Penyebab, Tanda, dan Gejala Esofagus berlubang
Daftar Isi:
Jangan Sepelekan Suara Serak, Hati hati Kanker Tenggorokan (Januari 2025)
Kerongkongan adalah tabung otot polos yang memindahkan makanan dari belakang tenggorokan (faring) ke perut. Kerongkongan yang berlubang adalah kerongkongan yang telah pecah atau sobek dan sekarang berlubang. Hal ini mengakibatkan bocornya makanan dan kadang-kadang bahkan cairan pencernaan masuk ke dada, dan itu bisa mengakibatkan infeksi serius. Kerongkongan yang berlubang mungkin lebih sering terjadi pada pria daripada pada wanita dan sering terjadi setelah pesta makan. Ini juga merupakan individu yang lebih umum yang memiliki penyakit dasar kerongkongan termasuk GERD atau hiatal hernia.
Penyebab
Penyebab kerongkongan berlubang meliputi:
- Prosedur seperti endoskopi (EGD) - terutama ketika dilatasi kerongkongan atau penyempitan kerongkongan terlibat, selama skleroterapi, atau ligasi varises. Prosedur lain termasuk penempatan tabung endotrakeal, tabung nasogastrik atau tabung Blakemore (jarang). Individu yang berusia lebih dari 65 tahun juga berisiko lebih tinggi.
- Tertelan bahan kimia berbahaya seperti pembersih atau baterai disk.
- Tertelannya benda asing (pil dan koin adalah penyebab umum).
- Luka seperti luka tembak atau tikaman - hingga 10 persen dari kasus.
- Boerhaave syndrome - suatu kondisi yang sangat langka di mana kerongkongan spontan biasanya pecah akibat muntah atau muntah yang kejam. Paling umum pada individu berusia 40-60 tahun. Menyumbang sekitar 15 persen dari kasus.
- Kondisi kerongkongan kronis yang menyebabkan penipisan dinding kerongkongan.
- Komplikasi pembedahan termasuk pembedahan kardiotoraks atau fundoplikasi (jarang).
- tumor
Prosedur pembedahan dulu merupakan penyebab signifikan perforasi kerongkongan tetapi sejak diperkenalkannya instrumen bedah yang lebih fleksibel, risikonya telah menurun.
Gejala
Tanda dan gejala kerongkongan berlubang meliputi:
- Kesulitan menelan
- Muntah atau muntah diikuti oleh nyeri dada yang parah
- Sulit bernafas
- Kesulitan berbicara
- Nyeri leher, sakit bahu, sakit punggung bagian atas atau bawah. Ketidaknyamanan dapat meningkat saat berbaring rata
- Napas yang cepat dan detak jantung
- Demam
- Muntah berdarah (jarang)
- Emfisema subkutan (gas atau udara di bawah kulit) terutama di leher dan dada
Anda perlu perhatian medis segera jika Anda menduga bahwa Anda mungkin memiliki kerongkongan berlubang.
Perforasi esofagus cukup jarang tetapi bisa sangat serius, bahkan mematikan. Pengobatan segera memberikan hasil terbaik tetapi sayangnya, pengobatan sering tertunda karena kesalahan diagnosis. Kerongkongan yang berlubang seringkali dikacaukan dengan kondisi lain seperti serangan jantung, tukak lambung berlubang atau pankreatitis akut.
Komplikasi
Komplikasi dari esofagus perforasi dapat meliputi pneumonia, mediastinitis, sepsis, empiema, dan sindrom gangguan pernapasan dewasa (ARDS). Kondisi ini seringkali membutuhkan pembedahan dan antibiotik. Perforasi ringan di bagian atas kerongkongan dapat sembuh tanpa operasi, tetapi pasien sering diperintahkan untuk tidak makan atau minum dan mungkin memerlukan nutrisi dari tabung makanan atau IV sampai kerongkongan sembuh. Dalam beberapa kasus, prosedur endoskopi untuk menempatkan stent atau klip dapat digunakan dalam situasi ini.
Gejala dan Pengobatan Penyempitan Esofagus
Berikut ini adalah ikhtisar tentang apa itu striktur esofagus, termasuk apa yang menyebabkannya, bagaimana diagnosisnya, bagaimana rasanya, dan bagaimana ia dirawat.
Penyebab Pendarahan Saluran Pencernaan di Esofagus
Pendarahan dapat terjadi di mana saja di saluran gastrointestinal (GI). Berikut adalah beberapa penyebab dan gejala perdarahan di kerongkongan.
7 Cara Anda Dapat Mencegah Gigi Berlubang
Tujuh tips ini akan menunjukkan cara terbaik untuk mencegah gigi berlubang pada anak-anak dan orang dewasa. Apakah Anda tahu apa yang harus dilakukan selain menyikat dan membersihkan benang?