Fakta Penting Tentang Rokok Cengkeh
Daftar Isi:
Perbedaan Rokok dengan KRETEK (Januari 2025)
Rokok kretek, juga dikenal sebagai rokok kretek, sering keliru dianggap sebagai alternatif merokok yang aman untuk rokok biasa, dianggap lebih alami dan kurang bahan kimia beracun. Tetapi mereka sama bermasalahnya dengan rokok tradisional.
Diproduksi di Indonesia dan didistribusikan ke seluruh dunia, rokok kretek biasanya terdiri dari sekitar 60 persen hingga 80 persen tembakau, dan 20 persen hingga 40 persen tunas cengkeh tanah dan minyak cengkeh. Terkadang bumbu tambahan seperti jintan, kayu manis, dan pala juga ditambahkan.
Biasanya rokok kretek mesin digulung dengan atau tanpa filter. Meskipun rokok kretek tidak mengandung ribuan bahan kimia beracun seperti yang dimiliki rokok tradisional, mereka jauh dari sehat.
Resiko kesehatan
Penelitian telah menunjukkan bahwa rokok kretek menghasilkan lebih banyak nikotin, karbon monoksida, dan tar daripada rokok biasa dan bahwa rata-rata membutuhkan waktu dan kepulan lebih banyak untuk sepenuhnya mengisap rokok kretek, yang menyebabkan perokok menghadapi hingga 20 kali risiko kerusakan paru-paru akut daripada bukan perokok. Perokok sigaret kretek yang menderita asma atau infeksi pernapasan sangat berisiko.
Rokok kretek menimbulkan risiko kecanduan nikotin yang sama dengan rokok konvensional, menurut penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Rokok ini juga mengandung eugenol, obat bius ringan yang secara alami terjadi pada cengkeh. Diperkirakan bahwa fitur mati rasa cengkeh yang disebabkan oleh eugenol memungkinkan perokok kretek untuk menghirup lebih lama dan lebih dalam. (Karena efek ini, eugenol kadang-kadang ditambahkan ke rokok tradisional untuk mematikan tenggorokan melawan kerasnya asap tembakau.)
Ini dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru, penyakit pernapasan, dan reaksi alergi pada beberapa perokok, terutama mereka yang memiliki sensitivitas paru-paru.
Perokok kretek juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker tertentu, seperti kanker rongga mulut, faring, kerongkongan, lambung, dan hati.
Selain itu, dalam dosis besar, cengkeh atau minyak cengkeh dapat menyebabkan berbagai masalah yang berpotensi berbahaya, termasuk:
- Mual / muntah
- Sakit perut
- Diare
- Kejang
- Napas cepat
- Detak jantung yang cepat
- Kantuk
- Mulut atau tenggorokan terbakar
- Cidera paru-paru
- Bronkospasme
CDC telah mengkonfirmasi 12 kasus penyakit pernapasan non-spesifik (termasuk edema paru, kebocoran kapiler, dan penurunan oksigen darah) terkait dengan penggunaan rokok kretek.
Gerbang Menuju Penggunaan Tembakau
Seperti halnya rokok bidi, tidak jarang rokok kretek menjadi pengantar tembakau pertama bagi kaum muda. Antara rasa cengkeh yang dibumbui dan kemasan warna-warni, jenis rokok ini ditujukan langsung pada perokok muda dan dianggap sebagai produk "gerbang".
Rokok kretek menjadi agak populer di Amerika Serikat di kalangan anak muda pada awal 1980-an, khususnya di sekolah menengah dan universitas di California. Tren memuncak pada 1984 ketika impor ke Amerika Serikat, terutama dari Indonesia, mencapai 150 juta batang per tahun.
Tren ini mulai berbalik pada tahun 1985 ketika bukti menunjukkan bahwa rokok kretek lebih berbahaya daripada yang dibayangkan semula. Pada tahun 2009, Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) mengambil tindakan dengan melarang rokok dengan rasa selain tembakau atau mentol, yang secara tersirat termasuk rokok yang dibuat dengan minyak cengkeh atau cengkeh.
Pencegahan Merokok Keluarga dan Pengendalian Tembakau Act of 2009 diterapkan untuk mencegah anak-anak memulai dengan tembakau. Citarasa manis yang ditambahkan pada rokok melembutkan rasa asap tembakau yang keras, memudahkan perokok memasuki apa yang seringkali menjadi perjuangan seumur hidup dengan kecanduan nikotin.
Sementara penjualan rokok beraroma secara resmi dilarang di Amerika Serikat, orang tua harus menyadari bahwa mereka masih dapat dibeli secara online.
Sepatah Kata Dari DipHealth
Rokok kretek bukan alternatif merokok yang aman. Setiap produk yang harus dinyalakan, dibakar, dan dihirup berbahaya bagi jaringan paru-paru dan organ-organ lain di tubuh kita, dan yang mengandung tembakau bahkan lebih berbahaya.
Tidak ada rokok yang aman. Jika Anda sudah merokok kretek kretek - atau jenis rokok lain - ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk berhenti dari kebiasaan itu dan menjalani kehidupan yang lebih sehat.
Kapan FDA Akan Melarang Rokok Menthol?Fakta Penting Tentang Taxol (Paclitaxel)
Taxol (Paclitaxel) adalah obat kemoterapi yang dapat digunakan untuk mengobati setiap tahap kanker payudara serta sarkoma Kaposi's ovarium, paru-paru, dan AIDS.
Dapatkan Fakta Tentang e-Rokok
Dalam upaya untuk membantu Anda mendapatkan fakta sebenarnya tentang e-rokok, berikut adalah beberapa ringkasan yang sangat singkat dari beberapa penelitian tentang e-rokok.
Fakta Menakutkan Tentang Formaldehida dalam Asap Rokok
Formaldehyde adalah gas beracun yang merupakan produk sampingan dari proses pembakaran rokok, tetapi apa risiko kesehatan dari menghirupnya?