Menggunakan Magnesium untuk Sembelit dan IBS-C
Daftar Isi:
- Bukti saat ini
- Bagaimana Magnesium Dapat Bekerja dalam Sembelit
- Dosis Harian yang Direkomendasikan
- Formulasi
- Efek Samping dan Interaksi
- Sepatah Kata Dari DipHealth
How To Cure Constipation Naturally (Januari 2025)
Jika Anda mengalami sindrom iritasi usus dominan sembelit (IBS-C), Anda mungkin menemukan rekomendasi untuk mengonsumsi suplemen magnesium atau pencahar berbasis magnesium. Sebelum mengonsumsi magnesium, atau vitamin apa pun, sangat penting untuk mengetahui kemungkinan risiko dan manfaatnya dan berbicara dengan dokter Anda apakah itu akan bermanfaat untuk situasi spesifik Anda.
Bukti saat ini
Sementara mengambil magnesium adalah cara umum mengatur pergerakan usus dan meredakan sembelit, ada bukti terbatas yang mendukung penggunaannya sebagai pencahar, khususnya di IBS, yang diklasifikasikan sebagai gangguan pencernaan fungsional.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi air mineral yang kaya magnesium sulfat dapat meningkatkan frekuensi buang air besar pada orang yang menderita IBS-C, tetapi efeknya belum terbukti bertahan lebih dari 6 minggu.
Bagaimana Magnesium Dapat Bekerja dalam Sembelit
Magnesium adalah mineral yang sangat penting untuk kesehatan fisik secara keseluruhan. Sekitar setengah dari magnesium dalam tubuh kita ditemukan di tulang kita. Sisanya berfungsi untuk membantu fungsi seluler di seluruh berbagai sistem tubuh.
Efek pencahar magnesium tampaknya datang melalui dua mekanisme berbeda.
Relaksasi otot: Magnesium melemaskan otot-otot di usus, yang dapat membantu membentuk aliran yang lebih lancar saat tinja melewati usus.
Pelembut feses: Magnesium menarik air ke dalam usus, bekerja sebagai pencahar osmotik. Peningkatan air ini merangsang motilitas usus. Ini juga melembutkan dan meningkatkan ukuran tinja, memicu pergerakan usus dan membantu membuat tinja lebih mudah dilewati.
Dosis Harian yang Direkomendasikan
Magnesium memainkan peran penting dalam fungsi otot, irama jantung, tekanan darah, fungsi sistem kekebalan tubuh, dan kadar gula darah. Secara umum, kebanyakan orang memiliki magnesium yang cukup dalam sistem mereka dan tidak perlu mengonsumsi suplemen magnesium.
National Institutes of Health (NIH) telah menerbitkan lembar fakta yang menguraikan asupan magnesium harian yang direkomendasikan. Jumlah yang direkomendasikan bervariasi berdasarkan usia, dan pedoman yang berbeda ditawarkan untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui. Perhatikan bahwa ini adalah jumlah total, yang mencakup asupan magnesium dari makanan juga.
Formulasi
Anda bisa mengonsumsi magnesium sebagai pil vitamin, dalam bentuk cair yang disiapkan, atau sebagai bubuk yang Anda campur untuk membuat cairan.
Suplemen magnesium datang dalam berbagai bentuk, dengan yang paling populer adalah sitrat, chelate, dan sulfat. Tampaknya tidak ada perbedaan kesehatan atau penyerapan yang signifikan di antara berbagai jenis.
Jika Anda menderita IBS-C, hindari suplemen magnesium yang mengandung kalsium karena kalsium yang ditambahkan dapat meningkatkan konstipasi. Jika Anda membutuhkan kalsium untuk alasan kesehatan lainnya, bekerjalah dengan dokter Anda untuk menemukan dosis kalsium yang tidak akan memperparah kondisi Anda.
Efek Samping dan Interaksi
Walaupun orang sering beranggapan bahwa Anda tidak dapat mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral secara berlebihan, mengonsumsi dalam jumlah berlebih justru dapat menimbulkan konsekuensi serius.
Magnesium dapat menghasilkan efek samping, interaksi obat, dan toksisitas. Jika Anda menggunakannya, pastikan untuk mendiskusikan dosis yang direkomendasikan dengan dokter Anda, bahkan ketika Anda menggunakan formulasi bebas resep.
Efek samping: Efek samping yang paling umum adalah diare, yang dapat menyebabkan dehidrasi, defisit nutrisi, penurunan berat badan, dan ketidakseimbangan elektrolit, yang berpotensi mengakibatkan efek serius pada jantung, otot, dan pernapasan Anda.
Toksisitas: Jumlah magnesium yang beracun dapat menyebabkan masalah dengan ginjal dan dapat menghasilkan efek samping yang parah yang mempengaruhi usus. Suatu kondisi yang disebut ischemic colitis, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada usus telah digambarkan sebagai akibat dari keracunan magnesium.
Interaksi Obat: Magnesium tambahan dapat mengganggu efektivitas beberapa obat resep. Sebelum memulai magnesium, beri tahu dokter dan apoteker jika Anda mengonsumsi salah satu dari yang berikut:
- Obat pencahar
- Suplemen vitamin
- Diuretik
- Obat kemoterapi
- Obat osteoporosis
- Obat tiroid
- Antibiotik tertentu, seperti ciprofloxacin dan moxifloxacin
Dalam beberapa kasus, Anda dapat meminimalkan interaksi obat dengan memisahkan magnesium dari obat yang diresepkan dengan empat hingga enam jam. Di negara lain, dokter Anda mungkin perlu mengganti atau menyesuaikan dosis obat yang diresepkan bersama.
Pertimbangan: Ginjal Anda secara langsung bertanggung jawab untuk membersihkan magnesium dari darah, jadi Anda tidak boleh mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral (kecuali ditentukan oleh dokter Anda) jika Anda memiliki penyakit ginjal atau jika Anda perlu cuci darah, karena jumlah normal pun dapat menghasilkan toksisitas.
Jika ginjal Anda terganggu, asupan magnesium yang berlebihan dapat menyebabkan akumulasi abnormal yang disebut hipermagnesemia. Ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan masalah irama jantung, gangguan pernapasan, dan bahkan henti jantung.
Sepatah Kata Dari DipHealth
Jika Anda menggunakan magnesium untuk mengobati sembelit dari IBS-C, Anda harus menyadari bahwa magnesium yang digunakan untuk mengobati sembelit tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai suplemen makanan.
Anda juga harus berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen magnesium jika Anda secara teratur mengonsumsi antasid atau pencahar yang mengandung magnesium. Baca label produk dengan hati-hati untuk mencegah asupan magnesium berlebihan.
Suplemen Probiotik Terbaik untuk IBSElm licin untuk sembelit dan IBS
Belajar tentang elm licin, suplemen menenangkan untuk gejala pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS).
Menggunakan Biji Rami untuk Meringankan Sembelit dan Gejala IBS
Pelajari tentang biji rami dan bagaimana memasukkannya ke dalam makanan sehari-hari Anda dapat meringankan gejala sembelit dan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Cara Menggunakan Retraining Usus untuk Sembelit
Pelajari tujuh langkah untuk melatih kembali usus untuk membantu membentuk pola pergerakan usus yang lebih teratur, terutama bagi mereka yang mengalami konstipasi kronis.