Gambaran Umum Grafik Bangku Bristol
Daftar Isi:
One Step Closer (Oktober 2024)
Bristol Stool Chart (juga disebut Bristol Stool Scale atau Bristol Stool Form Scale) adalah alat diagnostik untuk mengevaluasi sampel tinja manusia berdasarkan bentuk dan konsistensi tinja. Sampel kemudian diberi nomor 1–7 yang sesuai dengan deskripsi pada skala.
Skala ini dibuat pada tahun 1997 oleh tim dokter di British Royal Infirmary di Bristol, Inggris. Sejak itu menjadi alat diagnostik yang berguna untuk dokter yang bekerja dengan pasien yang memiliki gangguan pencernaan termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS).
Klasifikasi
Bristol Stool Chart mengklasifikasikan sampel feses berdasarkan bentuk dan konsistensi dan memberikan sampel sejumlah 1-7 tergantung pada karakteristiknya. Dokter Anda mungkin meminta Anda untuk melihat grafik dan mengidentifikasi nomor mana yang paling mirip dengan pergerakan usus Anda.
- Tipe 1: Pisahkan benjolan keras (sulit untuk dilewati)
- Tipe 2: Kental, berbentuk sosis
- Tipe 3: Sosis berbentuk dengan retakan di permukaan
- Tipe 4: Sosis berbentuk atau seperti ular; halus dan lembut
- Tipe 5: Gumpalan lembut dengan tepi jernih (mudah dilewati)
- Tipe 6: Potongan halus dengan tepi kasar; lembek
- Tipe 7: Sepenuhnya cair, berair, tidak ada potongan padat
Kotoran yang terbentuk dengan baik dan mudah untuk dilewati (Tipe 3 dan 4) dianggap "ideal." Kotoran yang keras dan sulit untuk dilewati (Tipe 1 dan 2) menunjukkan sembelit. Pasien sering melaporkan perasaan buang air besar yang tidak lengkap, kembung, dan sakit perut. Sembelit dapat menyebabkan ketegangan dan timbulnya wasir.
Kotoran yang mengandung cairan berlebih atau seluruhnya cair menunjukkan diare (Tipe 5, 6, dan 7). Pasien sering melaporkan perasaan urgensi atau masalah kontinen dengan tinja mereka pada titik ini pada skala. Diare yang lama dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan gizi.
Karakteristik tinja lainnya seperti volume, frekuensi, warna, dan adanya lendir atau darah juga akan dievaluasi. Hasil kultur tinja dan penilaian seperti Kriteria Roma dapat digunakan bersama dengan Bristol Stool Chart untuk memberikan petunjuk tentang kemungkinan diagnosis atau penyebab gejala gastrointestinal.
Apa Arti Warna dan Bentuk Kotoran yang Berbeda?Penggunaan
Dokter Anda dapat menggunakan Bristol Stool Chart jika Anda memiliki gejala yang berhubungan dengan usus Anda atau melihat perubahan dalam penampilan feses atau kebiasaan buang air besar Anda, termasuk:
- Diare
- Sembelit
- Diare bergantian dengan sembelit
- Kram perut
- Kembung dan gas
- Mual atau kenyang
- Bangku mengambang "berminyak" (steatorrhea)
- Gejala lain menunjukkan malabsorpsi
Dokter Anda mungkin meminta Anda untuk memberikan sampel tinja untuk inspeksi visual serta tes lainnya. Anda mungkin juga diminta untuk mengamati tinja Anda dan membandingkannya dengan Bagan Bristol Bristol, atau dokter Anda mungkin hanya bertanya tentang kebiasaan buang air besar Anda ketika Anda terlihat di kantor.
Selain menggunakan Bristol Stool Chart, dokter Anda juga dapat menanyakan seberapa sering Anda mengalami buang air besar dan apakah Anda sudah sering mengalaminya atau tidak. Mereka mungkin juga bertanya tentang berapa banyak tinja yang Anda lewati, bau dan warnanya, dan apakah mudah dikeluarkan dari toilet ketika Anda menyiram.
Ingat, apa yang dianggap sebagai pergerakan usus “normal” bervariasi dari satu orang ke orang lain dan ada banyak faktor yang mempengaruhi kebiasaan buang air besar. Secara umum, kebiasaan buang air besar seseorang dianggap teratur jika mereka memiliki buang air besar mulai dari satu hingga tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu, biasanya dalam setengah jam makan.
Kebiasaan buang air besar seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor dan dapat berubah setiap hari. Beberapa alasan umum Anda mungkin mengalami perubahan dalam kebiasaan buang air besar meliputi:
- Diet
- Menekankan
- Perjalanan
- Dehidrasi
- Obat-obatan
- Perubahan terkait usia
- Tingkat aktivitas dan olahraga
- Penyakit (seperti gastroenteritis atau "keracunan makanan")
- Perubahan terkait hormon seperti saat menstruasi atau kehamilan
- Kondisi yang lebih serius seperti penyakit radang usus atau kanker usus besar
Di luar kantor dokter, Bristol Stool Chart juga digunakan oleh para peneliti sebagai cara untuk mengukur waktu transit usus besar dan menyelidiki gangguan usus fungsional. Peneliti klinis juga menggunakan grafik untuk menilai efek obat tertentu pada fungsi usus pasien serta menilai kemampuan obat tertentu untuk mengobati gangguan usus.
Versi modifikasi dari grafik diperkenalkan pada 2011 untuk digunakan pada pasien anak. Versi bagan yang dimodifikasi mencakup gambar-gambar yang dapat digunakan anak-anak untuk menilai sendiri tinja mereka ketika dievaluasi untuk sembelit, mengotori, dan gangguan usus lainnya.
Mungkinkah Ada Sesuatu yang Salah dengan Kotoran Anda?Apa itu Budaya Bangku?
Ketika gejala pencernaan seperti diare tidak hilang dengan sendirinya, budaya tinja dapat digunakan untuk menemukan bakteri berbahaya yang menyebabkan gejala.
Penyebab dan Saran untuk Darah di Bangku Bayi
Setiap orang tua atau pengasuh akan khawatir ketika mereka melihat darah di bangku bayi. Pelajari penyebabnya dan kapan Anda perlu menghubungi dokter.
Grafik Indeks Glikemik untuk Makanan Umum
Pelajari bagaimana mengetahui indeks glikemik karbohidrat yang Anda makan dapat membantu Anda menyesuaikan makanan untuk menjaga kadar glukosa darah Anda lebih dekat ke kisaran normal.