7 Tips untuk Mendisiplinkan Anak yang Depresi
Daftar Isi:
- Bekerja dengan Tim Perawatan Anak Anda
- Menetapkan Aturan Sehat
- Berikan Struktur ke Hari Anak Anda
- Tangkap Anak Anda Menjadi Baik
- Buat Sistem Hadiah
- Pisahkan Emosi Anak Anda dari Perilaku
- Pertimbangkan Implikasi Konsekuensi Negatif
Apa bahaya dari memarahi anak berlebihan ? (Januari 2025)
Depresi tidak hanya mempengaruhi orang dewasa, tetapi juga mempengaruhi jutaan anak dan remaja.
Pada 2013, 11 persen anak usia 12–17 tahun mengalami episode depresi besar. Banyak anak-anak yang lebih muda juga didiagnosis dengan gangguan depresi setiap tahun, seperti gangguan depresi persisten atau gangguan disregulasi suasana hati yang mengganggu.
Beberapa gejala yang menyertai depresi masa kanak-kanak termasuk iritabilitas, penarikan sosial, dan energi rendah. Anak-anak dengan depresi juga dapat berjuang untuk mengatur perilaku mereka.
Anak-anak dengan depresi mungkin memerlukan pendekatan disiplin yang sedikit berbeda. Berikut adalah tujuh tips untuk mendisiplinkan seorang anak yang depresi.
Bekerja dengan Tim Perawatan Anak Anda
Jika Anda menduga anak Anda mengalami depresi, bicaralah dengan dokter anak atau ahli kesehatan mental. Depresi dapat diobati, tetapi tanpa intervensi yang tepat, itu bisa menjadi lebih buruk. Perawatan mungkin termasuk terapi, pelatihan orang tua, atau obat-obatan.
Bekerjasamalah dengan penyedia perawatan untuk mempelajari tentang langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mendukung kesehatan mental anak Anda. Tanyakan tentang strategi spesifik yang harus Anda gunakan untuk mengatasi masalah perilaku seperti ketidakpatuhan dan ketidakhormatan.
Menetapkan Aturan Sehat
Semua anak membutuhkan aturan, tetapi anak-anak dengan depresi terkadang membutuhkan aturan khusus yang mendukung gaya hidup sehat. Seorang anak yang depresi mungkin ingin begadang dan tidur sepanjang hari, atau ia mungkin ingin menghabiskan seluruh waktunya bermain video game karena ia kekurangan energi untuk bermain di luar.
Tetapkan batasan pada elektronik dan jauhkan anak Anda dari tidur di siang hari. Anda mungkin juga perlu membuat aturan tentang kebersihan pribadi ketika anak-anak dengan depresi terkadang tidak ingin mandi atau mengganti pakaian mereka. Jaga aturan rumah tangga Anda sederhana, dan tekankan pentingnya menjadi sehat.
Berikan Struktur ke Hari Anak Anda
Anak-anak dengan depresi sering berjuang untuk mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang berarti. Misalnya, seorang anak dapat duduk di kamarnya sepanjang hari, atau mungkin menunda mengerjakan tugasnya selama mungkin.
Buat jadwal sederhana yang menyediakan struktur untuk hari anak Anda. Sisihkan waktu untuk pekerjaan rumah, tugas-tugas, dan tanggung jawab lain dan biarkan dia memiliki waktu elektronik terbatas setelah pekerjaannya selesai. Anak-anak dengan depresi terkadang berjuang dengan masalah tidur, jadi penting untuk membentuk rutinitas tidur yang sehat juga.
Tangkap Anak Anda Menjadi Baik
Disiplin positif paling efektif untuk anak-anak dengan depresi. Carilah peluang untuk memuji anak Anda dengan mengatakan hal-hal seperti, “Anda melakukan pekerjaan hebat membersihkan kamar Anda hari ini,” atau, “Terima kasih telah membantu saya membersihkan setelah makan malam.” Pujian akan mendorong anak Anda untuk terus bekerja dengan baik.
Buat Sistem Hadiah
Daripada fokus pada mengambil hak istimewa untuk kelakuan buruk, tekankan kepada anak Anda bahwa ia dapat memperoleh imbalan atas perilaku yang baik. Bagan perilaku atau sistem ekonomi token dapat memotivasi anak-anak yang depresi.
Pilih satu atau dua perilaku untuk dikerjakan lebih dulu - seperti mandi sebelum jam 7 malam. Jika dia mengikutinya, biarkan dia mendapatkan token atau stiker yang dapat ditukar dengan hadiah yang lebih besar, seperti perjalanan ke taman. Atau, berikan imbalan kecil dan segera untuk kepatuhan, seperti 15 menit untuk bermain di komputer.
Pisahkan Emosi Anak Anda dari Perilaku
Disiplinkan perilaku anak Anda, bukan emosinya. Jangan memarahinya karena marah atau menguliahinya tentang suasana hati yang buruk. Sebaliknya, kirim pesan bahwa emosi itu baik-baik saja, itulah yang dia pilih untuk dilakukan dengan emosi yang penting. Ajari dia strategi mengatasi yang sehat sehingga dia bisa mengatasi perasaan tidak nyaman, seperti marah, frustrasi, malu, atau sedih.
Pertimbangkan Implikasi Konsekuensi Negatif
Anak-anak dengan depresi membutuhkan konsekuensi negatif karena melanggar peraturan, tetapi Anda harus memilih konsekuensinya dengan hati-hati. Membuang kemampuan anak Anda untuk bersosialisasi dengan teman-teman, misalnya, bisa membuat depresinya memburuk.
Konsekuensi jangka pendek, seperti time-out, bisa sangat efektif untuk anak-anak yang lebih muda dengan depresi. Konsekuensi yang terjadi selama beberapa hari, seperti dihukum selama seminggu, dapat menjadi bumerang karena anak-anak dengan depresi dapat kehilangan motivasi mereka untuk mendapatkan hak istimewa mereka kembali.
Apakah Memukul dengan Cara yang Efektif untuk Mendisiplinkan Anak-Anak?
Meskipun banyak orang tua mengatakan mereka berpikir ada alternatif yang lebih efektif untuk memukul, sebagian besar masih menggunakan hukuman fisik.
Mengambil Hak Istimewa untuk Mendisiplinkan Anak-Anak
Mengambil hak istimewa dari anak-anak dapat menjadi cara yang efektif untuk membantu mereka belajar mengelola perilaku mereka.
7 Tips Mendisiplinkan Anak yang Tertekan
Jika anak Anda mengalami depresi, penting untuk memilih strategi disiplin Anda dengan bijak. Gunakan tips ini untuk membantu.