Tidur Buruk di Balita Terkait dengan Masalah Perilaku
Daftar Isi:
Cilek Kokusu / Aroma Strawberry Episode 12 (CC) Bahasa Indonesia (Januari 2025)
Kita semua tahu bahwa tidur itu sangat penting. Terutama sebagai orang tua, tidur menjadi komoditas yang paling berharga dan tidur yang tidak selalu kita dapatkan sebanyak yang kita inginkan. Tapi sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa tidur untuk batita sebenarnya jauh lebih penting daripada yang kita sadari.
Sebuah studi baru di Pediatri Akademik memeriksa hubungan antara perilaku dan tidur pada anak-anak, dan menemukan bahwa tidur yang buruk di awal kehidupan sebenarnya dapat dikaitkan dengan masalah dengan perilaku di kemudian hari. Secara khusus, studi ini mengamati hubungan antara kurang tidur dan fungsi neurobehavioral, seperti yang terlihat melalui laporan ibu dan guru.
Tidur Buruk di Anak Ditetapkan
Studi ini menemukan bahwa sebenarnya ada tiga periode waktu yang berbeda ketika kebutuhan tidur berubah untuk anak-anak:
- Antara usia enam bulan dan dua tahun:Pada usia ini, yang menggabungkan bayi dan balita, kurang dari 11 hingga 12 jam tidur per hari per hari dianggap "tidak cukup" tidur. Pada usia ini, anak-anak membutuhkan lebih dari 12 jam tidur per hari.
- Antara 3 dan 4 tahun:Bergerak melalui tahap balita dan ke tahap prasekolah, anak-anak yang memiliki kurang dari 10 hingga 11 jam tidur sehari didefinisikan sebagai orang yang kurang tidur.
- Antara 5 dan 7 tahun: Tentunya, anak-anak pada usia ini berada di luar tahap balita, tetapi pada usia sekolah, kurang dari 9 jam tidur memenuhi parameter untuk tidur yang buruk.
Hubungan Antara Tidur dan Perilaku
Untuk menilai anak-anak, para peneliti melihat fungsi eksekutif, perilaku keseluruhan, dan fungsi sosial-emosional dan mempelajari bagaimana hasil tersebut terkait dengan kebiasaan tidur anak-anak. Tidak mengherankan, hasil penelitian menunjukkan bahwa baik guru dan ibu yang merawat anak-anak mereka melaporkan bahwa anak-anak yang tidur nyenyak di masa balita memiliki masalah perilaku lebih banyak daripada mereka yang tidur lebih lama.
Usia 3 dan 4 tampaknya yang paling penting, karena anak-anak itu memiliki nilai terburuk. Bagian yang sulit adalah bahwa balita dan usia prasekolah dapat menjadi yang paling menantang dalam banyak hal, karena anak-anak belajar untuk berkomunikasi lebih banyak dan mengambil peran yang lebih independen. Dan jika mereka tidak cukup tidur, perilaku bisa menjadi jauh lebih buruk.
Bayi dengan kebiasaan tidur yang buruk memiliki skor perilaku yang lebih buruk ketika dilaporkan oleh guru atau pengasuh, tetapi tidak ibu mereka, yang bisa memiliki banyak alasan yang berbeda. Orang tua mungkin memiliki standar yang berbeda, misalnya, atau bayi dapat tidur lebih banyak di rumah daripada di tempat penitipan anak, atau faktor lingkungan mungkin ikut bermain.
Namun secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa "Tidur yang tidak cukup pada usia prasekolah dan awal sekolah dikaitkan dengan proses neurobehavioral yang lebih buruk dari ibu dan guru yang dilaporkan pada masa kanak-kanak."
Tips untuk Balita Tidur
jadi apa maksud semua ini? Pada dasarnya, tidur itu sangat penting bagi semua orang, terutama balita. Mungkin ada kaitan dengan perkembangan otak selama tahun-tahun balita yang dapat memengaruhi perilaku mereka yang belum sepenuhnya kita sadari. Kita tahu bahwa tidur adalah "kerja" untuk balita, yang berarti bahwa banyak pertumbuhan dan perkembangan mereka benar-benar terjadi saat tidur, jadi masuk akal untuk memastikan bahwa balita mendapatkan jadwal tidur yang sehat.
Jika Anda kesulitan membuat anak Anda tidur atau baru saja melewati masa tidur yang terganggu dengan balita Anda, berikut beberapa kiat yang mungkin membantu:
- Hilangkan layar setidaknya satu jam sebelum tidur. Layar membangkitkan otak, jadi alih-alih membantu "menurunkan" balita Anda, mereka bisa menjadi bumerang. Alih-alih menggunakan tablet atau TV, melembagakan buku pengantar tidur untuk membantu menenangkan balita Anda.
- Konsisten. Itu bisa sangat sulit, tetapi konsistensi adalah kunci. Jika Anda melatih anak Anda untuk tidur di tempat tidurnya sendiri, misalnya, mungkin diperlukan waktu berulang-ulang untuk mengembalikan anak Anda ke tempat tidur sebelum Anda berhasil.
- Ingatlah bahwa tidur dapat terjadi secara spontan. Balita membutuhkan sekitar 15 jam sehari untuk tetap sehat, tetapi itu tidak berarti tidur 15 jam langsung di malam hari. Sebaliknya, waktu itu dapat dipecah di antara tidur siang. Dan setiap balita berbeda, jadi perhatikan isyarat anak Anda sendiri bahwa dia terlalu lelah dan menyesuaikan diri.
Perbedaan Antara Perilaku Autistik atau Perilaku Buruk
Tidak selalu mudah untuk membedakan antara perilaku autistik dan perilaku buruk. Belajar melakukannya akan mengajarkan Anda bagaimana menanggapi masalah.
Tautan Studi Masalah Perilaku Balita dengan Penyakit Celiac
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa penyakit Celiac mungkin menyebabkan masalah perilaku pada balita. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang koneksi.
Kurang Tidur pada Balita Terkait dengan Masalah Perilaku
Sebuah studi baru mengatakan bahwa kurang tidur pada balita dapat menyebabkan masalah yang lebih besar di kemudian hari. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang tidur balita.