Diagnosis dan Perawatan Nyeri Patella atau Tempurung Lutut
Daftar Isi:
DR OZ INDONESIA - Benjolan Tubuh yang Tidak Lazim (31/07/16) (Januari 2025)
Patella, atau tempurung lutut, adalah salah satu dari tiga tulang, bersama dengan tibia (tulang kering) dan tulang paha (tulang paha), yang membentuk sendi lutut. Semua tulang ini ditutupi dengan lapisan tulang rawan pada titik di mana permukaannya bersentuhan. Selanjutnya, patela dibungkus dengan tendon. Tendon ini menghubungkan otot paha depan dari paha ke tulang kering (tibia) di bawah sendi lutut.
Patela penting secara fungsional karena meningkatkan daya ungkit sendi lutut. Dari perspektif mekanis, patela memungkinkan peningkatan sekitar 30 persen kekuatan ekstensi kaki pada sendi lutut.
Gejala
Masalah dengan tempurung lutut biasanya menyebabkan rasa sakit di daerah sekitar tempurung lutut. Seringkali gejala-gejala ini diketahui melakukan aktivitas tertentu, termasuk tangga berjalan (terutama turun), duduk lama, atau berlutut
Masalah tempurung lutut dapat didiagnosis pada pemeriksaan fisik oleh dokter ahli. Terkadang nyeri tempurung lutut bisa sulit bagi seseorang untuk digambarkan. Seringkali gejalanya terjadi di sekitar tempurung lutut, tetapi seringkali orang akan merasakannya "dalam" di dalam lutut atau bahkan di belakang lutut.
Penyebab
Ada beberapa masalah umum yang terkait dengan tempurung lutut yang dapat menyebabkan masalah dan nyeri pada lutut:
- Chondromalacia patellae (lutut pelari): Gangguan yang paling umum dikenal sebagai chondromalacia, sering disebut Runner's Knee. Chondromalacia terjadi karena iritasi tulang rawan pada permukaan bawah tempurung lutut.
- Prepatellar bursitis: Prepatellar bursitis adalah suatu kondisi pembengkakan dan peradangan pada bagian depan lutut. Ini biasanya terlihat pada pasien yang berlutut untuk waktu yang lama, seperti lapisan karpet dan tukang kebun.
- Subluksasi patela: Juga disebut tempurung lutut yang tidak stabil, pasien yang mengalami kondisi lutut yang menyakitkan ini memiliki patela yang tidak melacak secara merata dalam alurnya pada tulang paha.
- Dislokasi tempurung lutut: Ketika tempurung lutut keluar sepenuhnya dari alurnya, kondisinya disebut dislokasi patela. Ketika tempurung lutut terlepas, ia harus dimasukkan kembali ke dalam alurnya.
- Robekan tendon patela: Robekan tendon patela adalah cedera serius ketika tendon yang menghubungkan tempurung lutut ke tulang kering pecah. Pemulihan membutuhkan setidaknya 4-6 bulan, mungkin lebih lama untuk kembali ke olahraga.
Kapan Mengunjungi Dokter
- Jika nyeri lutut parah atau berlangsung lebih dari 48 jam.
- Dalam pembengkakan tiba-tiba atau berlangsung lebih dari 48 jam.
- Jika ada suara letupan keras pada saat cedera.
- Lutut tidak stabil atau tidak tahan beban.
- Jika lutut mengalami cacat fisik.
- Jika lutut terkunci dengan gerakan.
Diagnosa
Pemeriksaan fisik Anda dapat mencakup tes dan manuver spesifik yang menyebabkan kompresi pada tulang rawan di bagian belakang tempurung lutut untuk membantu menentukan apakah itu memicu gejala nyeri Anda.
Tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis masalah tempurung lutut termasuk X-ray, ultrasound, computed tomography (CT), dan magnetic resonance imaging (MRI).
Jika dokter Anda mencurigai adanya infeksi lutut, tes darah dapat digunakan untuk mendeteksi peradangan sementara arthrocentesis dapat digunakan untuk mengambil cairan dari lutut untuk evaluasi di laboratorium.
Pengobatan
Pengobatan berbagai kondisi tempurung lutut ini tergantung pada diagnosis, namun ada beberapa pedoman umum yang dapat diikuti. Untuk informasi lebih lanjut, dan untuk diagnosis nyeri lutut Anda, penting untuk mengunjungi dokter Anda.
- Istirahat: Mengistirahatkan lutut yang cedera untuk memberikan waktu agar peradangan mereda sangat penting. Pelatihan silang akan memungkinkan Anda untuk tetap bugar. Saat Anda kembali beraktivitas, lakukan secara bertahap.
- Aplikasi es: Oleskan es ke lutut untuk mengurangi peradangan di lutut. Pastikan ada penghalang kain antara paket es dan kulit, dan jangan membekukan cedera lebih dari 15 menit.
- Obat antiinflamasi: Obat antiinflamasi nonsteroid seperti Advil (ibuprofen) dan Aleve (naproxen) dapat membantu meradang dan juga akan membantu mengurangi rasa sakit yang terkait dengan kondisi patela.
- Stabilisasi tempurung lutut: Ketika masalah dengan tempurung lutut adalah masalah dengan dislokasi atau ketidakstabilan, ada beberapa opsi bedah untuk menstabilkan tempurung lutut.
- Terapi fisik: Terapi fisik sangat penting untuk menyeimbangkan kekuatan otot-otot di sekitar sendi lutut. Yang paling penting, kelompok otot quad dan hamstring harus fleksibel dan seimbang.
- Pembedahan artroskopi: Walaupun pembedahan jarang diperlukan karena masalah tempurung lutut, artroskopi adalah pilihan perawatan jika masalahnya tidak membaik dengan perawatan konservatif.
- Pelapisan kembali patela: Ada opsi bedah untuk mengganti tempurung lutut. Sama seperti orang yang memiliki penggantian lutut penuh, hanya bagian tempurung lutut dari sendi yang bisa diganti.
Patella Patah | Tempurung Lutut Patah
Patella fraktur adalah cedera pada tempurung lutut. Sebagian besar patah tulang patela sembuh dengan baik dan pasien cenderung kembali ke tingkat aktivitas sebelumnya.
Subluksasi Patela: Yang Harus Dilakukan Tentang Tempurung Lutut Yang Tidak Stabil
Pada beberapa pasien, subluksasi patela dapat menyebabkan dislokasi tempurung lutut. Perawatan sederhana tersedia. Dalam beberapa kasus, operasi dianjurkan.
Bipartite Patella Congenital Split di Tempurung Lutut
Suatu kondisi yang disebut bipartite patella dapat membuat lutut rentan terhadap peradangan. Lihat pengobatan yang tersedia, yang biasanya tidak bedah.