Mood Lability dan Borderline Personality Disorder
Daftar Isi:
Bipolar, Borderline or Both? Diagnostic/Formulation Issues in Mood and Personality Disorders (Januari 2025)
Orang dengan gangguan kepribadian ambang (BPD) sering digambarkan memiliki mood lability. Mood lability adalah respons emosional yang tidak teratur atau tidak proporsional dengan situasi yang dihadapi. Ini terkait dengan perubahan suasana hati yang parah, reaksi intens, dan perubahan dramatis dalam pendapat dan perasaan.
Memahami Lingkup Mood Lability
Labilitas suasana hati sering dibuktikan dengan perilaku yang merusak atau berbahaya. Tindakan itu bisa berupa amukan kemarahan atau berteriak, menghancurkan benda, agresi atau kekerasan terhadap orang lain, dan melukai diri sendiri. Respons dapat muncul entah dari mana, dipicu dalam hitungan detik.
Kestabilan suasana hati hadir pada orang dengan berbagai penyakit mental, termasuk gangguan bipolar, gangguan stres pascatrauma, dan BPD. Karena betapa labilnya mood dapat mengganggu, ia dapat menghambat kehidupan sehari-hari dan berfungsi. Ini mungkin termasuk merusak hubungan dan karier interpersonal.
Gejala Mood Lability Dengan BPD
Banyak gejala BPD melibatkan kesulitan dalam mengelola atau mengatur emosi. Ini menyoroti peran mood lability dalam BPD. Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Penyakit Mental, edisi ke-5 - Manual rujukan yang digunakan para profesional kesehatan mental - Kriteria BPD menguraikan beberapa kesulitan dengan emosi, termasuk:
- Labilitas Emosional: Mereka yang mengalami BPD mengalami emosi yang tidak stabil dan suasana hati yang sering berubah. Emosi mudah dipicu dan biasanya tidak sesuai atau tidak proporsional dengan keadaan.
- Kegelisahan: Orang-orang dengan BPD mungkin menunjukkan gejala-gejala kecemasan yang hebat, bahkan melihat sesuatu dalam cahaya yang menyimpang. Misalnya, mereka mungkin berpikir mereka akan gagal atau berantakan bahkan ketika mereka sudah dipersiapkan dengan baik. Ini dapat menyebabkan paranoia dan stres yang serius.
- Ketidakamanan: Seringkali, mereka yang menderita BPD merasa tidak aman dalam hubungan interpersonal. Mereka secara teratur berasumsi bahwa orang lain akan meninggalkan mereka atau menolak mereka, yang mengarah pada kekhawatiran yang konstan dan kebutuhan akan jaminan.
- Impulsif: Menanggapi beberapa jenis stimulus, orang-orang dengan BPD sering merespons secara tidak menentu dan mungkin terlibat dalam perilaku berbahaya. Ini bahkan dapat mencakup melukai diri sendiri ketika dihadapkan dengan masa-masa stres.
Banyak orang dengan siklus BPD di antara emosi dengan cepat. Di pagi hari, mereka mungkin bahagia, penuh energi, dan optimis.Seiring berjalannya hari, mereka dapat menjadi sedih, tertekan, dan mengungkapkan perasaan putus asa.
Khususnya dalam kasus mood mood pada orang dengan BPD, efek ledakan dapat bertahan lebih lama daripada orang lain. Itu karena mereka dengan BPD cenderung memiliki keadaan emosional yang tinggi, untuk memulainya. Efek yang lebih tahan lama ini bisa membuat mengelola mood mood menjadi lebih sulit.
Pengobatan
Ayunan mood yang berat terkait dengan mood lability dan BPD bisa sangat mengganggu. Ini mungkin membuat orang tidak bisa mengelola rutinitas harian mereka. Fungsi rutin bisa menjadi lebih sulit, membutuhkan intervensi.
Namun, BPD dan mood lability dapat diobati. Jika Anda menderita BPD, penting untuk mencari terapis atau profesional kesehatan yang berspesialisasi dalam regulasi emosi dan gangguan kepribadian. Terlibat dalam psikoterapi akan membantu Anda belajar bagaimana mengelola emosi dan dorongan Anda dengan cara yang sehat. Dari mempelajari keterampilan koping yang baru hingga memahami pemicu emosional Anda dengan lebih baik, Anda akan siap untuk menangani semua aspek dari labil mood Anda.
Sejarah Istilah "Borderline" "Borderline" di BPD
Pelajari tentang sejarah kata "borderline" dalam gangguan kepribadian borderline, mengapa istilah ini menyesatkan, dan apa artinya ini bagi kesehatan Anda.
Apraxia of Disorder Neurological Disorder
Pelajari tentang apraksia gangguan neurologis dan bagaimana hal itu memengaruhi mereka yang memilikinya serta berbagai terapi untuk mengobatinya.
Ketrampilan Mengatasi Borderline Personality Disorder
Gangguan kepribadian Borderline termasuk emosi yang kuat yang dapat memicu perilaku berbahaya. Cobalah keterampilan koping yang sehat untuk menggantikan negativitas.