Penyebab Sindrom ovarium polikistik
Daftar Isi:
SINDROM POLIKISTIK OVARIUM (PCOS) - PENYEBAB SULIT HAMIL DAN HAID TIDAK TERATUR - TANYAKAN DOKTER (Oktober 2024)
Polycystic ovarian syndrome, atau PCOS, adalah suatu kondisi di mana indung telur wanita dan kelenjar adrenal menghasilkan lebih banyak androgen daripada normal, yang mengakibatkan peningkatan rambut tubuh, jerawat, dan menstruasi yang tidak teratur.
Sementara peneliti tidak yakin tentang penyebab pasti PCOS, diketahui bahwa ketidakseimbangan sistem endokrin bertanggung jawab atas banyak perubahan yang terkait dengannya. Namun, masih belum diketahui persis apa yang menyebabkan perubahan tersebut.
Berikut ini adalah teori utama yang diyakini ada di belakang PCOS:
Sumbu Hipotalamus-Hipofisis-ovarium
Hormon adalah protein yang diproduksi oleh struktur di dalam tubuh yang menyebabkan perubahan di dalam sel atau organ. Sumbu Hypothalamic-Pituitary-Ovarian (HPO) adalah sistem kendali hormon dalam tubuh.
Hipotalamus adalah kelenjar di dalam otak yang, ketika distimulasi, menghasilkan hormon, yang dikenal sebagai Gonadotropin-Releasing Hormone atau GnRH. GnRH berjalan ke kelenjar hipofisis, struktur kecil lain di otak. Kelenjar pituitari menghasilkan berbagai hormon lain yang mengatur dan mempertahankan banyak fungsi tubuh.
Yang penting bagi PCOS, hipofisis menghasilkan FSH, atau Follicle Stimulating Hormone, dan LH, atau Lutenizing Hormone. LH melakukan perjalanan ke ovarium di mana ia merangsang produksi androgen.
Telah dihipotesiskan bahwa kadar LH dan androgen yang terus-menerus tinggi, yaitu testosteron, menyebabkan PCOS. Namun, ini tidak menjelaskan mengapa banyak wanita dengan PCOS tidak memiliki kadar LH yang tinggi.
Koneksi Insulin-Androgen
Insulin telah dianggap memiliki peran dalam pengembangan PCOS. Selain mengatur kadar glukosa, insulin menyebabkan hati menurunkan produksi molekul kunci yang dikenal sebagai globulin pengikat hormon-seks, atau SHBG.
Testosteron dibawa dalam darah oleh SHBG ketika molekul hadir. Jika jumlah SHBG yang berkurang tersedia, lebih banyak testosteron gratis (testosteron yang tidak dibawa oleh SHBG) ada dalam darah. Juga diyakini bahwa kadar insulin yang tinggi dapat meningkatkan jumlah androgen yang dihasilkan ovarium.
Ini juga tidak sepenuhnya menjelaskan PCOS, karena banyak wanita dengan PCOS tidak memiliki resistensi insulin, perubahan dalam bagaimana sel-sel tubuh bereaksi terhadap insulin, dan masalah umum yang terlihat pada PCOS.
Genetika
Salah satu fitur utama adalah PCOS yang berjalan dalam keluarga. Wanita dengan PCOS sering memiliki saudara perempuan, ibu, sepupu atau bibi yang juga memiliki kondisi tersebut.Sementara dokter tidak tahu penyebab pastinya, itu jelas memiliki hubungan dengan faktor keturunan.
Setiap hari para peneliti menjadi lebih dekat untuk mengidentifikasi kelainan genetik yang mungkin salah. Ini sulit karena kurangnya tes diagnostik tunggal serta peran faktor-faktor eksternal (seperti obesitas, diet dan kebiasaan olahraga) dapat berperan dalam pengembangan penyakit.
Tanda-Tanda Klasik Yang Anda Miliki Sindrom Ovarium Polikistik
Ini mempengaruhi setidaknya 10% wanita yang melahirkan di Amerika Serikat, tetapi banyak yang tidak tahu mereka memilikinya. Berikut adalah 7 tanda klasik PCOS.
Mendiagnosis Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Polycystic ovary syndrome (PCOS) dapat menjadi rumit untuk didiagnosis karena mungkin melibatkan atau tidak melibatkan kista atau hormon yang meningkat. Bagaimana PCOS didiagnosis?
Mendukung Istri atau Mitra Dengan Sindrom Ovarium Polikistik
Ketika istri atau pasangan Anda didiagnosis menderita PCOS, mungkin membingungkan mengetahui cara mendukungnya. Lihatlah kiat kami tentang cara terbaik untuk membantunya.