Sleep Apnea Diagnosis dan Efek Desaturasi Oksigen
Daftar Isi:
Strategies For Managing Stress In The Workplace - Stress Management In Workplace(Strategies) (Januari 2025)
Pasien yang mengembangkan gangguan tidur sering mencari bantuan dokter yang biasanya merujuk mereka untuk studi tidur. Penelitian tidur dapat menghasilkan informasi diagnostik yang penting tentang siklus tidur seseorang, kadar oksigen, dan kuantitas dan panjang gangguan pernapasan.
Apa hubungan antara sleep apnea obstruktif dan tingkat oksigen yang lebih rendah saat tidur? Bagaimana sleep apnea menyebabkan desaturasi oksigen yang dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan?
Apa itu Sleep apnea obstruktif?
Salah satu gangguan tidur yang paling umum didiagnosis pada orang dengan kesulitan tidur adalah obstructive sleep apnea (OSA). Kondisi ini mempengaruhi lebih dari jutaan orang Amerika dan bisa serius. Informasi yang dikumpulkan selama studi tidur dapat memandu seorang dokter dalam membuat diagnosis.
Obstructive sleep apnea terjadi ketika ada sumbatan aliran udara melalui tenggorokan saat tidur ketika saluran udara bagian atas seseorang runtuh saat tidur. Ketika ini terjadi, nafas berhenti sesedikit 10 detik dan bahkan hingga satu menit atau lebih.
Orang-orang dengan sleep apnea sering mengalami episode berulang selama satu malam, kadang-kadang ratusan. Dan sementara orang itu dapat tidur sepanjang episode yang sama sekali tidak menyadarinya, seringkali seorang partner akan memperhatikan dan menjadi waspada.
Selama periode apnea, orang menerima lebih sedikit udara, yang menghasilkan penurunan pengiriman oksigen ke tubuh. Kadar oksigen dalam darah bisa turun berulang kali. Penurunan oksigen ini disebut desaturasi oksigen. Ini sering menurun sebanyak 3 atau 4 persen (dan kadang-kadang lebih banyak) berkaitan dengan kejadian apnea tidur.
Tingkat oksigen dianggap tidak normal ketika mereka turun di bawah 88 persen. Ini mungkin dianggap sangat abnormal ketika level turun di bawah 80 persen. Ketika kadar oksigen rendah selama lebih dari 5 menit pada malam hari, ini adalah kondisi yang disebut hipoksemia.
Tanda dan Gejala Sleep Apnea
Karena gangguan pernapasan saat tidur, sleep apnea dapat menyebabkan orang merasa mengantuk keesokan harinya. Selain itu, tanpa pengobatan, sleep apnea dapat menyebabkan salah satu tanda dan gejala berikut:
- Tekanan darah tinggi
- Mendengkur keras
- Penyakit kardiovaskular
- Kenaikan berat badan
- Masalah memori
- Ketidakmampuan
- Sakit kepala
- Depresi
- Sifat lekas marah
- Mulut kering saat bangun
- Snorting, terengah-engah, tersedak saat tidur
- Insomnia
Faktor risiko
Orang-orang dari segala usia, jenis kelamin atau berat badan dapat mengembangkan apnea tidur obstruktif, tetapi gangguan ini lebih umum di antara mereka yang:
- Gendut
- Setengah baya (antara 40 dan 60 tahun) atau lebih tua
- Pria
- Pria dengan lingkar leher 17 inci atau lebih besar; wanita dengan lingkar leher 16 inci atau lebih besar
- Amandel yang membesar dan / atau adenoid
- Perokok
- Pengguna alkohol, obat penenang, atau obat penenang
Pengobatan
Ada berbagai modifikasi gaya hidup yang sering sangat sukses dalam menyembuhkan sleep apnea bagi sebagian orang. Ini termasuk:
- Kehilangan berat: Penurunan berat badan yang sederhana dapat membantu meringankan apnea, dan penurunan berat badan yang lebih besar bahkan dapat menyembuhkan gangguan jika ini adalah penyebab utama kondisi ini.
- Mengubah posisi tidur: Tidur di samping atau perut dapat meningkatkan sleep apnea karena tidur kembali memungkinkan lidah dan langit-langit lunak bergeser kembali ke tenggorokan, menghalangi jalan napas.
- Menghindari alkohol, penenang, dan obat tidur: Ini dapat mengendurkan otot-otot di bagian belakang tenggorokan yang menyebabkannya runtuh saat tidur.
- Biarkan saluran hidung bersih: Menggunakan saline nasal spray atau neti pot (pot kecil yang digunakan untuk menuangkan air ke lubang hidung) dapat membersihkan saluran hidung, memungkinkan peningkatan aliran udara.
Ketika perawatan gaya hidup gagal, atau untuk pasien dengan perubahan desaturasi oksigen yang lebih dramatis, pengobatan yang dikenal sebagai terapi tekanan positif terus menerus (CPAP) dapat sangat efektif. Mesin CPAP meniupkan udara ke hidung dan / atau mulut, menciptakan tekanan lembut udara yang mendorong tenggorokan terbuka. Ini mencegahnya dari kolaps saat tidur dan mencegah apnea.
Sleep Apnea: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan
Gambaran tentang sleep apnea ini menggambarkan subtipe, gejala, penyebab, diagnosis, perawatan, dan konsekuensi kesehatan pernapasan.
Indeks Desaturasi Oksigen (ODI) dalam Tidur
Pelajari definisi indeks desaturasi oksigen (ODI) yang diukur dengan studi tidur. Temukan tautan ke sleep apnea, penyakit paru-paru, dan konsekuensinya.
Haruskah Terapi Oksigen Digunakan dalam Perawatan Sleep Apnea?
Haruskah terapi oksigen saja digunakan untuk mengobati apnea tidur obstruktif? Pelajari tentang perannya, ketika itu berbahaya, dan peran kondisi paru-paru.