Hubungan Antara PCOS dan Inflamasi
Daftar Isi:
PCOS, Masalah Hormon, dan Jerawat | Skincare 101 (Januari 2025)
Peradangan terjadi ketika sistem kekebalan alami tubuh Anda, terdiri dari sel darah putih dan faktor-faktor lain, bereaksi terhadap zat asing dalam upaya melindungi tubuh Anda dari ancaman yang dirasakan. Sayangnya, terkadang respons peradangan tubuh Anda terpicu secara tidak tepat dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap jaringan dan sel Anda sendiri.
Memahami Peradangan
Respon peradangan ini dapat menyebabkan gejala yang berbeda seperti pembengkakan, nyeri, kelelahan, dan sakit kepala. Peradangan tidak hanya terkait dengan sendi dan otot, seperti yang biasa terlihat pada rheumatoid arthritis atau asam urat, peradangan juga dapat terjadi pada organ dalam. Kondisi sistemik lain yang disebabkan oleh peradangan termasuk kolitis (radang usus besar) dan miokarditis (radang otot jantung).
Selain studi pencitraan seperti x-ray atau CAT scan, tes darah mencari protein yang disebut C-reactive protein (CRP) dapat digunakan untuk mendeteksi peradangan. Ketika meningkat, CRP dapat menunjukkan bahwa respons peradangan terjadi dalam tubuh, meskipun tidak dapat mengidentifikasi di mana peradangan tersebut.
PCOS dan Peradangan
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) lebih mungkin mengalami peningkatan kadar CRP dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut. Ini menunjukkan bahwa beberapa bentuk peradangan terjadi di dalam tubuh. Jika Anda memiliki PCOS, Anda mungkin juga memiliki penanda tingkat tinggi lainnya untuk peradangan seperti stres oksidatif, sitokin inflamasi, dan sel darah putih yang disebut limfosit dan monosit. Semua faktor ini terlibat dalam respon imun dan juga ditemukan selama peradangan.
Peningkatan kadar CRP juga terkait dengan diabetes, resistensi insulin, dan kondisi penyakit jantung yang lebih umum pada mereka yang mengalami PCOS.
Menurunkan Risiko Anda
Jika Anda memiliki PCOS, Anda dapat mulai mengurangi peradangan melalui perubahan gaya hidup. Salah satu cara terbaik untuk melakukan ini adalah melalui diet sehat yang mencakup makanan anti-inflamasi.
Studi menunjukkan bahwa orang-orang dengan PCOS yang mengikuti diet anti-inflamasi gaya Mediterania selama tiga bulan kehilangan 7 persen dari berat badan mereka dan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kolesterol, tekanan darah, dan penanda inflamasi mereka. Diet Mediterania yang tepat dirancang untuk menjadi rendah kalori, rendah lemak, rendah lemak jenuh, memiliki indeks glikemik rendah, dan asupan serat sedang hingga tinggi. Diet ini juga menekankan makanan anti-inflamasi seperti ikan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, minyak zaitun, rempah-rempah, rempah-rempah, dan teh hijau.
Melengkapi diet Anda dengan omega-3, bentuk minyak ikan terbaik yang diserap, juga dapat membantu mengurangi peradangan.Cara-cara lain untuk mengurangi peradangan yang berhubungan dengan PCOS termasuk olahraga teratur, melatih perhatian penuh, dan aktivitas-aktivitas pengurangan stres lainnya.
Terakhir, jadikan tidur sebagai prioritas. Tidur delapan hingga sembilan jam setiap malam dapat membantu tubuh Anda melawan peradangan dan juga istirahat.
Hubungan Antara Ras dan Kolesterol Tinggi
Studi menunjukkan hubungan antara ras, kadar kolesterol, dan risiko kesehatan tetapi insiden LDL tinggi bervariasi di antara populasi yang berbeda. Belajarlah lagi.
Manfaat Diet Anti Inflamasi untuk PCOS
Penelitian baru menunjukkan bahwa diet anti-inflamasi menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi wanita dengan PCOS.
Apakah Ada Hubungan Antara PCOS dan Hipotiroidisme?
Ketika menyelidiki periode abnormal disertai dengan berat badan, rambut, atau masalah kulit, dokter akan sering memusatkan perhatian mereka pada PCOS atau penyakit tiroid.