius jika tidak ditangani.
GERD: Penyebab dan Faktor Risiko
Pada kebanyakan orang, GERD disebabkan oleh relaksasi sfingter esofagus bagian bawah (LES). Penyebab lain termasuk obesitas, merokok, obat-obatan, dan asma.