Gatal Neurologis dan Mengapa Menggaruk Tidak Membantu

Dalam sebuah kasus terkenal di tahun 2008, seorang wanita dengan gatal-gatal yang disebabkan oleh herpes zoster di kepalanya tergores dengan sangat marah sehingga dia melewati tengkoraknya dan masuk ke otak depan kanannya. Meskipun terlepas dari rasa gatalnya, ia secara neurologis dan psikiatris baik, ia perlu dikekang secara fisik untuk mencegah cedera lebih lanjut.

Dalam paradoks yang tampak, biopsi kulit pada daerah yang gatal menunjukkan hampir tidak ada serabut saraf di daerah yang terkena. Dari mana gatal yang mengerikan ini berasal?

Apa yang Tepat Itu "Gatal"?

Terlepas dari universalitasnya, rasa gatal relatif kurang diselidiki dibandingkan dengan rasa sakit atau sensasi lainnya. Salah satu definisi terbaik dari gatal adalah sensasi menjengkelkan yang memicu respons goresan, yang terkadang dapat memberikan bantuan sementara. Namun definisi ini tidak sepenuhnya memuaskan, karena ada gatal-gatal di mana goresan tidak memberikan manfaat.

Tujuan asli gatal mungkin untuk melindungi kulit dari zat berbahaya dengan membuat kita menggaruk pelakunya. Zat pemicu gatal seperti itu disebut pruritogen. Namun, seperti semua sensasi, gatal juga bisa diakibatkan oleh salah tembak dalam sistem saraf. Dalam kasus seperti itu, kulit tidak perlu terlibat secara langsung, dan menggaruk mungkin tidak banyak membantu meredakan gatal kronis.

Neurologi Gatal dan Hubungannya dengan Nyeri

Dulu diyakini bahwa gatal itu hanya rasa sakit intensitas rendah. Kita sekarang tahu pandangan ini salah. Memang benar bahwa jalur non-spesifik dibagikan oleh sinyal untuk rasa sakit dan gatal. Jalur ini memicu gatal ketika diprovokasi oleh pruritogen seperti cowhage, tanaman dari mana orang iseng menghasilkan "bubuk gatal." Namun, seperti rasa sakit atau sentuhan ringan, sensasi gatal juga bergerak melalui jalur khusus yang unik dari kulit ke otak. Jalur spesifik ini dipicu oleh pelepasan histamin.

Itu semua dikatakan, jalur informasi untuk rasa sakit dan gatal, sementara terpisah, lakukan interkoneksi dan berkomunikasi di sumsum tulang belakang. Mereka melakukan ini melalui interneuron. Ini mungkin menjelaskan keinginan yang tak terhindarkan untuk menggaruk gatal. Juga, jika rasa sakit muncul, mungkin menghambat atau menutupi aktivitas jalur gatal. Hubungan yang menarik antara gatal dan nyeri ini dapat dilihat pada penggunaan beberapa opioid, yang dapat menyebabkan rasa gatal ketika menghambat rasa sakit.

Gatal Kronis Yang Tidak Merespons Menggaruk

Dalam beberapa kasus gatal kronis, cross-talk normal antara rasa sakit dan jalur gatal di tulang belakang tidak ada. Untuk menjelaskan hal ini, ada kemungkinan saraf perifer, atau saraf yang merambat dari sumsum tulang belakang ke kulit dan bagian lain jika tubuh, menjadi lebih sensitif. Atau mungkin otak berubah sedemikian rupa sehingga iritasi kecil yang biasanya tidak dianggap gatal disalahpahami. Ada beberapa bukti untuk masing-masing argumen ini, dan sifat sebenarnya dari gatal kronis yang tidak menanggapi garukan kemungkinan adalah kombinasi dari mekanisme tersebut.

Penyebab Neurologis Gatal

Sementara gatal secara klasik dianggap sebagai masalah pada kulit, beberapa masalah pada sistem saraf juga telah digambarkan sebagai penyebab gatal. Dalam beberapa kasus, ini mungkin hasil dari kerusakan saraf perifer yang mengarah ke pensinyalan spontan dari saraf atau sumsum tulang belakang. Contohnya termasuk pruritis brachioradial dan neuralgia pasca herpes. Dalam kasus lain, sensasi kecil dapat menyebabkan pola sinyal yang salah diterjemahkan oleh otak sebagai gatal.

Berikut adalah beberapa contoh kondisi neurologis yang menyebabkan gatal:

• Sindrom trofik trigeminal- ini adalah kondisi yang disebabkan oleh jalur sensorik terputus dari saraf trigeminal, yang biasanya mentransmisikan sensasi dari wajah ke otak. Ulkus yang perlahan membesar menyebar di tulang rawan di tepi luar lubang hidung. Perawatan biasanya tidak membantu, terutama terdiri dari penggunaan sarung tangan pelindung atau hambatan fisik lainnya untuk mencegah pasien dari garukan.
• Pruritis brachioradial- Gatal ini biasanya berkembang pada lengan, dan mungkin terkait dengan paparan sinar matahari. Meskipun pemeriksaan dan studi elektrodiagnostik akan normal, orang-orang dapat menggaruk lengan mereka hingga titik perdarahan. Kondisi ini dapat sedikit dibantu dengan es dan beberapa obat anti kejang.
• Notalgia paresthetica-Penyimpangan ini biasanya terjadi di sisi kiri tepat di bawah tulang belikat, di mana kebanyakan dari kita tidak bisa menjangkau. Ini mungkin hasil dari pelampiasan saraf tulang belakang. Capsaicin, beberapa obat anti kejang, blok saraf, dan bahkan injeksi toksin botulinum mungkin bisa membantu.
• Lesi medula spinalis- Beberapa jenis lesi tulang belakang, termasuk neurofibroma, tumor serat saraf dan hemangioma kavernosa, ketika pembuluh darah untuk tumor, telah dikaitkan dengan gatal.Ini sering tidak terkait dengan lokasi lesi.
• Lesi otak- Stroke dan masalah lain dapat menyebabkan rasa gatal yang biasanya berlawanan dengan lesi.

Pengobatan

Gatal neurologis kronis sulit diobati. Jalan khas seperti antihistamin oral (mis. Benadryl) atau steroid topikal biasanya tidak membantu. Pendekatan bertahap dapat mengeksplorasi capsaicin, obat anti kejang seperti gabapentin dan bahkan agen seperti thalidomide atau botulinum toxin. Teknik neurostimulasi juga sedang dieksplorasi.