Bagaimana Tidur dan IBD Terkait
Daftar Isi:
Rahasia dokter Zaidul Akbar ternyata sarapannya ini.. SEHAT ala RASUL - dr Zaidul Akbar (Oktober 2024)
Tidak mengherankan bagi banyak orang yang memiliki gangguan pencernaan seperti sering mulas, gangguan pencernaan, atau penyakit radang usus (IBD) bahwa kondisi mereka berdampak negatif pada kualitas dan durasi tidur mereka. Tidur dapat dipengaruhi oleh gejala demam, sakit, tidak nyaman, atau bahkan sering bepergian ke kamar mandi.
Mengapa Tidur Penting di IBD
Di tengah komplikasi dan kondisi terkait yang terkait dengan gangguan pencernaan, tidur mungkin diabaikan, dan seringkali memang demikian. Namun, tidur adalah komponen penting dari kesehatan keseluruhan yang lebih baik. Mungkin faktor nomor satu dalam mendapatkan tidur yang lebih baik adalah mengendalikan masalah mendasar yang memengaruhi tidur. Namun, mempraktikkan kebersihan tidur yang baik juga dapat membantu dalam mencapai tidur nyenyak yang sulit dipahami itu.
Gejolak IBD terkait dengan kurang tidur. Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur yang berkualitas buruk dapat menjadi prediktor dari gejolak yang akan datang. Seseorang dengan IBD mungkin merasa baik-baik saja tetapi mulai mengalami masalah dengan tidur dan kemudian hal berikutnya yang terjadi adalah bahwa IBD mulai menjadi masalah lagi. Para ahli IBD setuju bahwa tidur harus menjadi prioritas, terutama selama flare-up atau ketika beresiko untuk flare-up. Ini bisa berarti mendapatkan dukungan dalam hal tidur, yang dapat datang dalam berbagai bentuk.
Gejala Insomnia
Brandon Peters, MD mendefinisikan gejala insomnia sebagai:
- Kesulitan tidur
- Sulit tidur
- Kelelahan atau kantuk di siang hari
- Perhatian atau konsentrasi buruk
- Perubahan suasana hati (termasuk kekhawatiran atau berkurangnya motivasi atau energi)
- Disfungsi sosial atau kejuruan (termasuk meningkatnya kesalahan atau kecelakaan)
- Ketegangan, sakit kepala, atau gejala lambung
Penyebab
Insomnia dapat memiliki berbagai penyebab, termasuk stres; depresi; obat; kebiasaan makan yang buruk; penggunaan kafein, nikotin, atau alkohol; dan kurang olahraga. Stres dan depresi tidak jarang terjadi pada orang dengan kondisi kesehatan kronis dan dapat membuat keduanya sulit tidur dan tetap tidur. Efek samping dari pengobatan, terutama steroid yang digunakan untuk mengobati IBD, dapat mempengaruhi tidur.
Makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat berkontribusi pada mulas malam hari, atau seperti dalam kasus IBD, memicu kebangkitan untuk menggunakan kamar mandi di tengah malam. Kafein dan nikotin adalah stimulan yang dapat membuat Anda tetap terjaga. Olahraga dapat melelahkan tubuh dan meningkatkan kualitas tidur. Alkohol pada awalnya menyebabkan kantuk, tetapi pada akhirnya menyebabkan bangun lebih awal dan tidur yang terganggu.
Kiat untuk Tidur Lebih Baik
Gunakan tips ini untuk mempraktikkan kebersihan tidur yang baik dan beri diri Anda kesempatan terbaik untuk tidur malam yang lebih baik:
- Sebagian besar orang dewasa membutuhkan 7 hingga 8 jam tidur malam, jadi jadwalkan waktu yang cukup untuk tidur di hari Anda
- Jika Anda menggunakan steroid (seperti prednisone), tanyakan kepada dokter Anda tentang mengambil semua dosis Anda di awal hari (seperti sebelum 4 sore)
- Makanlah makanan terakhir Anda hari sebelumnya di malam hari untuk mencegah gejala mulas membangunkan Anda
- Pantau asupan kafein Anda, terutama di kemudian hari, dan kurangi secara bertahap jika perlu
- Berhentilah merokok, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas tidur tetapi juga untuk mencegah memburuknya penyakit Crohn dan mulas
- Dapatkan beberapa bentuk olahraga setiap hari, tetapi pastikan untuk melakukannya setidaknya 3 jam (lebih disukai 5 atau 6 jam) sebelum tidur untuk menghindari rangsangan ketika saatnya tidur
- Jangan gunakan alkohol untuk memicu tidur (itu sebenarnya dapat menyebabkan Anda bangun sebelum waktunya), hindari minum berlebihan, dan hindari minum dalam beberapa jam sebelum waktu tidur
- Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam, jika Anda kesulitan tidur
Rutinitas tidur dan Ritual Tidur untuk Tidur Istirahat
Ritual tidur apa yang seharusnya menjadi bagian dari rutinitas tidur Anda? Pelajari bagaimana rutinitas yang mencakup membaca, musik, atau mandi dapat membantu Anda menghindari insomnia.
Infeksi terkait kelopak mata dan konjungtiva terkait HIV
Antara 10% dan 20% Odha kemungkinan akan mengalami infeksi oportunistik pada kelopak mata, saluran air mata dan konjungtiva (putih mata).
Infeksi terkait Kornea dan Iris terkait HIV
Infeksi terkait HIV pada segmen anterior mata (kornea, iris, dan anterior chamber) dapat berkisar pada tingkat keparahan dari mata kering hingga kebutaan.