COPD dan Tekanan Parsial Karbon Dioksida (PaCO2)
Daftar Isi:
- Mengapa Mengukur PaCO2 Adalah Penting
- Apa yang menyebabkan perubahan PaCO2?
- Level PaCO2 Normal dan Abnormal
- Pentingnya Tekanan Parsial Karbon Dioksida dalam COPD
897-1 SOS - A Quick Action to Stop Global Warming (Januari 2025)
Jika Anda menderita COPD, dokter Anda mungkin ingin tahu berapa tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2) Anda. PaCO2 adalah salah satu dari beberapa tes yang digunakan untuk mengukur gas darah arteri pada orang dengan penyakit paru-paru dan penyakit lainnya. Ini mengevaluasi seberapa baik karbon dioksida (CO2) bergerak dari paru-paru ke dalam darah.
PaCO2 hanyalah salah satu hal yang diukur dalam tes gas darah arteri (ABG). Ini juga mengevaluasi tekanan parsial oksigen (PaO2), bikarbonat (HCO3), dan tingkat pH darah.
Mengapa Mengukur PaCO2 Adalah Penting
Setiap kali kita menarik napas, oksigen dibawa ke paru-paru dan dikirim ke alveoli. Alveoli adalah tempat perpindahan oksigen ke dalam darah dan karbon dioksida keluar dari darah terjadi.
Jika tekanan parsial oksigen dan karbon dioksida normal, molekul-molekul akan bergerak dari alveoli ke dalam darah dan kembali sebagaimana mestinya. Perubahan tekanan itu bisa mengakibatkan terlalu sedikit oksigen dalam darah atau mengakumulasi terlalu banyak karbon dioksida dalam darah. Tidak dianggap baik.
Memiliki terlalu banyak karbon dioksida disebut hiperkapnia, suatu kondisi yang umum pada orang dengan COPD stadium akhir. Terlalu sedikit CO2 dapat menyebabkan alkalosis, suatu kondisi di mana Anda memiliki terlalu banyak basa dalam darah Anda (CO2 adalah asam).
Apa yang menyebabkan perubahan PaCO2?
Ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi kadar gas darah. Dari sudut pandang yang luas, perubahan tekanan atmosfer (seperti mendaki gunung, menyelam scuba, atau bahkan duduk dalam penerbangan komersial) dapat memberikan tekanan pada tubuh yang dapat mengubah seberapa baik atau buruknya darah bergerak dari paru-paru ke kapiler dan punggung.
Penyakit dapat bekerja dengan cara yang sama, mengubah tekanan parsial yang memastikan transfer molekul CO2 yang seimbang. Beberapa kondisi dapat mengubah level ini:
- penyakit paru obstruktif seperti COPD dan asma
- gangguan sistem saraf pusat (termasuk cedera kepala dan penggunaan narkoba)
- penyakit neuromuskuler seperti ALS
- konsentrasi rendah hemoglobin digunakan untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida melalui darah
Level PaCO2 Normal dan Abnormal
Tes ABG biasanya dilakukan pada arteri radialis di pergelangan tangan atau arteri femoralis di pangkal paha. Ini umumnya merupakan prosedur yang tidak rumit tetapi bisa menyakitkan mengingat arteri terletak lebih dalam di dalam tubuh daripada vena. Pembengkakan dan memar terkadang dapat terjadi.
Kisaran normal tekanan parsial karbon dioksida adalah antara 40 dan 45 mm Hg. Jika lebih tinggi dari 45 mm Hg, maka Anda memiliki terlalu banyak karbon dioksida dalam darah Anda. Di bawah 40 mm Hg, dan Anda memiliki terlalu sedikit.
Kadar CO2 yang meningkat biasanya terlihat pada kasus:
- penyakit paru obstruktif
- muntah parah
- terlalu sering menggunakan diuretik berbasis merkuri
- aldosteronism (sejenis gangguan hormonal yang menyebabkan tekanan darah tinggi)
Sebaliknya, penurunan CO2 sering terlihat dengan:
- disfungsi atau kegagalan ginjal
- diare berat
- anoreksia / kelaparan
- terlalu sering menggunakan diuretik chlorothiazide (digunakan untuk mengurangi risiko stroke dan serangan jantung)
- asidosis diabetes
Pentingnya Tekanan Parsial Karbon Dioksida dalam COPD
Karbon dioksida berada dalam kesetimbangan dengan bikarbonat (HCO3) dalam darah. Ketika CO2 meningkat, itu menciptakan lingkungan yang asam. Pada orang dengan COPD yang memiliki masalah pernapasan serius, peningkatan kadar CO2 dapat menyebabkan apa yang kita sebut asidosis pernapasan. Ketika ini terjadi pada COPD tahap akhir (ketika seseorang memiliki otot-otot pernapasan yang sangat lemah), kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan pernapasan.
ASI parsial dan penyapihan parsial
ASI parsial atau menyapih parsial adalah pilihan yang bagus jika Anda tidak ingin atau tidak dapat menyusui secara eksklusif. Pelajari lebih lanjut tentang keputusan ini.
Pengukuran Tekanan Oksigen Parsial (PaO2)
Pelajari tentang pengukuran tekanan parsial oksigen (PaO2) dalam tes gas darah arteri, termasuk nilai normal dan apa pengaruhnya.
Menyusui Parsial dan Menyapih Parsial
Menyusui sebagian atau menyapih sebagian adalah pilihan yang bagus jika Anda tidak ingin atau tidak dapat menyusui secara eksklusif. Pelajari lebih lanjut tentang keputusan ini.