Jenis-jenis Antidepresan untuk Gangguan Panik
Daftar Isi:
- Bagaimana Antidepresan Mengobati Gangguan Panik
- Inhibitor Reuptake Serotonin Selektif (SSRI)
- Tricyclic Antidepressants (TCAs)
- Inhibitor Monoamine Oxidase (MAOIs)
- Antidepresan dan Risiko Bunuh Diri
Pro dan Kontra Obat Penenang Benzodiazepine Untuk Pasien Cemas (Januari 2025)
Ketika pertama kali diperkenalkan pada 1950-an, obat antidepresan digunakan untuk membantu mengurangi gejala depresi. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa antidepresan dapat secara efektif mengobati berbagai gangguan suasana hati dan kecemasan. Antidepresan saat ini merupakan salah satu pilihan perawatan yang paling umum untuk gangguan panik (dengan atau tanpa agorafobia).
Bagaimana Antidepresan Mengobati Gangguan Panik
Neurotransmitter adalah bahan kimia yang terjadi secara alami di otak dan dianggap tidak seimbang untuk orang dengan gangguan mood dan kecemasan. Antidepresan bekerja dengan memengaruhi neurotransmiter ini dengan cara yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan mengurangi frekuensi dan intensitas serangan panik. Berbagai kelas antidepresan memengaruhi berbagai jenis neurotransmiter.
Kelompok antidepresan yang paling sering diresepkan untuk gangguan panik termasuk yang berikut ini.
Inhibitor Reuptake Serotonin Selektif (SSRI)
Inhibitor reuptake serotonin selektif, atau SSRI, adalah jenis antidepresan populer yang dapat digunakan untuk mengobati gangguan panik. SSRI bekerja untuk menyeimbangkan serotonin, neurotransmitter yang terkait dengan pengaturan beberapa fungsi tubuh, termasuk suasana hati dan tidur. Dengan mencegah sel-sel otak Anda menyerap serotonin, SSRI dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan panik dan cemas.
SSRI pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada 1980-an dan terus menjadi pilihan pengobatan populer untuk berbagai gangguan kesehatan mental. SSRI sering lebih disukai karena keamanannya, efektivitasnya, dan kemungkinan menghasilkan efek samping yang lebih sedikit daripada jenis antidepresan lainnya.
Beberapa SSRI paling umum meliputi:
- Prozac (fluoxetine)
- Zoloft (sertraline)
- Paxil (paroxetine)
- Celexa (citalopram)
Tricyclic Antidepressants (TCAs)
Antidepresan trisiklik, atau TCA, berasal dari tahun 1950-an. Meskipun menjadi kurang populer sejak diperkenalkannya SSRI, TCA masih digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan mood. Mirip dengan SSRI, TCA juga bekerja untuk menyeimbangkan kadar serotonin. TCA juga memengaruhi norepinefrin, suatu neurotransmitter yang terkait dengan kewaspadaan dan respons stres melawan-atau-lari.
Beberapa TCA umum meliputi:
- Elavil (amitriptyline)
- Asendin (amoxapine)
- Norpramin (desipramine)
- Adapin, Sinequan (doxepin)
- Tofranil (imipramine)
- Pamelor (nortriptyline)
- Vivactil (protriptyline)
- Surmontil (trimipramine)
Inhibitor Monoamine Oxidase (MAOIs)
Pertama kali tersedia pada 1950-an, inhibitor monoamine oksidase (MAOI) adalah salah satu jenis antidepresan paling awal. Karena banyak pembatasan diet dan interaksi obat yang berpotensi berbahaya yang terkait dengan MAOI, SSRI dan TCA sering lebih disukai daripada mereka. MAOI, bagaimanapun, masih dianggap efektif dalam mengobati kondisi yang berkaitan dengan suasana hati dan kecemasan.
Seperti TCA, MAOI memengaruhi ketersediaan serotonin dan norepinefrin. MAOI juga menstabilkan dopamin, sebuah neurotransmitter yang terkait dengan berbagai fungsi, seperti tingkat energi seseorang, gerakan fisik, dan perasaan motivasi.
Beberapa MAOI umum meliputi:
- Nardil (phenelzine)
- Parnate (tranylcypromine)
- Marplan (isocarboxazid)
- Emsam (selegiline)
Antidepresan dan Risiko Bunuh Diri
Sebuah peringatan dikeluarkan pada 2007 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) setelah penelitian menunjukkan hubungan antara penggunaan antidepresan dan risiko bunuh diri. FDA memperingatkan bahwa anak-anak, remaja, dan dewasa muda yang awalnya mulai dengan antidepresan terutama berisiko mengalami peningkatan pikiran dan perilaku bunuh diri. Dikenal sebagai "peringatan kotak hitam," FDA mengharuskan semua antidepresan menunjukkan peringatan ini dengan resep dokter.
Kebanyakan orang yang menggunakan antidepresan tidak akan mengalami risiko ini. Namun, orang muda yang baru mulai dengan antidepresan harus dipantau dengan cermat untuk peningkatan depresi, pikiran untuk bunuh diri, dan perilaku yang tidak biasa. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda memiliki pertanyaan dan / atau masalah tentang resep antidepresan Anda.
Buku Swadaya untuk Gangguan Panik
Buku kerja serangan panik top yang ditulis oleh para profesional kesehatan mental ini mungkin dapat membantu Anda mengelola kecemasan Anda dengan lebih baik.
Xanax (Alprazolam) untuk Gangguan Panik
Pelajari tentang Xanax (alprazolam), sejenis obat anti kecemasan yang sering digunakan untuk pengobatan kecemasan dan serangan panik.
Tips Untuk Bepergian Dengan Gangguan Panik dan Kecemasan
Banyak penderita gangguan panik merasa sulit untuk bepergian. Jangan biarkan serangan panik dan kecemasan meredam rencana perjalanan Anda.