Bisakah Minyak Ikan Omega-3 Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?
Daftar Isi:
- Penelitian tentang Minyak Ikan untuk Tekanan Darah Tinggi
- Efek Samping dari Minyak Ikan
- The Takeaway
Memilih MINYAK GORENG Yang Tepat Untuk Menurunkan KOLESTEROL (Januari 2025)
Seiring dengan perubahan gaya hidup seperti makan makanan yang sehat dan menurunkan berat badan, ada beberapa bukti bahwa menambahkan minyak ikan ke dalam makanan Anda dapat membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali, serta mengendalikan tekanan darah tinggi (juga dikenal sebagai hipertensi).
Kaya akan asam lemak omega-3 (suatu bentuk lemak tak jenuh ganda yang dianggap penting untuk kesehatan yang baik), minyak ikan biasanya bersumber dari ikan air dingin seperti salmon, mackerel, herring, sarden, dan teri. Selain meningkatkan asupan ikan kaya omega-3, Anda dapat menemukan minyak ikan dalam bentuk suplemen makanan.
Tekanan darah tinggi berkaitan erat dengan disfungsi pada endotelium, lapisan sel yang melapisi pembuluh darah Anda. Endotelium terlibat dalam sejumlah proses fisiologis yang memengaruhi kesehatan jantung, seperti kontraksi dan relaksasi pembuluh darah dan pembekuan darah. Disfungsi endotel terkait dengan penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), suatu kondisi yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Dalam penelitian awal pada hewan, para ilmuwan telah mengamati bahwa minyak ikan dapat membantu meningkatkan fungsi endotel dan meningkatkan elastisitas arteri Anda.
Penelitian tentang Minyak Ikan untuk Tekanan Darah Tinggi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dari suplemen minyak ikan dapat membantu mengendalikan tekanan darah.
Dalam ulasan penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Hipertensi adalah 2014, misalnya, para peneliti mengukur hingga 70 percobaan klinis yang diterbitkan sebelumnya yang meneliti efek asam lemak omega-3 EPA dan DHA dari makanan laut, makanan yang diperkaya, atau suplemen pada orang dengan atau tanpa tekanan darah tinggi.
Para peneliti menemukan bahwa tekanan darah sistolik rata-rata (angka teratas dalam pembacaan tekanan darah) menurun 4,51 mm Hg pada orang yang menggunakan DHA dan EPA (dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo). Tekanan darah diastolik (angka terbawah dalam pembacaan tekanan darah) menurun rata-rata 3,05 mm Hg.
Dalam analisis mereka, para peneliti menemukan bahwa di antara semua orang yang mengonsumsi asam lemak omega-3 melalui suplemen seperti minyak ikan, tekanan darah sistolik turun 1,75 mm Hg dan tekanan darah diastolik diturunkan sebesar 1,1 mm Hg (terlepas dari tekanan darah seseorang).
Efek Samping dari Minyak Ikan
Minyak ikan kemungkinan aman bagi banyak orang ketika dikonsumsi dalam dosis tiga atau lebih sedikit gram per hari, menurut National Institutes of Health (NIH). NIH memperingatkan bahwa mengonsumsi lebih dari 3 gram minyak ikan setiap hari dapat menghambat pembekuan darah dan meningkatkan risiko pendarahan.
Minyak ikan harus digunakan dengan hati-hati (dan hanya dengan pengawasan oleh profesional perawatan kesehatan yang berkualitas) atau dihindari oleh orang yang mudah memar, memiliki kelainan pendarahan, atau minum obat atau suplemen tertentu yang meningkatkan risiko pendarahan, seperti warfarin, clopidogrel, aspirin, NSAID (seperti ibuprofen), bawang putih, vitamin E, dan ramuan ginkgo biloba. Seharusnya tidak diambil dalam waktu dua minggu dari operasi yang dijadwalkan.
Penggunaan minyak ikan dapat memicu sejumlah efek samping, termasuk bau mulut, mulas, dan mual. Terlebih lagi, minyak ikan dosis tinggi dapat mengganggu aktivitas sistem kekebalan tubuh.
Perlu diingat bahwa suplemen belum diuji keamanannya dan karena fakta bahwa suplemen makanan sebagian besar tidak diatur, kandungan beberapa produk mungkin berbeda dari apa yang ditentukan pada label produk. Dua dari keprihatinan utama dengan minyak ikan adalah bahwa minyak tersebut mungkin tengik atau mengandung kontaminan lingkungan yang ditemukan pada ikan seperti PCB (bifenil poliklorinasi) dan merkuri.
Juga, keamanan suplemen pada wanita hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan mereka yang memiliki kondisi medis atau yang sedang minum obat belum ditetapkan.
The Takeaway
Mengadopsi praktik gaya hidup sehat seperti berolahraga secara teratur, mengawasi asupan garam, mengurangi konsumsi alkohol, menghindari merokok, dan mengawasi berat badan Anda dapat membantu Anda mengelola tekanan darah.
Menambahkan asam lemak omega-3 dari ikan berminyak seperti salmon, ikan teri, dan sarden ke dalam makanan Anda juga dapat membantu. Menurut NIH, porsi 3,5 ons ikan ini menyediakan sekitar 1 gram asam lemak omega-3. Ingatlah bahwa beberapa jenis ikan mungkin mengandung merkuri, PCB, dioksin, dan kontaminan lingkungan tingkat tinggi lainnya dan bahwa konsumsi ikan ini secara teratur dapat meningkatkan kadar kontaminan ini dalam tubuh.
Selain kemungkinan menurunkan tekanan darah, minyak ikan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan memerangi penyakit jantung, melindungi dari pengerasan pembuluh darah, dan menurunkan kadar kolesterol.
Jika Anda mempertimbangkan untuk mengambil suplemen minyak ikan, pastikan untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda terlebih dahulu untuk melihat apakah itu tepat dan aman untuk Anda. Beberapa obat dan suplemen yang biasa dikonsumsi untuk tekanan darah tinggi (seperti warfarin, aspirin, bawang putih, atau gingko) dapat berinteraksi dengan minyak ikan.
Tekanan darah tinggi? Cara Menurunkan Berat Badan dengan Olahraga
Apakah Anda memiliki tekanan darah tinggi? Pelajari cara mengontrol tekanan darah tinggi dan menurunkan berat badan dengan berolahraga.
Meditasi Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Studi menunjukkan bahwa melakukan latihan meditasi dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Bisakah Tekanan Darah Tinggi Menyebabkan Keguguran?
Pelajari bagaimana tekanan darah tinggi dalam kehamilan dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan tetapi tampaknya tidak menyebabkan keguguran dini.