Tes dan Hasil Gas Arterial (ABG)
Daftar Isi:
- Cara Melakukan Uji Gas Darah Arteri
- Komponen Dievaluasi Dengan Tes Gas Darah Arteri
- Interpretasi ABG
- Sebuah Kata dari DipHealth
Memahami interpretasi AGD dalam ujikom# 1 (Januari 2025)
Tes gas darah arteri, umumnya dikenal sebagai ABG, dilakukan pada darah yang diambil dari arteri. Hal ini digunakan untuk melihat seberapa baik paru-paru berfungsi dan untuk menentukan efektivitas terapi pernapasan, seperti penggunaan ventilator, CPAP, BiPAP, atau oksigen. Gas darah juga dapat mengungkapkan adanya masalah ginjal, tetapi biasanya tidak dilakukan untuk mendiagnosis masalah dengan ginjal.
ABG adalah salah satu tes yang paling sering dilakukan sebelum operasi, terutama pada pasien yang memiliki atau diduga mengalami masalah pernapasan atau penyakit paru-paru. Sebuah ABG harus diharapkan jika operasi itu lama, atau jika pasien akan berada di ventilator untuk jangka waktu yang lama. Ini memungkinkan staf untuk mengetahui apakah pengaturan ventilator sesuai untuk pasien.
Cara Melakukan Uji Gas Darah Arteri
Ada dua cara untuk menggambar ABG: jalur arteri (jenis khusus dari saluran infus yang ditempatkan ke arteri yang memungkinkan darah arteri diambil tanpa jarum) atau suntikan untuk mengambil darah dari arteri.
Pengambilan darah arteri lebih menyakitkan daripada pengambilan darah vena yang khas dan biasanya dilakukan di pergelangan tangan atau selangkangan. Setelah darah diambil, tekanan dapat ditahan di situs selama lima menit atau lebih untuk mencegah pendarahan dari arteri. Jika seorang pasien diharapkan berada di ventilator untuk jangka waktu yang lama, garis arteri biasanya ditempatkan untuk menghindari berulangnya stik arteri yang menyakitkan.
Suatu jalur arteri memungkinkan darah diambil dari arteri tanpa menempel pasien dengan jarum setiap kali. Selain itu, jalur arteri memungkinkan untuk pemantauan tekanan darah yang sangat akurat yang terus menerus.
Komponen Dievaluasi Dengan Tes Gas Darah Arteri
Sebuah ABG melihat lima komponen darah arteri yang berbeda:
- pH: PH darah arteri harus antara 7,35 dan 7,45. Perubahan pH yang signifikan dapat mengindikasikan masalah yang mengancam jiwa yang harus diobati dengan cepat. Suatu pH 6,9 biasanya dianggap sebagai ujung rendah dari perubahan pH yang dapat bertahan hidup.
- Karbon Dioksida (PCO2): Menentukan apakah tubuh Anda mampu membersihkan dirinya dari karbon dioksida secara tepat atau jika karbon dioksida ditahan oleh tubuh.
- Oksigen (PO2): Menentukan apakah paru-paru Anda dapat memindahkan oksigen ke dalam darah Anda dengan tepat.
- Bikarbonat (HCO3): Kadar bikarbonat yang rendah dalam darah dapat mengindikasikan masalah dengan fungsi ginjal.
- Saturasi Oksigen (O2): Diukur pada skala 0-100 ini menunjukkan berapa banyak oksigen yang masuk ke jaringan tubuh. Seratus persen sempurna, dan 97% atau lebih besar diharapkan pada individu yang sehat. Suplemen oksigen mungkin diperlukan untuk tingkat kejenuhan yang rendah.
Interpretasi ABG
Menafsirkan hasil ABG adalah proses yang kompleks dan membutuhkan keterampilan klinis yang kuat untuk memperhitungkan kondisi keseluruhan individu. Sesuatu yang sederhana seperti muntah dapat mengubah hasil, seperti kondisi paru yang serius atau mengancam jiwa dapat menyebabkan perubahan dalam tes ABG.
Dalam pengaturan rumah sakit, hasil ini digunakan untuk membuat perubahan pada pengaturan pada ventilator atau untuk menentukan apakah seorang pasien memerlukan dukungan pernapasan dengan ventilator atau oksigen. Hasil mungkin termasuk:
Asidosis Metabolik: Ditandai dengan pH rendah, kadar bikarbonat rendah dan karbon dioksida rendah, kondisi ini dapat disebabkan oleh masalah ginjal, bernapas terlalu cepat atau bernapas terlalu dalam.
Metabolisme Alkalosis: Peningkatan pH, bikarbonat dan karbon dioksida biasanya menunjukkan muntah hebat telah mengubah kimia darah.
Asidosis pernapasan: PH rendah, bikarbonat tinggi dan karbon dioksida yang tinggi sering menunjukkan kondisi paru-paru, seperti pneumonia, atau penyakit seperti COPD. Dapat menunjukkan kebutuhan untuk perubahan ventilator jika pasien menggunakan ventilator.
Alkalosis pernapasan: PH tinggi, tingkat bikarbonat rendah dan karbon dioksida rendah biasanya menunjukkan pernapasan yang terlalu cepat atau terlalu dalam, seperti ketika mengalami rasa sakit atau selama hiperventilasi. Dapat menunjukkan kebutuhan untuk perubahan ventilator jika pasien menggunakan ventilator.
Sebuah Kata dari DipHealth
Sebuah gas darah arteri dapat menjadi tes yang sangat berguna, tetapi interpretasi informasi ini sebaiknya diserahkan kepada para profesional. Hasil yang akan mengkhawatirkan untuk satu pasien bisa normal untuk yang lain, dan hasil tes ini dapat bervariasi dari jam ke jam berdasarkan intervensi pernapasan yang termasuk menyediakan pengaturan oksigen atau ventilator.
Penyedia layanan kesehatan Anda harus dapat memberi tahu Anda apakah hasilnya sesuai dengan yang diharapkan dan apakah hasilnya menunjukkan bahwa pasien membaik atau membutuhkan lebih banyak oksigen atau bahkan dukungan ventilator.
Tes Toleransi Glukosa Oral Penggunaan, Prosedur dan Hasil
Tes toleransi glukosa oral (OGTT) digunakan untuk mendiagnosis diabetes, diabetes gestasional, atau prediabetes. Pelajari bagaimana tes darah puasa ini digunakan.
Definisi Gas Darah Arteri (ABG)
Juga dikenal sebagai ABG, gas darah arteri adalah tes diagnostik yang dilakukan dengan mengambil darah dari arteri untuk menilai seberapa baik paru-paru bekerja.
Tes dan Hasil Gas Darah Arteri (ABG)
Cari tahu apa tes gas darah arteri, mengapa tes darah ini dilakukan, dan apa artinya.