Cara Mendiagnosis dan Mengobati Cidera Rotator Cuff
Daftar Isi:
GIN - PENYEMBUHAN DARI PUTUS TENDON ACHILLES NOVITA TANDRY (Januari 2025)
Rotator cuff adalah sekelompok otot dan tendon yang membungkus bagian depan, belakang, dan atas sendi bahu. Fungsinya untuk menahan kepala tulang lengan atas Anda dengan aman di soket bahu yang dangkal.
Cedera rotator cuff terjadi baik karena cedera akut atau kerusakan progresif yang disebabkan oleh gerakan berulang, seperti mencapai overhead dan mengayunkan lengan. Cedera progresif paling sering dikaitkan dengan pekerjaan (seperti melukis atau mengangkat) atau olahraga (seperti tenis atau berenang) di mana bahu secara rutin ditekankan.
Gejala Rotator Cuff Injury
Cedera rotator cuff berkisar pada tingkat keparahan mulai dari peradangan sederhana hingga gangguan total pada sendi bahu. Gejala yang paling umum termasuk:
- Rasa pegal di bahu
- Kelemahan lengan
- Kesulitan meraih ke atas dan di belakang Anda
- Kesulitan tidur di bahu yang sakit
Dalam beberapa kasus, bahu mungkin sepenuhnya beku dan tidak dapat bergerak. Pada orang lain, gejalanya mungkin timbul sesekali, biasanya setelah aktivitas berat atau penggunaan berlebihan.
Penyebab Rotator Cuff Injury
Gejala dan pengobatan cedera rotator cuff sangat tergantung pada penyebabnya.
Jika cedera adalah akibat dari kecelakaan, perhatian medis segera akan dicari. Dalam kasus-kasus di mana struktur bahu secara bertahap menjadi lemah, fokus dapat lebih banyak dilakukan pada latihan dan penghilang rasa sakit. Di antara dua penyebab paling umum:
- Pelampiasan adalah suatu kondisi di mana otot manset rotator membengkak dan kram ruang antara tulang lengan dan bahu. Ketegangan otot dan penggunaan berlebihan adalah penyebab paling umum. Seiring waktu, pelampiasan dapat menyebabkan radang tendon bahu (tendinitis) dan bursa (bursitis). Jika tidak diobati, dapat menyebabkan tendon menipis dan robek. Pembentukan taji tulang (osteofit) juga sering terjadi.
- Meskipun kurang umum, robekan rotator cuff terjadi ketika tendon rotator cuff atau otot robek. Sebagian besar air mata tidak memerlukan pembedahan kecuali jaringannya sangat rusak. Robekan total akan membuat mustahil untuk menggerakkan lengan yang terkena. Dalam kasus yang tidak terlalu parah, mungkin ada rasa sakit yang samar di daerah bahu serta sensasi "menangkap" saat Anda menggerakkan lengan.
Pilihan pengobatan
Sebagian besar cedera rotator cuff dapat diobati dengan metode non-bedah. Tujuannya adalah membiarkan bahu sembuh dengan sendirinya. Ini akan diikuti dengan latihan untuk memperkuat otot-otot pendukung dan mengembalikan seluruh rentang gerakan. Perawatan biasanya melibatkan:
- Mengistirahatkan dan melumpuhkan bahu dengan sling khusus
- Icing daerah yang terkena untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit
- Menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen
- Menjadwalkan terapi fisik setelah rasa sakit akut telah teratasi
- Belajar latihan penguatan bahu sebagai bagian dari rehabilitasi
Jika perawatan ini gagal memberikan bantuan, beberapa dokter akan merekomendasikan suntikan kortison (steroid) sebagai bentuk bantuan jangka pendek. Jika operasi diindikasikan, opsi termasuk bedah terbuka tradisional, pembedahan arthroscopic yang kurang invasif, atau penggantian sendi bahu.
Mendiagnosis dan Mengobati Cidera Jari Jersey
Sebuah jersey jari adalah cedera pada tendon jari yang sering disebabkan selama olahraga kontak. Meskipun ukurannya kecil, mungkin memerlukan pembedahan dan rehabilitasi.
3 Latihan Terapi Fisik untuk Mengobati Cidera Rotator Cuff
Lingkaran bandul dan rotasi bahu isometrik adalah jenis latihan bahu yang digunakan sejak awal dalam terapi fisik untuk mengobati cedera rotator cuff.
Gambaran Umum Cidera Rotator Cuff
Cedera rotator cuff tidak pernah diterima dengan baik oleh siapa pun. Sementara operasi bisa efektif, kebanyakan orang menemukan hasil yang sukses dengan perawatan non-invasif.