Nutrigenomik: Apa Artinya dan Bisakah Ini Merevolusi Kesehatan Anda?
Daftar Isi:
- Keuntungan Kesehatan dari Nutrigenomik
- Ilmu Di Balik Nutrigenomik
- Nutrigenomik dan Nutrisi yang Dipersonalisasi
Alleycats Dapatkah (Januari 2025)
Semakin kita belajar semakin banyak tentang bagaimana gen kita mempengaruhi kesehatan kita, semakin jelas bahwa makanan mempengaruhi setiap orang dengan cara yang unik. Itulah fokus bidang yang muncul yang disebut nutrigenomik: studi tentang bagaimana nutrisi berdampak pada kita pada tingkat genetik, dan bagaimana pilihan makanan kita dapat mengubah fungsi gen kita.
Menurut para pendukung nutrigenomik, ilmu ini dapat membuka jalan bagi saran yang lebih pribadi - dan, pada gilirannya, lebih efektif - tentang cara dan apa yang harus dimakan. Untuk itu, pengujian genetik suatu hari nanti dapat menentukan makanan spesifik mana yang dapat membantu Anda mencapai kontrol berat badan yang lebih baik dan perlindungan yang lebih besar terhadap penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Keuntungan Kesehatan dari Nutrigenomik
Sebagian berkat penelitian nutrigenomik yang sedang berlangsung, kami sekarang memahami bahwa variasi individu dalam susunan genetik kami berperan dalam faktor-faktor seperti nafsu makan, metabolisme, respons gula darah, dan pembentukan sel-sel lemak. Karena variasi genetik ini, saran diet umum hanya sejauh ini dapat membantu kita menjaga kesehatan dan mengatur berat badan kita.
Bahkan, ada anggapan bahwa kurangnya saran diet yang lebih personal dan bernuansa dapat berkontribusi pada kegagalan kita untuk mengatasi masalah-masalah seperti epidemi obesitas. Dengan mengganti satu rekomendasi ukuran untuk semua dengan pendekatan nutrisi yang dirancang secara genetik, para pendukung menyarankan, individu mungkin lebih cenderung berpegang pada nasihat itu dan mencapai kesehatan jangka panjang.
Ilmu Di Balik Nutrigenomik
Pada titik ini, ada kurangnya penelitian jangka panjang skala besar yang melihat keefektifan saran diet berbasis nutrigenomik. Namun, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa diet yang dipersonalisasi secara genetik dapat meningkatkan kesehatan Anda.
Penelitian ini termasuk penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sel pada 2015, yang menemukan bahwa nutrisi yang dipersonalisasi dapat membantu mengontrol gula darah (faktor kunci dalam pencegahan dan penatalaksanaan diabetes).
Untuk studi ini, para peneliti mulai dengan mengumpulkan data pada 800 orang selama seminggu. Data dikumpulkan melalui berbagai metode, termasuk pemantauan gula darah, tes darah, kuesioner kesehatan, dan informasi yang dilaporkan sendiri tentang asupan makanan. Dalam menganalisis data ini, para peneliti menemukan bahwa anggota studi yang berbeda menunjukkan tanggapan gula darah yang sangat berbeda untuk makanan yang sama (dan bahwa tanggapan individu ini tetap konsisten dari hari ke hari).
Sebagai contoh dari temuan mereka tentang efek individual dari makanan tertentu, penulis penelitian menunjuk pada partisipan studi paruh baya dengan obesitas dan pra-diabetes. Sementara peserta ini memasukkan tomat ke dalam makanannya sebagai bagian dari upayanya untuk makan sehat, tes yang dilakukan selama penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi tomat sebenarnya menyebabkan gula darahnya melonjak.
Setelah fase pertama penelitian ini selesai, para peneliti mengembangkan algoritma untuk memprediksi respon gula darah yang dipersonalisasi untuk "makanan kehidupan nyata." Selanjutnya, tim peneliti menempatkan 26 peserta studi tambahan pada diet yang disesuaikan secara genetik. Hasilnya mengungkapkan bahwa mengikuti saran diet yang dipersonalisasi ini membantu mengurangi kadar gula darah pasca makan peserta.
Ada juga beberapa bukti bahwa saran diet berbasis genetik dapat mengarah pada peningkatan yang lebih besar dalam kebiasaan makan, dibandingkan dengan rekomendasi diet yang lebih umum. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS Satu pada tahun 2014, misalnya, para peneliti menugaskan 138 orang dewasa muda yang sehat untuk dua kelompok studi: satu yang menerima saran diet berbasis DNA untuk empat komponen makanan yang berbeda (asupan kafein, natrium, vitamin C, dan gula), dan satu yang menerima diet standar saran untuk komponen yang sama.
Setelah tiga bulan, mereka yang diberi saran diet berbasis DNA mulai menunjukkan perbaikan dalam diet mereka. Setelah 12 bulan, peningkatan itu bahkan lebih signifikan. Sebagai contoh, peserta penelitian yang diberitahu bahwa mereka membawa versi gen yang terkait dengan asupan garam dan tekanan darah tinggi mengurangi asupan natrium mereka ke tingkat yang lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang menerima saran standar untuk asupan natrium.
Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2017 menemukan bahwa nutrisi berbasis genetik dapat membantu mempromosikan penurunan berat badan dengan menargetkan sifat genetik yang berhubungan dengan obesitas.
Nutrigenomik dan Nutrisi yang Dipersonalisasi
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah perusahaan telah mulai menawarkan konseling diet yang dipersonalisasi berdasarkan pengujian genetik. Namun, para ahli di bidang nutrigenomik mengingatkan bahwa saran semacam itu mungkin tidak masuk akal secara ilmiah. Karena interaksi antara nutrisi dan genom sangat kompleks, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana nutrigenomik dapat membantu Anda membangun diet yang lebih baik.
Asuransi Kesehatan EPO: Apa Artinya dan Cara Kerjanya
Pelajari persis apa itu asuransi kesehatan EPO dan bagaimana cara kerjanya. Apa yang harus Anda ketahui tentang pembagian biaya, rujukan, dan pra-otorisasi?
Akankah Teknologi Blockchain Merevolusi Perawatan Kesehatan?
Teknologi Blockchain merevolusi layanan kesehatan dan struktur blockchain baru telah dibangun untuk mendukung berbagai aspek sektor kesehatan.
Apa Itu Kolesterol Total dan Apa Artinya?
Kolesterol adalah zat lilin seperti lemak yang ditemukan di setiap sel dalam tubuh Anda. Pelajari apa yang bisa diungkapkan oleh tes kolesterol total.